💕Being Parent💕

1.1K 294 8
                                    

Beberapa bulan kemudian.

Seulgi menatap terharu kearah bayi mungil yang telah lahir 2 jam yang lalu. Ia tak menyangka kalau bayi mungil itu akhirnya lahir menyapa mereka dengan tangisan keras beberapa 2 jam yang lalu dan kini terlelap dengan tangan mungilnya yang terkepal, pipi bulat yang memerah dan juga mata indah indah yang sedang terpejam dengan nyamannya setelah mendapat ASI nya.

"Yepporaa~ uri ttal"lirih Seulgi tersenyum bahagia.

"Seulgi ya"panggil Joy yang baru saja tiba bersama Wendy yang baru saja datang.

"Eo kalian sudah datang"

"Apa semuanya berjalan dengan lancar?"tanya Joy dengan wajah penasarannya

"Hmm semua berjalan dengan lancar. Irene sedang istirahat dan lihatlah bayi mungil itu"kata Seulgi menunjuk kearah bayi mungil mereka.

Joy dan Wendy menatap terharu bayi mungil itu, terlebih Joy yang sekarang terlihat berkaca-kaca terharu saat melihat bayi mungil itu. Ia tak menyangka kalau sahabatnya itu akhirnya memiliki seorang bayi mungil yang mirip sepertinya.

"Dia seperti nyonya Irene"lirih Wendy menatap bayi mungil itu

"Heem, dia benar-benar mewarisi wajah mommy nya"kekeh Seulgi

"Kau sangat sangat hebat karena sudah menebar benih unggul!"kata Joy membuat Seulgi dan Wendy tertawa mendengar perkataannya.

"Kalian tidak ingin memiliki bayi mungil seperti ini?"goda Seulgi seketika membuat Joy memicingkan matanya tajam sedangkan Wendy hanya tersenyum malu.

"Kami berencana untuk itu"ucap Wendy kini membuat Joy menatapnya terkejut.

Joy tak menyangka kalau kekasihnya itu akhirnya membicarakan hal yang ia takuti sensitif dipikiran kekasihnya dan jujur saja Joy mengkhawatirkan keseriusan Wendy padanya.

"Kau harus menikahinya dulu"tawa Seulgi

"Aku akan segera menikahinya, apapun yang terjadi aku pasti akan menikahinya"balas Wendy tanpa sadar membuat Joy meneteskan air mata terharu.

"W-wannie~"lirih Joy dengan wajah terharu dan juga air matanya yang semakin menggenangi pelupuk matanya.

"Tentu saja kalian harus menikah karena kalian sudah saling mengotori diri masing-masing kan?"celetuk Seulgi

"Yhaa!!!"pekik Joy kesal mendengar perkataan suami sahabatanya itu sedangkan Wendy bersemu merah dan itu semakin membuat Seulgi tertawa puas karena berhasil menggoda mereka berdua.

***

"Chukkae Irene ahh karena kau sudah resmi menjadi seorang mommy!"ucap Joy yang langsung memeluk Irene senang sedangkan yang dipeluk hanya tersenyum dengan wajahnya yang masih sedikit pucat. Melahirkan normal membuat ia banyak kehilangan tenaga.

"Gumawo~"balas Irene

"Jadi bagaimana perasaanmu setelah resmi menjadi seorang mommy nyonya Bae?"tanya Joy yang kini duduk disamping Wendy yang sedang duduk disofa yang ada diruang rawat Irene

"Bahagia, saking bahagianya aku tidak bisa menjabarkannya. Aku hanya bisa berterima kasih pada Tuhan karena akhirnya aku bisa berada ditahap saat ini bersama orang yang aku cintai"jawab Irene lembut menatap Seulgi yang saat ini duduk disampingnya dan menggenggam erat tangan mungilnya.

Seulgi tersenyum kemudian mengecup lembut kening Irene.

"Gumawo karena sudah menjadikan aku bagian dari kebahagiaanmu"bisik Seulgi lembut dan menatap Irene penuh cinta.

"Khemm!"

Seulgi dan Irene terkekeh saat melihat Joy yang mencoba menginterupsi momen manis mereka.

"Bagaimana rasanya?"tanya Joy menatap Irene yang mengangkat sebelah alisnya bingung akan pertanyaan sahabatnya itu

Take It Slow || SEULRENE || END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang