"Bae Seulgiii~Bae Seulgiiiii"bisik Irene sedari tadi menusuk gemas pipi Seulgi yang sedang menyembunyikan wajahnya didada Irene dengan nyaman
Sejak beberapa hari setelah berita kehamilannya rilis dan banyak media masa yang meliput dan membuat banyak fansnya yang protes dan keberatan membuat Seulgi semakin protektif menjaganya dan semakin memperketat penjagaan untuk Irene. Ia bahkan tidak ingin bekerja meninggalkan Irene sendirian di mansion dan lebih memilih untuk mengerjakan seluruh pekerjaannya di mansion.
Irene terus tersenyum mengusap rambut suaminya itu.
"Aku masih tidak percaya kalau ada wujud mungil dari suamiku sedang ada didalam diriku"kikik Irene senang
"Apa yang sedang kau tertawakan?"tanya Seulgi serak saat mendengar cekikan Irene
"Eo? Apa aku mengganggu tidurmu?"tanya Irene merasa bersalah
"Tidak"geleng Seulgi bergerak pelan dan kini menatap wajah Irene kemudian mencumbu lembut bibir pink Irene
"Sesuatu mengganggu mu? Kenapa tidak tidur?"tanya Seulgi kemudian
"Tidak aku hanya tidak bisa tidur lagi setelah terbangun"jawab Irene mengusap pipi Seulgi yang baginya semakin berisi
Seulgi mengangguk kepala paham kemudian melihat kearah jam dinding yang menunjukkan masih pukul 3 pagi.
"Hmmm Seulgi~"panggil Irene dengan bibirnya mempout lucu
"Huh? Ada apa?"
"Aku ingin tteokpokki"ucap Irene dengan tatapan memelas
"Apa? tteokpokki? Bagaimana kita bisa mendapatkannya dijam 3 pagi"kata Seulgi sedikit terkejut dengan keinginan Irene
"Aku menginginkannya~"rengek Irene
"Ohhh baby Bae yang menginginkannya!"lanjut Irene membuat Seulgi mengkedip-kedipkan matanya tak percaya dengan permintaan tak biasa dari istrinya itu.
"Apa dia sedang mengidam?"batin Seulgi ingat kalau istrinya sedang hamil.
"Bae Seulgiiii kumohonnnn~"manja Irene yang secara perlahan sudah duduk diatas perut keras milik Seulgi
Ia terus memperhatikan wajah cantik dan imut istrinya itu. Saat ini Irene benar-benar sangat menggemaskan dengan wajah memelasnya itu, istrinya itu terlihat seperti anak kecil yang sedang merayu ayahnya agar diberikan es krim.
"Baiklah aku akan mencarinya untukmu. Kau tunggu saja hmm?"tawar Seulgi akhirnya
"Aaaaa aku tidak mau! Aku ingin pergi membeli dan makan tteokpokki bersama mu"kata Irene cepat
"Tidak. Diluar pasti sangat dingin dan berbahaya jika wanita cantik sepertimu keluar dijam 3 pagi seperti ini"tolak Seulgi
"Tidak berbahaya karena aku pergi bersama mu dan beberapa pengawal kita"balas Irene tak mau kalah membuat Seulgi menghela nafas pasrah
KAMU SEDANG MEMBACA
Take It Slow || SEULRENE || END✔️
Fiksi PenggemarSeulRene Area Disclaimer!⚠️ Cerita ini hanya fiktif belaka hasil dari kehaluan penulis tanpa ada sangkut paut dengan real life visual yang dipakai didalam cerita. Jika terdapat beberapa kesamaan dalam penulisan itu murni kebetulan belaka tanpa ada u...