13: Kepercayaan

157 23 0
                                    

YOU POV

"Kau lesbian?" tanya Hyemi menaruh curiga. Sontak memecah tawaku kencang, "Bukan begitu".

Gadis yang duduk di sekitaran kami pun ikut tertawa mendengar percakapan ini.

"Lalu kenapa? Pria ini sangat tampan loh dan dia juga tertarik denganmu!" Hyemi tetap kekeuh ingin mengenalkanku dengan seorang pria kenalannya. Mata gadis itu seperti mencari keberadaan seseorang di dalam ruangan ini.

"Ani-"

"Itu dia orangnya!!" ucapanku terhenti, saat Hyemi menunjuk seorang lelaki bersurai hitam dengan tubuh yang proporsional serta wajah yang sangat tampan, berjalan menghampiri kami berdua. Sukses menarik perhatian semua gadis yang duduk di sofa ini.

"Jungwon! Kemarilah!!" ajak Hyemi. Aku telan ludahku susah saat melihat visual lelaki itu yang berjalan mendekat. Sangat tampan dengan kharisma yang terpancar kuat darinya. Ia terlihat sangat mencolok di tengah keramaian ini.

"Dek, kenalkan ini Y/n. Y/n, ini Jungwon." Langsung aku bangkit dari dudukku saat Hyemi saling mengenalkan kami.

"Annyeonghaseyo~" sapaku, berusaha seramah mungkin padanya. Aku tersenyum yang langsung dibalas senyuman ramah oleh lelaki itu. Memunculkan sebuah lubang yang cukup dalam di pipinya. Lelaki itu tak hanya menawan, namun juga memiliki senyuman yang manis memikat.

"Annyeong!" sapa balik lelaki itu. Memancing teriakan histeris dari para gadis yang duduk di sekitaran kami. Tak sedikit juga yang secara agresif, ingin berkenalan langsung dengan Jungwon. Namun, Hyemi dengan cepat menarik lelaki itu agar berdiri di sebelahku.

"Duduklah disini, dek." Hyemi meminta lelaki itu untuk duduk di sofa yang sebelumnya ia tempati.

"Aku ke lantai bawah sebentar ya, kalian berbincanglah berdua!" ujar Hyemi seperti terburu-buru dan mengajak semua temanku untuk mengikutinya. Mereka meninggalkan kami dalam keadaan yang sangat canggung. Aku tertawa paksa, lalu mendudukkan diri di sebelah lelaki itu.

Ah, bagaimana ini?!!

Aku hanya terus diam, menikmati hentakan lagu sembari menghisap rokok di tanganku. Aku endarkan pandanganku ke seluruh penjuru ruangan. Bertambah ramai, namun tak ada yang aku kenal karena semua temanku sudah diajak Hyemi pergi ke suatu tempat.

Aku melirik ke arah Jungwon yang tengah membuka tutup botol vodka. Dalam hati berharap, agar Master tak marah dengan situasi ini. Aku ingat benar, peraturan di VARIUM yang melarang kami berhubungan selain sesama anggota VARIUM.

"Dari fakultas apa, kak?" tanya lelaki itu, sadar dengan perhatianku. Baiklah, anggap saja Jungwon adalah teman biasa agar master tak menaruh curiga padaku. Aku beranikan diri menoleh ke arah Jungwon lalu tersenyum kaku ke arahnya.

"Ekonomi." jawabku singkat. Kami saling menatap sebentar, sebelum akhirnya aku kembali menghisap rokok di tanganku.

"Sekelas dengan Hyemi nuna ya?"

"Iya." jawabku dengan anggukan kepala. Aku perbaiki posisi airpods di telinga kiriku yang tertutup oleh helaian rambut sedangkan Jungwon duduk di sebelah kananku.

"Mau minum?" lelaki itu menawarkan vodka yang telah ia tuang ke dalam gelas padaku. Aku tak bisa minum terlalu banyak, ditambah lagi aku harus menjaga kesadaran untuk melakukan semua perintah master.

"Aku tak bisa minum." ujarku. Lelaki bernama Jungwon itu mengangguk mengerti. Langsung, ia teguk minuman tersebut dalam satu tarikan napas.

Aku tak ingin berbohong mengenai daya tarik yang Jungwon miliki. Ia sangat memikat, bahkan dalam sekali pandang. Jika saja, aku tidak terjebak di dalam VARIUM, maka aku akan senang berkenalan dengannya.

VARIUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang