Matahari perlahan tenggelam menyebarkan cahaya lembut dipantai yang ramai, bagaimana tidak bukan rahasia lagi bukan kalau hampir semua orang itu sangat menyukai sunset warnahnya yang memukau serta atmosfernya yang damai sangat menenangkan hati, itulah kenapa di tengah keramaian ini Zoro duduk di bangku menatap lekat sunset yang ada di hadapannya rasanya sangat damai dan menenangkan, rasa lelahnya seminggu menjadi budak korporat ini perlahan hilang hanya dengan melihat sunset, aneh bukan tapi itulah keajaiban sunset yang sangat disukai orang-orang.
"Yosh syukurlah aku tidak terlambat" ucap nami langsung duduk disamping zoro yang membuat zoro mengalihkan pandangannya melihat siapa yang tiba-tiba duduk di sampingnya, dan ya tuhan siapa gadis ini, senyumnya sangat cantik dan lihat rambutnya menyatu dengan cahaya sunset sangat indah, bukankah dia ini sunset versi manusia "ah maaf, tapi bangku yang lain sudah penuh dan hanya tersisah ini, apakah aku boleh ikut duduk bersamamu?" Ucap Nami yang membuyarkan lamunan zoro "ya silahkan" jawab zoro datar dan mengalihkan kembali pandangannya kedepan melihat sunset, zoro bodoh bagaimana bisa dia memberikan muka datar begitu pada wanita cantik. "Aku baru melihatmu disini, Apakah kamu orang baru" ucap nami mencoba berbasa basi dengan orang di sampingnya tapi tidak mengalihkan pandangannya dari sunset "kenapa kau tau, kau mengenal semua orang yang ada disini?" Jawab zoro sambil menatap nami penasaran, memang betul dia baru tinggal didaerah ini, dia berasal dari kota eastblue dia disini karena dimutasi dari perusahaan untuk mengurus kantor cabang greenline "Aku hampir tiap hari kesini melihat sunset, jadi betul ya kau orang baru?" Ucap nami melihat zoro yang juga menatapnya, "bahkan matanya sangat indah,ada apa dengan wanita ini kenapa dia begitu sempurnah" batin zoro,"heii kau melamun?" ucap nami sambil mengibaskan tangannya depan wajah zoro "Ah i_iya aku baru seminggu disini" jawab zoro gagap dengan mengalihkan pandangannya cepat menghadap sunset agar tidak terlihat wajahnya yang sudah mulai memerah karena menahan malu "lucu juga" batin nami. Setelah itu tidak ada percakapan lagi mereka fokus menikmati sunset hingga haripun mulai gelap, satu persatu pengunjung di pantai itu mulai pulang hingga tersisa nami dan zoro saja yang masi betah duduk di bangku yang menghadap kepantai itu, mereka tampak menikmati angin malam yang menerpa wajah mereka "Kamu ngga pulang?" Ucap zoro memulai percakapan "Sebentar lagi,aku masih menikmati anginnya" jawab nami sambil menghirup udara malam sambil memejamkan matanya "Kamu sendiri kenapa belum pulang?" Balas nami yang juga penasaran "Ah sama dengan mu, Aku masi menikmati anginnya" jawab zoro sekadarnya
"Oh iya Namamu siapa?" Tanya Zoro yang sadar dari tadi mereka bicara namun tak saling mengenal satu sama lain "Nami,Kau sendiri?" Jawab nami sambil menjulurkan tangannya untuk berkenalan "Nama yang indah seperti Orangnya, Aku Zoro, Roronoa Zoro" jawab zoro menyambut tangan nami "apa-apaan orang ini, tiba-tiba gombal, perasaan tadi dia datar banget" batin nami dengan semburat merah di wajahnya,Untung malam ya, Nam jadi ngga keliatan. "Terima kasih Zoro" jawab nami, setelah itu mereka lanjut berbincang-bincang tentang bagaimana zoro bisa pindah disisni di kota green line yang jaraknya cukup jauh dari east blue yang ternyata dia kesini karena disuruh ayahnya Mihawk untuk mengurus perusahaan cabang yang ada di sini, ternyata zoro orang kaya gaes :D Begitupun Nami juga bercerita bahwa dia itu Guru TK dan meceritakan suka duka menjadi guru TK dimana dia harus menghadapi berbagai karakter luar biasa anak muridnya, mereka larut dalam permbicaraan hingga nada dering hp nami berbunyi menandakan ada yang menelfonnya "hey dimana kau, sudah jam berapa ini pulanglah anak nakal" ucap dari perempuan dari seberang telepon dengan setengah berteriak, itu kakak nami, nojiko namanya "pelankan suaramu, ada temanku disini, malu kalau dia mendengar mu memarahiku seperti anak kecil" ucap nami berbisik sambil beranjak menjauh dari zoro agar percakapannya tidak didengar oleh zoro "eeehhhh pantas saja kau tidak mengabariku, ternyata kau lagi ngedate ya" ucap nojiko dengan nada menggoda "ah kakak ini, dia hanya temanku, kami bahkan baru berkenalan tadi" ucap nami cemberut "ya sudah cepatlah pulang, aku sudah masak makanan kesukaanmu" ucap nojiko "baiklah" jawab nami dan mematikan telfonnya sembari berjalan kearah zoro "Maaf membuat mu menunggu, Tapi sepertinya aku harus pulang" ucap nami sembari mengambil tasnya yang ia simpan di bangku tadi "yah, padahal aku masi ingin mengobrol dengan mu" ucap Zoro lesu "Maaf yah zoro" balas nami, diapun sama sebenarnya dia tak ingin pulang secepat ini karena sejujurnya ia masi ingin bersama zoro bercerita banyak hal "baiklah aku akan memaafkanmu kalau kau memberiku Nomer ponselmu" Ucap Zoro, tak mau menyianyiakan kesempatan, kapan lagikan bisa kenalan cewe cantik seperti nami "hhhh smooth ya Tuan Roronoa, baiklah catat baik-baik nomerku 082xxxxx" nami memberikan nomernya pada zoro lalu pamit pulang,takut di amuk nojiko :D, saat jarak nami sudah agak jauh tiba-tiba "Nami" zoro berteriak, nami yang di lagi berjalan kaget namanya di teriakkan "Iya Zoro kenapa?" Jawab nami berbalik melihat zoro juga berteriak agar suaranya di dengar "Bagaimana kalau besok kita ketemu lagi disini,di bangku yang sama dan waktu yang sama, Aku rasa pemandangan senja akan lebih indah kalau kita nikmati berdua" teriak zoro, Nami kaget wajahnya memerah seketika mendengar kalimat yang di lontarkan Zoro "iya itu sempurnah,aku tidak sabar melihat keindahan senja dan merasakan momen spesial bersamamu" jawab nami, ya tuhan hari ini sangat indah wajah Zoro memerah seperti Tomat mendengar ucapan nami "ahhhh cepatlah besok aku tak sabar bertemu dengan nami" ucap zoro senyum-senyum seperti orang gila 😂
——————————————————————————————————————————————-
Mihawk: Apakabar Nak Tumben ngga ngeluh malam ini minta pulang?
Zoro: Apasih pa, minta pulang salah,ngga minta pulang juga salah
Mihawk: Loh yang bilang kamu salah siapa? Papa cuma nanyak paok
Zoro: Zoro keknya pengen netap disini pah
Mihawk: Zoro,kamu ngga papa nak? Kamu sakit? Zoro Jangan mati, kamu satu-satunya anak laki-laki papah 😭😭
Zoro: Apasih pah brisik banget, Zoro ngga sakit emang pengen aja tinggal disini lagian zorokan cuma nurutin kata papa buat ngehandle perusaan yang disini
Mihawk: Ya abisnya Kamu tiba-tiba berubah gitu padahal kemarin-kemarin ada kali 3 kali sehari kamu ngechat papa minta pulang
Zoro: hehe
Mihawk: jangan hehe aja kamu, jawab?
Zoro: Aku abis ketemu bidadari pah, sumpah cantik banget gilaaaa
Mihawk: rill kah?
Zoro: riill pah no fek fek 100% asli buatan tuhan
Mihawk: jadi kamu mau netap di sana sambil PDKTin bidadari mu itu?
Zoro: Betul, Tumben pinter
Mihawk: mulut zoro, dasar jamet, ya udah asal ngga tantrum ajah kau papa udah bersyukur banget, Sehat-sehat kamu disana, jangan mati
Zoro: Ck Dasar Starboy
Mihawk: dari pada kamu Jamet
Udah-udah kalau mau ladeni mereka sampai one piece ditemukan juga ngga selesai-selesai debatnya.
Semoga suka ya guys, maaf kalau misalnya kurang bagus soalnya baru kali ini aku buat yang genre romance hehehe gomen
Open request ya!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Zoro x Nami
Short StoryOneshot Kisah asmara Zoro dan Nami! Ooc ya, ingat ini karanganku Daddy Oda, pinjam karakternnya yah <3