💕 Little Reason💕

2.2K 395 15
                                    

- FLASHBACK PART 4 -

Waktu itu Seoul sudah memasuki musim dingin dengan kata lain salju perlahan turun menutupi kota Seoul. Tak banyak orang keluar dari rumah karena udara yang sangat dingin tapi tidak untuk Bae Seo Joon yang dengan santainya menikmati rokoknya sambil berjalan kearah taman.

"Aku harus menikmati waktu bersama rokok sebelum kembali pulang menemui gadis kecilku yang cerewet"gumam nya tersenyum membayangkan wajah marah Irene setiap kali melihatnya merokok

"Kalau dipikir-pikir semakin dewasa di lebih mirip seperti diriku. Syukurlah~"leganya

3 batang rokok habis setelah beberapa puluh menit duduk dibangku taman hingga tak lama kemudian matanya melihat sosok remaja yang berjalan terhuyung memegang pinggangnya.

"Ini sudah jam 12 malam, bagaimana bisa seorang siswa masih keluyuran larut malam seperti ini?"heran Seo Joon menatap kearah remaja itu

Semakin dekat bahkan ia semakin curiga saat mendengar nafas tersengal dari remaja itu.

"Hei ada apa denganmu?"tanya Seo Joon mulai berdiri ingin menghampiri anak itu namun matanya terbelalak saat melihat anak itu terjatuh tak sadarkan diri.

"Astaga!"paniknya menghampiri anak itu dan betapa terkejutnya ia saat melihat wajah anak itu dipenuhi oleh luka memar, dan luka lainnya di anggota tubuhnya yang lain.

1 jam perjalanan kerumah sakit dan menunggu dengan risau akhirnya dokter keluar setelah melakukan perawatan pada anak itu.

"Apa dia baik-baik saja?"tanya Seo Joon khawatir

"Sepertinya anak itu korban bully dari seseorang atau teman sekolahnya. Setelah memeriksa kondisi tubuhnya sepertinya anak itu selalu mendapat pukulan terus menerus. Saya khawatir kalau ini tak hanya merusak fisiknya namun juga psikisnya tuan."jelas sang dokter

Seo Joon melebarkan matanya saat mendengar semua penjelasan dari sang dokter. Ia masuk kedalam ruang dimana anak itu dirawat.

"Bagaimana bisa anak gadis sepertinya mendapat perlakuan kasar seperti ini?"gumam Seo Joon merasa kasihan melihat wajah anak itu.

"Kang Seulgi"gumamnya setelah membaca nama dibaju seragam sekolah anak itu.

***

Pukul 06.00 pagi.

Anak itu baru saja bangun dan sedikit meringis saat merasa sakit disekujur tubuhnya. Ia perlahan membuka matanya dan mendapati tangannya yang terpasang jarum infus disana.

"Huh?"bingungnya

"Kau sudah bangun?"tanya Seo Joon yang duduk diseberang dengan segelas kopi ditangannya

"Seulgi, nama mu?"tanya Seo Joon dan diangguki ragu oleh anak bernama Seulgi itu.

"Katakan padaku siapa yang sudah memukulmu? Apa kau selalu diperlakukan buruk seperti itu?"tanya Seo Joon

Seulgi hanya diam merapatkan bibirnya. Ia menutupi luka memar ditangannya perlahan.

"Ini hanya luka biasa"jawab Seulgi pelan

Takk!

Seo Joon meletak gelas kopinya sedikit kasar dimeja yang ada disana karena ia kesal mendengar jawaban dari Seulgi.

"Luka biasa katamu? Lihat kondisi tanganmu dan wajahmu yang dipenuhi memar disana. Astaga anak ini benar-benar"kata Seo Joon tak habis pikir dengan jawaban sederhana yang Seulgi berikan padanya

"Katakan pada samchon siapa yang sudah melakukan itu padamu?"desak Seo Joon

Seulgi menatapnya aneh namun tak lama ia tersenyum kecil dan hatinya merasa hangat karena sosok asing yang terlihat memperhatikannya.

Take It Slow || SEULRENE || END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang