Bab 68 : Kunjungan yang Berarti

2 1 0
                                    

Setelah menerima telepon dari Ummi dan Abi, Octa merasa sedikit lega karena telah berbagi beban dan kekhawatiran dengan keluarga di Indonesia. Namun, dia tahu bahwa dia harus memberi kabar kepada anggota keluarga lainnya tentang situasi yang sedang terjadi.

Octa menghubungi papah, mamah, Arif, dan Sari untuk memberi tahu mereka tentang hilangnya Hilmy dan situasi yang dihadapinya saat ini di Paris. Suara cemas dan sedih terdengar dari setiap percakapan. Papah dan mamah memberikan dukungan emosional dan berjanji untuk terus mendoakan keselamatan Hilmy dan keberhasilan pencarian.

Arif dan Sari, yang mendengar kabar tersebut, merasa terkejut dan khawatir. Arif menawarkan bantuan dari sisi Finansial dan Sari menawarkan dukungan moral. Mereka semua bertekad untuk membantu dengan cara mereka sendiri, termasuk mencari cara untuk membantu dari jarak jauh.

Ketika Octa baru saja menyelesaikan percakapan dengan keluarganya, teleponnya berdering lagi. Dia melihat nama Lia di layar dan segera menjawab dengan penuh harapan. “Halo, Lia. Apa kabar?”

Suara Lia terdengar penuh semangat dan sedikit kelelahan. “Halo, Kak. Aku ingin memberitahumu bahwa aku sedang dalam perjalanan menuju Paris. Aku akan menyusulmu di sana dan menemanimu selama situasi ini.”

Octa terkejut dan merasa sangat terharu mendengar keputusan Lia. “Lia, aku sangat menghargai ini. Aku khawatir kamu harus melakukan perjalanan jauh, terutama dengan situasi saat ini.”

Lia menjawab dengan keyakinan, “Aku tahu ini mungkin tidak mudah, tapi aku ingin membantu. Aku merasa ini adalah hal yang tepat untuk dilakukan. Aku akan ada di sana secepat mungkin untuk mendukungmu dan mencari Bang Hilmy bersama-sama.”

Octa merasa lega dan berterima kasih. “Terima kasih banyak, Lia. Kehadiranmu akan sangat membantu. Aku sudah sangat merasa sendirian di sini, dan dukunganmu berarti sekali bagiku.”

Percakapan mereka diakhiri dengan harapan dan janji untuk bertemu segera. Lia melanjutkan perjalanannya menuju Paris, sementara Octa mempersiapkan segala sesuatunya untuk kedatangan Lia. Dia merasa semangat dan motivasi baru untuk melanjutkan pencarian Hilmy dengan dukungan tambahan dari Lia.

Ketika Lia tiba di Paris, Octa menyambutnya dengan pelukan hangat dan penuh rasa syukur. Mereka segera mulai merencanakan langkah-langkah selanjutnya, memperkuat pencarian Hilmy, dan menghadapi tantangan bersama sebagai tim. Dengan dukungan Lia di sisinya, Octa merasa lebih kuat dan siap untuk melanjutkan perjuangan mereka.

Simfoni HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang