Bab 64 : Perawatan penuh kasih

2 1 0
                                    

Di sisi lain, Octa dan Aisha, yang telah mencari Hilmy selama seminggu terakhir, merasa semakin putus asa. Mereka telah menyisir setiap tempat yang mungkin, mengikuti petunjuk dan informasi yang mereka dapat, tetapi tidak ada jejak Hilmy yang mereka temukan. Kewaspadaan dan kepanikan mereka semakin meningkat seiring berjalannya waktu.

Setelah berhari-hari mencari dan menyelidiki, Octa dan Aisha akhirnya memutuskan untuk melaporkan kasus hilangnya Hilmy ke pihak berwajib. Mereka menghubungi polisi dan memberikan semua informasi yang mereka miliki, termasuk deskripsi terakhir Hilmy dan lokasi terakhir yang mereka ketahui.

Meskipun petugas kepolisian mulai melakukan penyelidikan, mereka menghadapi kendala dalam mencari Hilmy. Selama seminggu, semua upaya yang dilakukan tampaknya tidak membuahkan hasil. Tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan keberadaan Hilmy atau petunjuk tentang tempat ia berada.

Aisha dan Octa merasa frustasi dan khawatir, berharap ada perkembangan baru. Mereka terus memantau berita dan mengikuti perkembangan penyelidikan, tetapi jawaban yang mereka tunggu tak kunjung datang. Akhirnya, pihak kepolisian mengeluarkan pernyataan resmi bahwa Hilmy telah menghilang tanpa jejak.

“Setelah melakukan penyelidikan menyeluruh, kami menyimpulkan bahwa Hilmy telah menghilang dan tidak ada petunjuk yang mengarah pada keberadaannya saat ini,” kata petugas kepolisian kepada Octa dan Aisha. “Kami akan terus mencari, tetapi kami juga harus mengakui bahwa kasus ini menjadi semakin sulit.”

Octa dan Aisha merasa hancur mendengar berita tersebut. Mereka tidak bisa memahami mengapa Hilmy bisa menghilang begitu tiba-tiba tanpa ada jejak. Dengan hati yang berat, mereka berusaha untuk tetap tegar dan terus berharap bahwa ada keajaiban yang akan terjadi, meskipun situasinya semakin suram.

Sementara itu, Dr. Hilya, yang baru mengetahui bahwa Hilmy adalah saudara kembarnya, menghadapi tantangan besar dalam merawat Hilmy dan berusaha menyembuhkan luka-lukanya. Ia tahu bahwa waktu sangat berharga dan berusaha keras untuk memberikan perawatan yang terbaik bagi Hilmy.

Dr. Hilya terus memberikan perawatan intensif kepada Hilmy dengan penuh dedikasi. Setiap hari , selama sebulan penuh ia melakukan pemeriksaan, mengganti perban, dan memberikan obat yang diperlukan. Suatu pagi, saat memeriksa Hilmy, Dr. Hilya merasakan perubahan signifikan—Hilmy mulai menunjukkan tanda-tanda kesadaran. Matanya perlahan terbuka, dan ia tampak bereaksi terhadap rangsangan.

Melihat perkembangan ini, Dr. Hilya segera memanggil tim medisnya. Mereka bersama-sama memantau kondisi Hilmy dan memastikan bahwa ia mendapat perawatan yang optimal. Dr. Hilya berbicara lembut kepada Hilmy, berusaha membuatnya merasa tenang dan nyaman.

“Halo, Hilmy. Kamu akhirnya mulai sadar. Aku Hilya, dan aku yang merawatmu,” kata Dr. Hilya dengan lembut, mencoba memberi tahu Hilmy bahwa ia berada di tempat yang aman.

Hilmy perlahan-lahan membuka matanya dan mulai mengenali suara Dr. Hilya. “Di mana aku? Apa yang terjadi?” tanyanya dengan suara lemah.

“Kamu berada di rumah sakit. Kamu telah mengalami cedera serius, tetapi sekarang kamu sudah mulai pulih. Aku di sini untuk membantu,” jelas Dr. Hilya.

Hilmy berusaha mengingat kejadian-kejadian terakhir sebelum ia kehilangan kesadaran. “Saya ingat... ada seseorang yang menculik saya... dan banyak sekali rasa sakit. Bagaimana dengan keluarga saya? Mereka pasti khawatir.”

Dr. Hilya menjelaskan dengan hati-hati, “Keluargamu belum mengetahui tentang keadaannya. Kami sedang berusaha untuk menghubungi mereka, tetapi saat ini kami fokus pada pemulihanmu. Jika ada yang bisa kami bantu atau jika kamu merasa perlu memberi tahu informasi penting, silakan beri tahu kami.”

Hilmy merasa lega mendengar bahwa dia telah ditemukan dan dirawat. Namun, dia merasa bingung dan cemas tentang keluarganya, terutama tentang bagaimana mereka akan bereaksi saat mendengar kabar ini.

Seiring dengan pemulihan Hilmy, Dr. Hilya terus memberikan dukungan emosional dan memastikan bahwa Hilmy mendapatkan perawatan terbaik. Selama proses ini, Dr. Hilya belum mengetahui bahwa Hilmy sudah menikah, sebuah informasi penting yang mungkin akan mempengaruhi langkah selanjutnya.

Hari-hari berlalu dan kondisi Hilmy semakin membaik. Ia mulai bisa berbicara lebih jelas dan bertanya tentang kehidupan di luar rumah sakit. Dr. Hilya memastikan untuk memperhatikan setiap detail dan memberikan informasi yang diperlukan untuk membantu Hilmy merasa lebih nyaman.

Dengan perawatan yang terus berlanjut dan semangat yang tak tergoyahkan dari Dr. Hilya, Hilmy akhirnya mulai merasa siap untuk menghadapi kenyataan baru dan mencari cara untuk menghubungi keluarga dan orang-orang terkasihnya, termasuk orang-orang yang telah lama mencemaskan keberadaannya.

Simfoni HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang