D U A P U L U H L I M A

565 37 0
                                    

"Oke, Cut."

"Kerja bagus semuanya, kita break tiga puluh menit ya."

Camila menghela nafas lega mendengar ucapan sutradara yang bicara melalui pengeras suara itu.

Hari ini adalah peresmian hari pertama mereka mulai syuting. Pagi tadi setelah semuanya berkumpul lengkap baik kru maupun para pemain, mereka mengadakan doa bersama dan peresmian non-formal. Mereka memotong tumpeng dan makan-makan bersama sebelum mulai take video karena sinetronnya akan kejar tayang dua bulan kedepan.

Ada begitu banyak jajaran papan bunga yang memberikan ucapan selamat dalam debutan Camila dan juga untuk kesuksesan sinetron ini. Yang paling menarik perhatian adalah papan bunga ucapan dari Samuel yang terlihat paling besar dan paling mahal, pria itu juga mengirimkan truk makanan dan minuman ke lokasi syuting meskipun dirinya sendiri tidak hadir disana. Pria itu sangat mendukung Camila dalam karirnya dan itu menghangatkan hati Camila. Belum lagi para penggemar Camila yang datang ke lokasi syuting untuk mendukungnya dan memberikan surprise padanya dengan memberi kue ulangtahun dan berbagai macam kado.

Untuk syuting hari ini pun berlangsung dengan lancar dan cepat mengingat para pemain sinetron ini merupakan senior yang sangat profesional. Semua para pemain mulai saling mengenal satu sama lain dan bersikap ramah, hal itu membuat Camila merasa cukup lega. Ia berharap mereka bisa bekerja sama dengan baik sampai proses syuting ini selesai. 

"Pakai nih." Rena dengan sigap langsung menyelimuti Camila dengan selimut tipis. Adegan yang baru saja Camila peragakan adalah dirinya yang secara sengaja terkena tumpahan air oleh pemeran antagonis.

Alur cerita serial drama yang Camila bintangi ini cukup klise dan mirip-mirip cerita Cinderella dengan versi yang sedikit berbeda, tentu saja dalam cerita ini yang paling ditonjolkan adalah kemampuan bernyanyi Camila mengingat nama Camila sendiri tenar karena profesinya sebagai penyanyi. 

"Bakal lancar sih ya gue liat-liat proses syutingnya." Camila mengangguk setuju dengan apa yang Rena katakan. Sepertinya waktu tiga bulan akan berjalan dengan cepat.

Dan Camila berpikir setelah syuting ini benar-benar selesai, ia akan berlibur ke kampung dan mengunjungi Mbah dan Lia. Pagi tadi sebelum Camila berangkat ke lokasi syuting, Mbah dan Lia pulang dengan diantarkan oleh orang suruhan Samuel. Lia punya pekerjaan yang tidak bisa ia tinggalkan dalam waktu lama, selain itu Camila juga akan sibuk sehingga mereka akan sulit memiliki waktu bersama. Setidaknya semalam mereka bertiga bisa saling meluapkan rasa rindu.

Semalaman Lia dan Camila membicarakan tentang banyak hal, sedangkan Mbah hanya mengobrol sebentar dengan mereka sebelum tidur lebih dulu. Alasan Camila akan pulang setelah proses syuting ini usai selain rasa rindu adalah karena Lia akan mengadakan lamaran. Katanya juga pernikahan akan dilangsungkan tidak lama setelah acara lamaran, Camila berjanji akan hadir dihari penting sahabatnya itu.

"Ih sumpah ya, liat Alano langsung ternyata lebih ganteng." Rena berbisik ditelinga Camila tetapi dengan nada melengking karena kegirangan. Dan itu sedikit membuat telinga Camila sakit.

"Gimana rasanya didekat Alano La? Sampe dipeluk lagi pinggangnya. Iri banget gue."

"Ya gimana ya jelasinnya, gimana lo deh kalo ada didekat cowok ganteng." Camila bingung harus menjawab bagaimana. Meskipun Alano sangat mempesona tetapi Camila lebih merasa gugup karena aktingnya bukan wajahnya. Camila takut sekali jika ia melakukan kesalahan dan memicu kekesalan para pemain lain atau para kru.

"Ah lo mah, pasti ga deg-degan sih. Soalnya kan lo udah ada Samuel. Kalo dibandingin juga Alano bakal kalah dari Samuel." Rena menggelengkan kepalanya tidak habis pikir, lagian salahnya juga bertanya pada Camila yang cuma tau Samuel dalam hidupnya. Tentu saja Rena tidak akan mendapatkan jawaban yang memuaskan.

"Gue bukannya mau ngajarin lo selingkuh ya La, tapi gue harap lo jadi lebih ramah lagi deh sama lawan jenis. Di tiap variety show tuh lo masih keliatan ada canggungnya, gue harap di sinetron ini lo sama Alano bisa punya chemistry yang bagus. Gue tau lo jaga hati buat Samuel, tapi ini termasuk dalam kerjaan lo. Lo bukan sekedar penyanyi lagi sekarang tapi udah jadi pemain sinetron bahkan mungkin setelah ini jadi pemain film, lo udah jadi aktris. Jadi harus profesional dan bangun chemistry  yang bagus sama lawan main lo."

Camila mendengarkan perkataan Rena dengan baik dan berusaha untuk mencernanya. Apa yang dikatakan Rena memang benar. Ia jadi canggung jika ada laki-laki selain Samuel mendekatinya atau mengobrol dengannya, untuk yang lain mungkin tidak terlalu terlihat karena hanya ada satu kali pertemuan tetapi dengan Alano? Camila kan harus jadi pasangan main pria itu selama tiga bulan sampai sinetron ini selesai. Bukankah lebih baik jika mereka menjadi lebih akrab?

"Gimana caranya supaya gak canggung ya? Gue bingung harus ngomong apa." Keluh Camila. Ia tidak pernah sok kenal dan sok dekat dengan orang lain, biasanya oranglain yang selalu mendekatkan diri padanya. Jadi ia bingung.

"Ganti baju dulu deh, habis itu ayo kita minum kopi didepan." Yang Camila lakukan adalah menuruti ucapan Rena.  Keduanya segera menuju ke mobil dan dengan cepat Camila mengganti atasannya didalam mobil itu.

"Sebelumnya jadi rumah kedua. Sekarang nih mobil jadi rumah utama kita selama syuting. Tiga bulan kita bakal tidur di mobil." Eluh Rena seraya merebahkan tubuhnya di kursi penumpang.

"Ya mau gimana lagi. Cuma ini basecamp kita disini." Balas Camila apa adanya. Ini sudah konsekuensi untuknya menurut Camila.

"Lo minta ayang lo buat beliin mobil baru La. Yang ada toilet sama tempat tidurnya gitu." Ucap Rena sembarangan membuat Camila mendelik.

"Mana bisa asal minta begitu. Lo kira harga mobil yang begitu seharga salad buah?" Lagipula mana berani Camila meminta pada Samuel. Selama ini mereka menjalin hubungan, tidak pernah sekalipun Camila meminta dibelikan sesuatu pada Samuel. Meskipun pria itu selalu saja membelikannya ini dan itu tetapi point pentingnya Camila tidak meminta.

"Kalo lo gak mau bilang, biar gue aja yang bilang. Pasti dibeliin kalo kata gue. Itu laki udah bucin banget sama lo La, duitnya yang bejibun itu harus lo pergunakan dengan baik. Kesel banget gue liat lo diem-diem aja, bahkan gak pernah juga kan lo pake itu black card dari beliau karena ngerasa gak enak." Rena memutarkan bola matanya kesal. Sahabatnya yang satu ini telalu polos dan baik, Rena tidak akan memaafkan Samuel berani menyakiti sahabatnya ini tidak peduli pria itu berkuasa dan punya uang yang sangat banyak.

Disisi lain meskipun mengawasi Samuel, jujur saja Rena merasa lega karena Camila berada ditangan pria yang mau memberikan apa saja untuk sahabatnya itu. Lihat saja bagaimana ramainya dukungan Samuel dilokasi syuting ini, semua orang tahu kalau Camila memiliki dukungan dari orang yang bukan sembarangan.

Belum lagi saat Rena mengingat saat Samuel menghubungi dirinya langsung untuk bertanya alamat tempat tinggal Mbah dan Lia, serta meminta kerjasamanya untuk memberi kejutan ulangtahun Camila. Pria itu berhasil mendapatkan restu dari orang-orang terdekat Camila dalam sekejap.

"Yuk kita keluar. Jadi orang sokab dulu." Ajak Rena yang langsung diiyakan oleh Camila.

Rena sendiri tidak tahu akan seperti apa akhir kisah cinta antara Camila dan Samuel, tetapi ia mendoakan apapun yang terbaik untuk sahabatnya itu agar ia bahagia selalu.

Vote and Comment Guys!!!

Bintang Pantura vs Mr. ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang