T I G A

8.4K 308 8
                                    

"Lo pake baju ini ya." Ujar Rena memberikan Camila sepasang baju yang menurutnya biasa tetapi menurut Camila luar biasa.

"Kita mau kemana sih? Kok gue harus pake baju begini?" Tanya Camila bingung.

"Udah lo ikutin aja apa kata gue, sono ganti baju. Ntar jam 9 gue jemput lo." Dengan cepat Rena hilang dari pandangannya.

Camila menatap sekali lagi baju yang dipegangnya itu. Dengan perasaan tak yakin Camila masuk kedalam kamar mandi untuk membesihkan diri.

'Tok tok tok'

"Neng.."

"Udah siap belom?"

'Cklek'

"OH MY.." Rena menutup mulutnya karena ia begitu terkejut melihat penampilan gadis desa dihadapannya.

"Lo cantik banget La. Sumpah! Ini gila banget. Gue yakin lo bakal bisa dapet cowok banyak dan kaya kalo malam ini kita ke tempat itu." Ujar Rena yang tampak tak bisa berkata-kata lagi.

"Memangnya kita mau kemana Ren?" Tanya Camila bingung.

"Yaudah ayokk ikut aja. Gue juga udah dapet mobil pinjeman punya pacarnya mbak Ayu." Rena menarik tangan Camila semangat.

"Nah ini mobilnya. Yuk kita berangkat sekarang udah rame deh kayaknya disana." Ujar Rena membukakan pintu untuk Camila. Camila terkekeh geli melihat tingkah Rena yang layaknya pria sejati.

"Silahkan masuk nona.." Dengan senyum geli Camila masuk kedalam mobil.

Selama perjalanan Camila dan Rena banyak membahas sesuatu yang tak penting. Hingga tak terasa mereka sudah tiba di tempat tujuan.

"Club?" Tanya Camila bingung sambil menatap Rena meminta untuk penjelasan.

"Iya Club. Gue kesini mau kasih liat pekerjaan apa yang gue tawarkan ke lo tadi siang."

"Disini? Gue gak mau. Lo mau jadiin gue jalang?" Tanya Camila marah.

"Bukan bukan itu. Ya ampun La, makanya gue ajak lo kesini biar lo tau apa pekerjaan lo sebenarnya. Yuk deh kita masuk."

"Gak. Gue gak mau." Rena yang sudah melepas sabuk pengamannya menatap Camila tak mengerti.

"Gak ada jaminan apapun kalo misalnya lo emang mau jual gue disana." Jelas Camila melipat kedua tangannya didada menatap Rena sangsi.

"Ohh ya ampun. Oke gini aja, lo yang pegang kunci mobil ini. Dan kalo terjadi apa-apa yang lo pikirin itu, kunci mobil ini bisa lo jadiin jaminan." Jelas Rena.

"Lo tau gue, tempat tinggal gue, dan sejauh ini gue udah kasih tau semua hal sama lo. Jadi udah gak ada masalah kan?" Tanya Rena.

"Oke. Ayok kita masuk." Ujar Camila melepas sabuk pengamannya.

Setelah kunci mobil pinjaman masuk kedalam slingbag milik Camila, Rena segera mengamit tangan Camila untuk digandengnya.

Camila menatap sekeliling tempat parkir ini dan sedari tadi matanya hanya melihat kendaraan berupa mobil dengan berbagai merk dan harga.

"Lo yakin kita kesini? Kayaknya orang-orang yang kesini orang punya semua." Ujar Camila menatap Rena yang sedari tadi tersenyum tanpa henti.

"Yakin kok. Tebakan lo emang bener tentang tempat ini. Ini salah satu club yang peminatnya orang-orang berduit. Dan gue bisa ngajak lo kesini karena temen gue kerja disini dan dia kepercayaan bosnya. Jadi gue bisa leluasa masuk ataupun keluar walaupun baru tiga kali gue kesini dengan kali ini." Camila mengangguk mengerti ketika Rena menjelaskan padanya panjang lebar.

Bintang Pantura vs Mr. ArrogantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang