💕About Tears💕

1.4K 341 22
                                    

Seulgi menunggu gelisah didepan ruang rawat Irene yang beberapa menit yang lalu dilarikan kerumah sakit saat ia merasa sakit diperutnya kemudian jatuh tak sadarkan diri. Saat ini ia masih menunggu dokter sedang melakukan pemeriksaan pada Irene.

Cklek!

"Tuan Kang"panggil Jennie

"Eo ne! Apa istri dan anakku baik-baik saja?"tanya Seulgi tak sabar dengan wajah khawatir dan juga takut.

"Nona Bae hanya sedikit syok dan bayi yang didalam kandungannya juga baik-baik saja. Meski begitu saya harap tidak hal yang bisa memicu terjadinya syok dan stress pada nona Irene agar tidak mempengaruhi kesehatan kandungannya"jelas Jennie berharap Seulgi tenang dengan penjelasannya

Seulgi menundukkan kepalanya, apa yang terjadi hari ini benar-benar diluar kendalinya. Ia tak tau kalau Seunghoon akan datang membuat kekacauan. Meski Seunghoon membawa sebuah fakta penting tetap saja ia sangat marah karena itu membuat Irene terluka.

"Kalau begitu saja permisi tuan Kang"pamit Jennie diangguki Seulgi.

Seulgi berdiri didepan pintu ruang rawat Irene yang sedikit dibatasi oleh kaca. Ia ingin sekali masuk namun juga takut jika Irene melihatnya dan menolaknya.

"Hahhh~"

"Seulgi!"panggil Joy yang berlari kecil dengan wajah paniknya menghampiri Seulgi

"Dimana Irene! Apa dia baik-baik saja?"tanya Joy dengan wajah khawatirnya.

"Untuk saat ini dia baik-baik saja"lirih Seulgi karena ia tak tau jika Irene sudah kembali sadar apakah istrinya itu masih akan baik-baik saja.

Joy hanya diam karena ia tau apa yang terjadi dengan mereka. Sepanjang perjalanan ia mengumpat untuk Seunghoon yang selalu saja datang membuat kekacauan.

"Masuklah, aku akan menunggunya disini"kata Seulgi membuat Joy menatapnya heran

"Huh? Kau tak ingin masuk melihat istrimu?"tanya Joy

"Aku ingin. Hanya saja aku takut saat dia sudah sadar dia akan marah dan menolak kehadiranku. Aku hanya tidak ingin terjadi sesuatu padanya hanya karena melihatku"ucap Seulgi dengan tatapan sendunya.

"Heem baiklah. Jangan kemana-mana karena aku yakin dia pasti akan mencarimu"peringat Joy

"Heem tenang saja"angguk Seulgi tersenyum tipis.

***

"Apa kau yang menemani uri Seulgi nak?"tanya wanita itu lembut membuat Irene menangguk kepalanya dan tersenyum malu

"Terima kasih ne."ucap wanita itu mengusap kepala Irene lembut

Irene tertegun saat tangan wanita itu mengusap kepalanya karena ini adalah kali pertama ia mendapat usapan lembut dikepalanya selain sang appa satu-satunya orang tua yang memperhatikannya.

"Sama-sama imo"balas Irene malu

"Kenapa pipimu semakin memerah?"tanya Seulgi yang sedari tadi memperhatikan Irene

Irene menatap Seulgi polos dengan mata bulatnya kemudian mengusap kedua pipinya.

"Karena panas"lirih Irene

Wanita itu dan Seulgi tertawa kecil.

Air mata Irene luruh begitu saja saat kenangan belasan tahun yang lalu kini terlintas begitu saja tepat disaat ia berusia 7 tahun saat itu. Wanita paruh baya yang sempat ia temui saat dirinya bertemu dengan Seulgi tanpa sengaja adalah wanita yang sama yang harus berakhir tragis karena perbuatan ibunya sendiri.

Take It Slow || SEULRENE || END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang