Bintang Pantura vs Mr. Arrogant

D U A P U L U H E M P A T

Hal yang pasti membuat Camila menangis adalah saat mengingat keluarganya dan tentang ulangtahunnya.

Camila pertama kali mendapatkan kado ulangtahun adalah saat ia mulai berteman dengan Lia, dan setelah itu ia selalu mendapatkan kado dari temannya setiap hari ulangtahunnya. Untuk kali pertama ia tiup lilin adalah saat ia bersama dengan Rena.

Seumur hidupnya Camila tidak pernah diberi kado, diberi kue bahkan sekedar ucapan ulangtahun dari orangtuanya. Oleh karena itu Camila terkadang lupa dan tidak menganggap hari ulangtahunnya adalah hari yang istimewa. Jikalau pun ia ingat, mungkin ia akan bersedih seharian karena dihari ulangtahunnya sang ibu juga tiada.

Dan sekarang Camila memiliki Samuel disisinya. Pria itu memberikan kejutan ulangtahun yang romantis seperti ini.

"Sweetheart, ayo tiup lilinnya."

Memejamkan matanya yang terasa bengkak dan basah akibat menangis itu sebentar, dalam hati Camila memanjatkan doa sebelum meniup lilin yang begitu banyak yang ada di kue-kue cantik dihadapannya itu.

Setelah meniup lilin di kuenya, Camila kembali memeluk Samuel erat. "Terimakasih."

"No Thanks Sweetheart, ayo kita bersiap. Kita harus pergi dinner hari ini."

"Dinner?" Tanya Camila lagi untuk memastikan, jadi rangkaian acara kejutan ulangtahunnya masih berlanjut?

"Benar, pakai ini." Entah dari mana tiba-tiba Samuel memberikannya sebuah paper bag dengan merk pakaian ternama. "Berdandanlah yang cantik."

Melepaskan pelukannya, Samuel menghidupkan lampu di kamar setelah sedari tadi mereka gelap-gelapan dan hanya diterangi oleh lilin yang ada di meja.

"Aku tunggu disini."

Tak ingin membuat Samuel menunggu lama, segera Camila masuk kedalam walk in closet miliknya. Tetapi lagi-lagi Camila dibuat terkejut saat melihat ada banyaknya paper bag selain yang ia pegang ditaruh dibawah.

Tetapi sebelum ia bertanya pada Samuel, Camila lebih dulu dengan cepat memakai baju yang Samuel berikan padanya.