BAB 28 | SIAPAKAH DALINA?

45 5 4
                                    

CEMBURU MENGUSAI DIRI SANG PUTERI.

Matanya tak lepas dari memandang sosok wanita yang sedang tersenyum ke arah pria yang disukainya itu.

"Umar!." Suara wanita itu menyapa gegendang telinganya.

"Da...lina?!." Tuan Hulk sedikit terkejut dengan kehadiran wanita itu. Mereka saling berpandangan sambil diperhatikan oleh Azmir.

"Dalina?." Soal Azmir lalu menoleh ke arah pria itu. Tiba-tiba pria itu tersenyum lebar. Wanita di hadapannya terus meluru ke arahnya lalu memeluknya. Tengku Lily Camelia yang melihatnya terkejut dengan tindakan berani wanita itu.

"Hah?! A..apa?! Dia peluk Tuan Hulk?!." Gumamnya sambil menggengam erat pagar balkoni biliknya. Dia memerhatikan mereka berdua dengan perasaan cemburu.

Azmir yang sedang melihat adegan peluk itu juga amat terkejut dengan tindakan wanita tersebut namun yang lebih mengejutkannya, pria disebelahnya langsung tidak menolak malah memeluk erat tubuh wanita itu sambil tersenyum lebar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Azmir yang sedang melihat adegan peluk itu juga amat terkejut dengan tindakan wanita tersebut namun yang lebih mengejutkannya, pria disebelahnya langsung tidak menolak malah memeluk erat tubuh wanita itu sambil tersenyum lebar.

"Pasti seseorang yang amat penting... Mungkin kekasih Tuan Hulk?." Detik hatinya sambil memandang ke arah dua sejoli itu.

Ada yang panas tetapi bukan cuaca.

Dia mundar-mandir didalam biliknya sambil teringatkan adegan peluk memeluk sebentar tadi.

"Huh! Siapa wanita itu ya?." Hatinya diserang dengan perasaan gelisah. Barangkali seseorang yang amat penting didalam hidup pria itu, mungkinkah wanita itu adalah kekasih kepada pria tersebut? Tetapi pria itu tak pernah bercerita tentang kekasihnya itu.

Tok! Tok! Tok!

"Masuk..." Dayang Melati melangkah masuk dengan senyuman manis.

"Tengku Lily.. makan malam sudah tersedia." Beritahu pembantunya itu.

"Urm... Saya tak lapar."

"Err Tengku Lily sakit ke?." Soal Dayang Melati dengan nada risau.

Ya, hatinya yang sedang sakit ketika ini.

"Tengku Lily?."

"Saya tak apa-apa, Melati. Saya ingin berehat." Beritahunya lalu melangkah ke arah katil.

".. baiklah, Tengku Lily. Jika Tengku Lily inginkan sesuatu, panggil saya, ya." Tengku Lily Camelia tersenyum lalu anggukkan kepalanya. Setelah itu, Dayang Melati pun melangkah keluar dengan pelbagai persoalan.

"Kenapa pula dengan Tengku Lily ni? Erm.." Dia menggaru kepalanya.

Dia cuba menutup matanya namun kejadian siang tadi berlegar-legar di fikirannya. Dia jadi marah apabila teringatkan kejadian tersebut. Dengan cepat, tangannya mencapai telefon bimbitnya yang berada di sebelah.

"Patutkah aku call dia?." Nombor pria itu ditenung. Dengan rasa beraninya dia menekan butang call.

Nur Dalina yang sedang duduk di sofa di rumah agam itu menyedari telefon bimbit pria itu berbunyi dan tanpa melengahkan masa, dia pun menekan butang answer.

CIK TENGKU & TUAN BODYGUARD | OGWhere stories live. Discover now