Jangan lupa vote dan tolong berikan komentar agar author lebih semangat menyelesaikan ceritanya.
Cerita ini adalah fiksi dan bijaklah dalam memilih bacaan.
Be Wise, Young Adult Story [18+]
°°°
Jam di dinding menunjukkan pukul sepuluh malam. Nayara baru bisa merebahkan tubuhnya setelah makan malam dan membiarkan makanannya turun ke lambungnya. Wanita itu melihat ke arah balkon dimana Jon berdiri di sana sambil menghisap cerutunya. Awalnya Nayara ingin bertanya an memastikan apakah pria itu baik-baik saja. Tapi, dilihat sejak tadi Jon terlihat tidak papa.
"Ya sudahlah, mungkin dia memang baik-baik saja," gumam Nayara.
Jon akhirnya masuk dan menutup pintu kaca. Tidak lupa menutup tirainya. Sepertinya Jon sudah menghabiskan cerutunya.
"Istirahatlah, besok pagi kita kembali," kata Jon.
"Apa? Tapi aku masih sangat lelah. Perjalanan akan sangat panjang. Kenapa kau tega sekali. Setelah menempatkan ku dalam bahaya sekarang kau ingin aku cepat mati karena harus berpindah tempat?"
Nayara menghela nafas kemudian menarik selimutnya. "Terserah kau, lah," katanya kemudian.
Jon tersenyum tipis. "Semakin lama di sini mungkin akan semakin berbahaya. Ini bukan kandangku. Kita kembali besok apapun yang terjadi."
"Terserah," jawab Nayara tanpa membuka mata.
Jon melepas kemejanya dan mengganti dengan piyama.
"Akh..." Jon meringis ketika lukanya tersenggol saat dia merebahkan diri. Jon tidak bohong, itu sakit.
Nayara yang memejamkan mata langsung membuka matanya ketika mendengar rintihan Jonathan. Spontan wanita itu menengok ke belakang. Jon sudah merebahkan diri menghadapnya.
"Aku membangunkan mu?" lirih Jon.
Nayara terdiam sejenak. Sebenarnya ingin menanyakan kondisi Jonathan, tapi... sebut saja Nayara gengsi dan takut Jonathan salah paham padanya.
Nayara menggeleng saja dan kembali merebahkan dirinya. Namun, pikirannya tetap kemana-mana. Sebenarnya ada banyak pertanyaan di benak Nayara yang ingin dia tanyakan.
"Jon," panggil Nayara tiba-tiba setelah mereka diam selama setengah jam.
"Hm?" Jon menjawab singkat tanpa membuka mata.
"Aku mau tanya tapi kau jangan salah paham," kata Nayara.
"Tanyakan saja, Nay. Aku akan menjawabnya selama aku bisa."
Nayara memainkan ujung bantalnya, merasa ragu untuk bertanya tapi dia tidak ingin pikirannya terganggu akan hal-hal konyol atau sepele.
"K-kau baik-baik saja, kan?" cicit Nayara.
Jon langsung membuka mata mendengar pertanyaan istrinya.
"Jangan salah paham. Aku tidak khawatir padamu. Hanya ingin tau," kata Nayara cepat-cepat.
Jon tidak bisa menahan senyumnya. "Hm, aku baik-baik saja," jawab Jon.
"Wanita tadi, dokter itu... dia teman lamamu?" lagi-lagi Nayara bertanya.
"Iya, dia temanku sejak kecil. Namanya Tzui. Kenapa?" Kali ini Jon balik bertanya.
"Tidak papa. Dia sangat cantik dan dia terlihat perhatian padamu."
"Benar. Di memang sangat perhatian pada pasiennya. Dia memang sangat cantik, tapi tenang saja, posisi mate tidak akan tergantikan. Bagiku kau wanita paling cantik, Nay."
![](https://img.wattpad.com/cover/369098655-288-k1137.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wolf Bride
Fiksi Penggemar[15+] Nayeon and Jungkook as main characters visual Nayara dijual ayah tirinya sendiri. Ini adalah awal yang membuatnya bertemu Jonathan, seorang pebisnis yang namanya niak daun karena masuk majalah Forbes belakangan ini. Rupanya tampan, matanya taj...