💕Strange💕

1.3K 296 24
                                    

"Seulgi!"teriak Irene histeris dengan matanya yang terpejam dan tangannya yang menutup telinganya yang mendengar hantaman sedan tersebut.

"Ahkss!"ringis Seulgi saat seseorang yang entah dari mana menarik tangannya saat sedan itu hampir saja menabraknya. Saat ini ia hanya meringis karena pergelangan tangannya yang terluka. Ia menoleh menatap sosok yang baru saja menarik tangannya dan betapa terkejutnya saat melihat sosok dokter Lee yang sama dengannya meringis karena tangannya yang terluka dan mungkin lebih parah daripada dirinya.

"Lee uisanim~"lirih Seulgi

"Gwencana?!"tanya Seulgi dengan wajah paniknya membantu wanita itu yang saat ini terlihat sangat kesakitan.

"N-ne aku baik-baik saja--- ahkss!"jawab dokter Lee

"K-kita kerumah sakit sekarang!"putus Seulgi cepat. Membuat salah seorang pengawal yang menghampirinya dengan cepat memapah dokter Lee

"Seulgi ya!"teriak Irene yang mencoba berlari cepat kearahnya ditemani oleh pengawal lainnya.

"Irene ah~"lirih Seulgi karena melihat Irene berlari dan membuat dirinya dengan cepat bangun dari posisinya dan langsung memeluk Irene yang menangis.

"Gwencana?! Kau terluka"kata Irene dengan wajah paniknya menangkup wajah Seulgi karena hampir saja ia kehilangan Seulgi karena sedan yang melaju kencang itu.

"Hei tenanglah aku baik-baik"kata Seulgi mencoba menenangkan istrinya yang masih terlihat panik dan wajahnya yang seketika memucat.

"T-tangamu terluka"kata Irene gemetar melihat tangan Seulgi

Seulgi yang merasa bersalah dengan wajah pucat dan tubuh Irene yang gemetar langsung membawanya kedalam pelukan dan mencium kepala Irene dan berharap istrinya itu tenang.

"Tenanglah aku baik-baik saja. Maafkan aku karena membuatmu khawatir"bisik Seulgi menenangkan Irene yang langsung meledakkan tangisannya saking dirinya ketakutan.

Seulgi terus memeluk Irene hingga akhirnya mereka menuju kerumah sakit.

***

Saat ini mereka sedang berada dirumah sakit karena Seulgi harus mendapatkan perawatan pada pergelangan tangannya sedangkan dokter Lee harus mendapatkan perawatan pada tangan dan juga kakinya yang terluka dan mengalami pergeseran. Luka yang didapatkan wanita itu cukup parah karena ia mendapatkan benturan yang cukup keras.

Saar ini Irene terus menatap perawat rumah sakit yang saat ini sedang mengobati tangan Seulgi.

"A-akhh shhhh!"ringis Seulgi

"Bisakah kau perlahan?!"sergah Irene pada perawat tersebut yang seketika menunduk dan mengucapkan kalimat maaf segera setelah mendapat kemarahan dari Irene. Sama halnya dengan Seulgi yang terkejut dengan amarah istrinya itu.

"Astaga dia pemarah sekali~"batin Seulgi merinding

"Hei tenanglah. Aku baik-baik saja. Kau membuatku takut"kata Seulgi menggenggam tangan istrinya dengan sebelah tangannya berharap Irene tenang. Ia tau kalau sedari tadi Irene terus mengkhawatirkannya.

"Kau sedang kesakitan dan dia tidak melakukan pekerjaannya dengan benar!"oceh Irene yang sepertinya benar-benar sedang sensitif.

Bagaimana tidak, Irene berpikir kalau hari ini akan menjadi hari terakhirnya hidup bersama Seulgi. Ia benar-benar tak sanggup.

"M-maafkan s-saya. S-saya akan lebih berhati-hati"ucap perawat tersebut dengan wajah takut hingga akhirnya ia selesai mengobati luka Seulgi.

"Kamsahamnida"ucap Seulgi tersenyum lembut dan diangguki canggung perawat tersebut.

Take It Slow || SEULRENE || END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang