💕The Truth💕

1.3K 286 16
                                    

Seulgi mendengus kesal saat ia baru saja kembali dari kantor ia suguhkan dengan wajah santai Irene dan juga bantal dan selimut diruang tengah. Ia yakin sekali kalau malam ini dirinya akan kembali tidur diruang tengah berkat kemauan istrinya itu. Ini gila dan benar-benar gila pikir Seulgi karena hari ini tepat dirinya tidur tanpa istrinya itu.

"Welcomee homeee daddyy~"sambut Irene dengan senyum manisnya merentangkan tangan memberi kode agar Seulgi segera memeluknya.

Seulgi berjalan malas kearah Irene kemudian memberikan pelukan yang diinginkan oleh istrinya itu.

"Kau pasti sangat lelah, ingin makan sesuatu tidak?"tanya Irene dengan tatapan polosnya

"Heem tidak, aku hanya ingin memelukmu lebih lama"ucap Seulgi menciumi bahu mungil istrinya itu.

Irene mempoutkan bibirnya cemberut kemudian sedikit mendorong tubuh Seulgi darinya.

"Huh? Ada apa?"heran Seulgi kini menatap mata Irene yang mulai terlihat berkaca-kaca.

"Uro?"tanya Seulgi dengan wajah heran sekaligus polosnya

"Aku ingin makan sesuatu bersama suamiku saat ini"ucap Irene dengan wajah cemberutnya

Seulgi terdiam mencoba mencerna apa yang sedang terjadi.

"Hmm ramyeon, aku ingin ramyeon!"kata Seulgi kemudian berhasil membuat wajah cemberut istrinya itu seketika terlihat sumringah.

"Ramyeon? Aaah! Itu ide bagus"girangnya membuat Seulgi tercengang melihat perubahan mood istrinya yang sangat cepat.

"Apa ini ulahmu aegi yaa?"batin Seulgi melihat kearah perut buncit Irene.

"Kajja kita masak ramyeon hmm? Aku tau kau pasti sangat merindukan ramyeon kan?"kata Irene menarik tangan Seulgi untuk segera memasak ramen.

"Wait!"

"Huh? Ada apa?"heran Irene saat Seulgi menahan tangannya disaat ia sedang semangat ingin memasak ramen.

"Apa sebenarnya ini kemauanmu huh?"goda Seulgi mencolek gemes ujung hidung mancung Irene.

Irene hanya memberikan cengiran polosnya sebelum akhirnya ia mengecup pelan bibir Seulgi.

Chuu~

"Anni! Aku hanya senang kau menginginkan ramyeon seperti yang ada didalam pikiranku hehehe"sangkal Irene tersenyum lebar.

Seulgi tertawa gemas melihat tingkah istrinya itu. Irene yang sangat manja, indah, dan menggemaskan.

Irene sedari tadi terus memperhatikan Seulgi yang sedang sibuk membuat ramen untuk mereka. Wajah suaminya itu terlihat sangat serius dan menggemaskan meski hanya sedang membuat ramen saja.

"Apa sudah selesai?"tanya Irene memangku dagunya

"Sebentar lagi, kau ingin pakai telur?"tanya Seulgi

"Heem"angguk Irene

"Daung bawang?"tanya Seulgi lagi

"Heem"angguk Irene lagi

"Bagaimana kalau---"

"Haishhh letakkan saja semuanya! Aku akan memakan semuanya yeobo!"sela Irene kesal  dengan pertanyaan Seulgi yang sedang menggodanya.

Seulgi terkikik karena ia berhasil membuat istrinya itu protes kesal akan godaannya.

"Hahaha arraseoo~"kata Seulgi.

2 menit berlalu akhirnya ramen buatan Seulgi selesai dan siap dihidangkan dimeja makan. Sedangkan Irene bertepuk tangan bahagia karena ia mendapatkan apa yang ia inginkan.

Take It Slow || SEULRENE || END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang