Bab.11 Tidak jadi makan malam

19 11 9
                                    

"Ada apa, Nak?"

"Tidak ada apa-apa Ma, Angkasa cuma kesal aja."

"Kesal kenapa lagi, Nak. Kamu tidak boleh terlihat seperti ini nanti jika sudah berada di rumah keluarga Dirgantara. Bisa-bisa nanti kamu dibilang tidak sopan."

"Iya Mama, Angkasa ngerti kok," ucap Angkasa dengan suara lemah lembut.

"Baguslah kalau kamu ngerti, Mama udah nyiapin jas buat kamu. Kamu bisa pakai itu nanti."

"Iya Ma."

"Angkasa udah siap Ma, ganteng nggak?" Angkasa yang baru saja keluar dari ruang ganti langsung bertanya pada Mamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Angkasa udah siap Ma, ganteng nggak?" Angkasa yang baru saja keluar dari ruang ganti langsung bertanya pada Mamanya.

Angkasa berdiri tegak, menampilkan wajah yang begitu manis pada sang Mama. Jas berwarna putih dengan kancing putih senada dan kemeja yang menjadi baju dalamnya membuat Angkasa terlihat begitu dewasa dan imut.

Riasan wajah yang cukup mempertegas setiap sudut disana membuat Angkasa terlihat sangat tampan. Tak hanya itu, rambut Angkasa yang sudah di potong dan di rapikan oleh stylis menjadikannya terlihat sangat segar.

Tak hanya Mamanya, para pekerja make up dan stylish juga tampak tak percaya dengan apa yang mereka lihat. Angkasa terlihat begitu menawan dan mempesona.

"Anak Mama ganteng banget, kalau kayak gini lama pengen cepet-cepet deh rumah keluarga Dirgantara. Biar mama bisa banggain anak Mama yang ganteng ini."

"Mama bisa aja, yapi acara makan malamnya masih lama, Ma. Kenapa harus siap-siap sekarang?" eluh Angkasa yang terlihat sedikit tidak senang dengan hal itu.

"Angkasa, kalau kamu udah siap kamu tinggal tunggu aja. Soalnya Mama juga mau siap-siap, kamu tahu sendirilah kalau perempuan itu make up nya lama. Jadi kamu harus ngerti, kenapa mama siapin kamu dulu ya biar kamu bisa nunggu Mama."

Angkasa memutar bola matanya malas, bagaimana bisa Mamanya berpikiran seperti itu.

"Kenapa nggak barengan aja Ma, stylis nya kan rame, ngapain juga repot-repot harus ngurus satu-satu kayak gitu."

"Ya nggak apa-apa lah Angkasa, kamu kan udah siap. Tinggal tunggu Mama sebentar kenapa sih."

"Ma angkasa udah siap, jas nya lumayan tebel loh Ma. Gimana kalau angkasa keringetan terus jadi bau, lagian acara makan malamnya jam 7 malam. Kenapa harus sekarang pake jas nya, ini masih jam 17.00 sore, masih ada waktu tiga jam untuk siap-siap," ketus Angkasa.

"Udah Angkasa, jangan marah-marah sama Mama. Mending kamu rileks sambil nonton kek atau apa. Banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan."

"Maaf Pak Bu saya menyela, saya cuma mau kasi tau kalau jas yang bapak pakai hari ini adalah keluaran terbaru kami. Jas ini merupakan jas terbaik kami, selain dari bahan yang digunakan untuk pembuatan nya kami juga mengembangkan berbagai kemajuan terbaru di jas ini agar memberikan rasa nyaman untuk pemakai nya. Bapak tenang saja, walaupun jas ini sudah digunakan seharian, dia tetap akan memberikan rasa nyaman dan sejuk." Jelas salah satu pegawai dengan begitu telaten.

Life After Breakup [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang