💕 Wish💕

1.1K 232 10
                                    

"Chagiaa aku pulang!"teriak Seulgi memanggil Irene

"Eo! Aku ada dikamar baby Bae!"balas Irene tak kalah berteriak karena saat ini wanita bermarga Bae itu sedang berada didalam kamar yang sudah mereka siapkan untuk calon bayi mereka.

Seulgi mengangkat sebelah alisnya, melepas sepatunya kemudian berjalan kearah kamar yang Irene maksud. Pintu kamar itu tidak tertutup dan ia mendapati Irene yang sedang menempelkan aneka hiasan didalam kamar calon bayi mereka.

Seulgi menyandarkan badannya dibatas pintu sambil bersedekap dada memperhatikan kesibukan istrinya itu dengan senyum simpulnya.

"Times up! Ini sudah waktunya mommy beristirahat"kata Seulgi memberi peringatan menatap kearah jam tangannya.

Irene mendengus dengan wajahnya yang saat ini terlihat sangat menggemaskan dan lucu pasalnya ia mulai kesal karena Seulgi melarang kegiatannya.

"Aku baru saja memulainya!"sungut Irene

"Kita lanjutkan besok saja hm? Ini sudah pukul 10 malam"ujar Seulgi lagi berjalan kearah Irene mengusap lembut bahu mungil istrinya

"Akuuu ingin menyelesaikannya~"rengek Irene dengan puppy eyesnya berharap Seulgi mendengarkannya.

Seulgi menghela nafas sebelum akhirnya ia mengalah dan menuruti apa yang diinginkan istrinya itu. Ia akan selalu mengalah dengan apapun yang Irene inginkan terlebih istrinya itu sedang dalam keadaan hamil membuatnya memiliki mood yang tidak stabil dan sangat sensitif.

"Baiklah kita akan menyelesaikannya"setujunya kemudian

Irene tersenyum lebar saat Seulgi menuruti kemauannya. Ia mencium penuh penekanan pipi berisi Seulgi.

"Gumawooo daddy!"girangnya sedangkan Seulgi hanya tertawa gemas dengan tingkahnya.

Mereka mulai menata semua perhiasan kamar yang telah mereka beli beberapa waktu lalu diseluruh ruangan yang akan menjadi kamar calon bayi mereka nantinya. Sedari tadi Irene girang memberikan setiap perhiasan kamar pada Seulgi yang saat ini sedang bersusah payah meraih tempat tinggi untuk meletakkan gantungan boneka kelinci pada dinding kamar.

"Kiri sedikit ke kiri"titah Irene memberi arahan pada Seulgi

"Seperti ini?"tanya Seulgi

"Eo? Ahhh sedikit bergeser ke kanan"kata Irene lagi membuat Seulgi menghembus nafas pasrah

"Jja, seperti ini apa sudah cukup?"tanya Seulgi lagi

"Hmm oke! Sudah pas!"girang Irene bertepuk tangan senang dan akhirnya membuat Seulgi bernafas lega.

Saat ini Irene sedang bersandar dengan nyaman disamping Seulgi melihat hasil kerja keras mereka selama 2 jam menata kamar calon bayi mereka.

"Ahhh yepporaaa~"girang Irene tersenyum lebar kemudian menatap Seulgi dan kemudian mencium sudut bibir Seulgi

Chuu~

"Daddy Bae jjang!"pujinya

Seulgi tersenyum kecil dan mencium kening Irene. Ia sangat senang jika istrinya itu terlihat bahagia dengan apa yang ingin dilakukan.

"Baby Bae akan sangat senang saat tau kalau mommy nya sangat memperhatikannya"kata Seulgi menangkup gemas pipi Irene yang semakin berisi sejak kehamilannya dengan sebelah tangannya.

"Hehehe dia juga memiliki daddy Bae yang sangat perhatian dan selalu menuruti kemauan mommy"cengir Irene

Mereka tertawa didalam kamar itu dan membuat kamar itu seakan terasa hangat dengan canda tawa mereka berdua.

Take It Slow || SEULRENE || END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang