💕She's My Husband💕

2.2K 376 19
                                    

Seulgi menatap wajah Irene yang baru saja keluar dari dalam kamar mandi. Wajah Irene terlihat sedikit memerah pasalnya wanita itu benar-benar mengeluarkan sisa alkohol dan makanan yang ia makan pagi tadi.

Baiklah salahkan saja aroma amis telur yang berhasil menusuk indra penciuman wanita mungil itu.

"Kau tidak membersihkan rambutmu dengan baik huh?"omel Irene menatap Seulgi tajam

"A-aku sudah membersihkan rambutku dengan bersih"jawab Seulgi

"Sekarang cium bau rambutmu sendiri"ucap Irene dan langsung diikuti oleh Seulgi. Benar saja bau tidak sedap masih melekat dirambutnya.

"Ck aku pikir dia hamil"batin Seulgi

"Jika kau berpikir aku hamil maka kau salah besar"sahut Irene seakan ia tau apa yang ada didalam pikiran Seulgi

"Ya ya ya"pasrah Seulgi ingin kembali membaringkan tubuhnya santai

"Bangunlah"kata Irene berdiri dihadapan Seulgi yang membaringkan tubuhnya

"Ada apa?"tanya Seulgi malas

"Aku akan membersihkan rambutmu"jawab Irene lembut mengulur tangannya

"Nanti saja. Kemarilah sebaiknya kita istirahat saja sebentar"ajak Seulgi

"Tidak mau! Cepat bangun atau aku menyirammu disini"ancam Irene

"Astaga!"pasrah Seulgi akhirnya.



Seulgi terlihat diam saat Irene dengan telaten membersihkan rambutnya tanpa membuat air membasahi baju yang sedang ia kenakan.

"Jangan menatapku seperti itu"kata Irene sedikit malu saat Seulgi terus menatapnya yang sedang fokus membersihkan rambutnya

"Dilihat dari sisi manapun kau selalu cantik"puji Seulgi

"Aku tau"singkat Irene tetap percaya diri meski pipinya bersemu merah

"Apa kau kesulitan menghapus tanda merah dilehermu?"kekeh Seulgi lagi

Byurr!

"Ahh dingin!!!"pekik Seulgi saat Irene menyirami kepalanya dengan air dingin

"Menyebalkan"oceh Irene dengan telaten membersihkan rambut Seulgi dan kali ini suaminya itu hanya diam menurut namun tetap tersenyum lembut padanya.

"Sepertinya kau sangat berharap aku hamil"kata Irene kini mengambil handuk kecil untuk membantu Seulgi mengeringkan rambutnya

"Karena aku ingin tau apakah pasukanku sudah bekerja dengan benar"cengir Seulgi

"Bukankah kemarin kau bilang jika aku hamil itu tidak mudah?"tanya Irene

Seulgi diam mencerna apa yang Irene katakan sebelum akhirnya ia tersenyum mengingat pembicaraan mereka beberapa waktu yang lalu.

"Kurasa kali ini siap"jawab Seulgi seketika membuat Irene terpana dengan jawabannya

"Mudah atau tidaknya aku siap"lanjut Seulgi

***

Irene dan Seulgi baru saja keluar dari ruangan dengan Irene yang menggandeng erat tangan Seulgi.

"Wendy ya aku akan keluar sebentar dan atur kembali jadwalku"

"Baiklah tuan"balas Wendy sopan dan itu tidak lepas dari perhatian Irene

Seulgi mengangguk kepala paham sebelum akhirnya ia kembali ingin melangkah namun tidak dengan Irene yang masih menatap Wendy.

"Wendy ssi"panggil Irene

Take It Slow || SEULRENE || END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang