18. Pernikahan

185 36 2
                                        

Jon memiliki kekuatan supranatural bisa mengendalikan waktu dengan singkat; hanya berkisar 30 detik. Tidak semua werewolf memiliki kemampuan istimewa itu. Tidak ada yang tau kemampuan Jon selain dirinya sendiri. Jon baru menyadari kekuatan itu setelah dia melewati masa pubernya di usia 15 tahun. Jon membaca buku 1001 keistimewaan manusia serigala dan Jon menemukan kekuatannya ada di sana. Jon memilih menyembunyikan keistimewaan itu saja. Belajar mengendalikannya sendiri. Saat itu, Jon memang sudah cukup dewasa.

Jon hampir tidak pernah menggunakan keistimewaan itu. Baginya, waktu 30 detik terlalu singkat dan tidak berguna. Jadi Jon hanya melatihnya sedikit. Selain menghentikan waktu, Jon bisa memutar ulang waktu 30 detik sebelumnya. Tapi ya, lagi-lagi bagi Jon itu tidak berguna. Apa yang bisa dilakukan seseorang dalam 30 detik? pikir Jon. Tapi, dia baru merasakan manfaatnya sekarang. Ini lucu, tapi Jon pikir keistimewaan itu cukup berguna baginya untuk lebih dekat dengan Nayara.

Jon hanya punya waktu 30 detik untuk merasakan perasaan aneh itu dan membiarkan perasaan itu menguasainya. 30 detik berharga yang Jon bahkan tidak pernah menyangka jika 30 detik itu sangat penting. Dalam 30 detik, Jon bisa membiarkan labiumnya merasakan manisnya labium Nayara, juga memandang wajah wanita itu sambil membelai pipinya.

"Kau?!"

Nayara menepis tangan Jon yang entah sejak kapan menyentuh pipinya. Jon menegakkan tubuhnya, tersenyum kecil ke arah Nayara yang baru saja bangun dari posisinya.

"Cepat bersiap, aku tunggu di ruang makan," kata Jon.

Jon bangkit, memasukkan kedua tangannya ke saku celana bahan hitam itu. "Aku bercanda soal tadi. Aku tidak menyentuhmu sama sekali. Bajumu digantikan oleh Bibi Aya. Katanya semalam kau tidur sambil berjalan dan Bibi Aya menemukanmu di taman."

"Huh? Benarkah?"

Jon terkekeh. "Lain kali kunci pintunya agar tidak berjalan keluar, hum?"

Setelah mengatakan itu, Jon berbalik dan pergi meninggalkan Nayara yang terdiam dan berpikir.

Sejak kapan aku tidur sambil berjalan?

***

Satu tamparan keras mendarat di pipi Mike; kepala keamanan baru di wilayahnya. Omong-omong Mike baru bergabung di pack Jonathan menggantikan pamannya.

Verzha meringis melihat Mike. Tuan Hans hanya bisa menghela nafas berat melihat kelakuan Jon. Jon memang tempramen; sama seperti dia dulu saat muda. Apalagi jika sudah berhubungan dengan matenya.

"Bagaimana bisa kau kecolongan Mike? Cepat selidiki darimana vampir liar itu datang. Perketat keamanan. Aku tidak mau hal serupa terjadi pada istriku. Kau juga tidak mau kan, jika mate mu dalam bahaya?"

"Baik, Tuan. Saya akan memperketat penjagaan. Saya juga akan menambah orang untuk menjaga Nona Nayara."

"Bagus. Sekarang pergi dan bekerjalah."

Jon menghela nafas kesal. Pria itu kemudian duduk dan menegak segelas air di depannya hingga tandas.

"Jon. Jangan biasakan main tangan. Menjadi ditakuti atau disegani tidak harus menggunakan tangan untuk melakukan kekerasan. Kau akan menggantikanku menjadi alpha setelah ini. Harusnya kau lebih bijak," kata Tuan Hans.

"Aku tidak bisa menahan diriku, Tuan. Kesalahannya sangat fatal. Bagaimana bisa ada seorang vampir di wilayahku. Aku tidak menoleransi itu."

"Jon, coba pikirkan. Siapa yang salah dalam kasus tadi, hum? Jika kau tidak meninggalkan Nayara, mungkin vampir itu tidak akan mengincarnya. Akui kesalahnmu."

"Aku sudah mengakui itu," kata Jon.

Jon menghela nafas, memijat pangkal hidungnya. Ini baru pagi hari, kepalanya sudah pusing karena berbagai masalah. Ver bilang salah kelompok yang mendistribusikan senjata mereka menghilang di The Golden Triangle; wilayah tiga jaringan nar*oba yang ada di Asia Tenggara, meliputi Thailand, Myanmar, dan Laos. Satu kapal mereka juga hilang di laut Babel. Pikiran Jon langsung tertuju pada Ken. Pria itu merupakan salah satu orang berpengaruh di wilayah jajahan obat terlarang itu. Dan Ken selalu ingin bersaing dengannya.

The Wolf Bride [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang