Kisah tentang keluarga Tengku Mustapha yang tinggal di sebuah Negara Espania. Mempunyai seorang puteri tunggal bernama Tengku Lily Camelia, yang nakal dan suka menciptakan keributan dengan selalu melarikan diri dari Istana Seri Aura.
Tengku Lily Cam...
Pandangannya dilemparkan ke luar tingkap kereta yang sedang bergerak laju menyelusuri jalan untuk ke Daerah Malui. Sesekali Tengku Jebat Aariyaz melirik ke arah gadis disebelahnya itu. Suasana didalam kereta itu sunyi tanpa bicara.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hatinya berdebar-debar ingin mengetahui keadaan pria itu yang sebenarnya. Dia hanya ingin cepat-cepat tiba ke hospital tersebut.
"Saya yakin Tuan Hulk akan selamat." Ujar Tengku Jebat Aariyaz memecahkan suasana sepi didalam kereta itu. Dia hanya membalasnya dengan senyuman tipis. Kata-kata itu tidak mampu menenangkan jiwanya ketika itu. Hatinya akan benar-benar yakin jika dia sudah melihat keadaan pria itu yang sebenarnya.
"Ame..." Sementara itu, Sulaiman yang setia menunggu Tuan Hulk mendengar nama itu disebut oleh pria itu, namun pria itu tiada tanda-tanda akan sedar.
"Ame? Siapakah Ame?." Dia pelik, selama ini pria ini tidak pernah menyebut nama-nama wanita. Selimut yang menutupi tubuh pria itu dikemaskan lalu dia kembali duduk di kerusi di sebelah katil itu.
Setelah melewati perjalanan hampir 3 jam, akhirnya mereka tiba di hospital di Daerah Malui. Sebaik sahaja kereta berhenti, dia terus melangkah keluar dan berjalan masuk ke dalam hospital tersebut. Diikuti oleh Tengku Jebat Aariyaz dibelakangnya.
Dari riak wajah dan cara berjalan, dia tahu gadis itu terlalu khuatir tentang pria itu. Bahkan, dia dapat merasakan bahawa itu bukanlah sekadar risau diantara seorang majikan dan bodyguard sahaja, malah lebih daripada itu.
Mereka akhirnya tiba di wad yang menempatkan Tuan Hulk, Sulaiman yang sedang menunggu sedikit terkejut dengan kehadiran Tengku Lily Camelia bersama pengiring-pengiringnya.
Dia tunduk hormat.
"Tengku Lily. Saya Sulaiman." Dia memperkenalkan dirinya. Tengku Lily Camelia angguk kepala dan pandangannya dialihkan ke arah Tuan Hulk yang sedang terbaring itu.
"Apa kata doktor? Adakah keadaan Tuan Hulk baik-baik saja?."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Alhamdulillah, 2 biji peluru dapat dikeluarkan daripada perut Tuan Hulk.. dan pendarahan juga dapat dihentikan. Tetapi Tuan Hulk telah kehilangan banyak darah dan memerlukan rehat yang cukup." Beritahu Sulaiman dengan panjang lebar.
