05: Perkataan

253 19 0
                                    

YOU POV

"Kalian masih beruntung, dihadirkan wanita cantik seperti Y/n. Aku dan Jake adalah generasi pertama dari VARIUM ini, kami disuruh melakukan hubungan seksual sesama jenis, padahal kami berdua normal."

Sontak Jake langsung menutup kedua telingaku menggunakan tangannya. "Jangan didengar!" pekiknya, sukses mengalihkan perhatian mereka bertiga dari ruang makan. Tawaku pecah, melihat ekspresi Heeseung dan Sunghoon yang begitu terkejut dengan penuturan Sunoo tersebut. Aku juga tak menyangka, Jake dan Sunoo pernah melakukan hubungan seperti itu sebelumnya.

"Y/n!" sapa Heeseung malu-malu. Aku lepaskan kedua tangan Jake yang menutup telingaku lalu membungkuk guna memberikan salam untuk ketiganya. "Annyeong!" Aku tersenyum lebar, suasana hatiku semakin membaik setelah melihat senyuman di wajah mereka. Aku rasa Heeseung dan Sunghoon oppa juga mendapatkan perlakuan yang baik dari Master.

"Ayo sarapan!" ajak Sunoo. Namun, aku harus selesaikan dulu urusan alam ini. "Bentar, mau pipis dulu." ucapku. Langsung meninggalkan ruang makan diikuti Jake di belakangku.

"Yak Jake! Mau kemana?!" tanya Sunoo begitu menggelegar.

"Bentar!"

Setelah itu, Jake benar-benar mengikutiku menuju kamar mandi. Aku rasa ini mulai berlebihan. Aku hentikan langkahku saat kami sampai di muka pintu kamar mandi.

"Oppa, haruskah kau ikut masuk ke dalam juga?" tanyaku. Aku tahu, ia takut aku melakukan hal nekat untuk mengakhiri hidupku lagi.

"Mengantisipasi hal buruk terjadi." jawabnya dengan ekspresi wajah yang polos menggemaskan. Aku rasa, aku tak bisa sebentar saja merasa jengkel dengannya. Wajah lelaki itu sangatlah menggemaskan, terlebih lagi saat ia mem-pout kan bibir tebalnya seperti itu.

Aku tertawa pelan, "Aku hanya pipis dan sikat gigi oppa, janji ngak lama." pintaku, dengan tatapan memohon. Aku kedipkan mataku berulang kali, agar lelaki itu luluh. Sukses memecah tawa Jake malu,

"Baiklah, aku tunggu di depan sini." Jake langsung menyandarkan tubuhnya ke dinding tepat samping pintu kamar mandi.

Ku tutup pintu kamar mandi tersebut dan langsung menuntaskan panggilan alam itu, mencuci wajah serta menyikat gigiku. Setelah selesai, aku keluar dari kamar mandi dan mendapati Jake yang masih setia menungguku di depan pintu.

Kami kembali ke ruang makan, aku mendudukkan diri di sebelah Sunghoon oppa, sedangkan Jake duduk di depanku. Telah tersedia roti panggang dan susu hangat untuk kami.

"Makan yang banyak ya~" ujar Sunghoon pelan. Aku menoleh lalu tersenyum seramah mungkin untuknya. Aku seruput susu hangat itu terlebih dahulu,

"Sepertinya suasana hati Y/n sedang bagus hari ini.." ucap Heeseung yang duduk di sebelah Jake. Aku tertawa pelan dengan mulut yang penuh dengan makanan. Sarapan bersama keempat lelaki tampan ini, tidaklah buruk.

Keheningan menyelimuti kami, semua sibuk dengan makanannya masing-masing, hingga Sunoo kembali mengingatkan tentang janji kami yang semalam. "Apa kalian sudah melakukannya?" tanya Sunoo pada Jake. Langsung aku alihkan pandanganku ke bawah, tak ingin menatap salah satu dari mereka. Perasaanku menjadi tak enak saat ada yang menyinggung hal itu.

"Belum, nanti saja." jawab Jake.

"Melakukan apa?" tanya Heeseung, begitu penasaran.

"Perintah master." jawab Jake pelan. Tanpa sadar, aku mem-poutkan bibirku sendiri. Walau aku belum mengenal keempatnya dekat, namun kesan yang pertama kali aku dapatkan dari mereka tidaklah buruk, kecuali lelaki bernama Sunoo itu, ia menjengkelkan. Haruskah ia mengungkitnya di meja makan?

VARIUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang