11: Kembali

368 37 0
                                    

YOU POV

"Semua bergantung padamu Jake, kau lebih memilih Y/n atau gadis di hadapanmu?" tanya Master, membuat jantungku berdegup kencang.

Tanpa perlu berpikir panjang, Jake langsung menjawab, "Tentu saja Y/n, Master". Senyum tipis terukir di wajahku, begitu pula Sunghoon yang tengah berdiri di hadapanku. Kami saling bertukar tatapan dalam diam, sambil terus mendengarkan percakapan mereka.

"Kalau begitu, antar gadis itu pulang ke rumahnya!"

"Mwo??!" refleks, aku memekik terkejut. Sunghoon yang panik pun langsung menutup mulutku menggunakan tangan kanannya.

"Baiklah master." ucap Jake pelan.

Sialan! Bukahkah master pernah menekankan kepada kami, bahwa tak ada yang bisa keluar dari rumah ini dalam keadaan selamat? Tapi sekarang apa? Ia malah menyuruh Jake mengantarkan gadis itu pulang ke rumahnya?!!

"Tapi sebelum itu, apa kau yakin sudah memberi makan kucingmu?" tanya master pada Jake. Aku ingin protes namun tertahan oleh tangan Sunghoon yang menutup mulutku.

Ia juga menahan tubuhku agar tak memberontak dengan memeluku erat. Semakin menambah sakit di selangkanganku. Ia juga berbisik, memintaku untuk tetap tenang, selama gadis itu masih berada di rumah ini.

"Sudah master." jawab Jake. Mereka sempat terdiam sebentar. Apa maksud Master dengan memberi makan kucing? Kami bahkan tak boleh memelihara hewan di rumah ini.

"Baiklah, antar dia sekarang!" perintah Master. Tak lama setelah itu, Jake dan gadis itu berjalan menuju pintu utama rumah ini.

Aku dapat melihat gadis itu yang berjalan melewati dapur, mereka tak menyadari keberadaan kami yang bersembunyi. Gadis itu keluar dari VARIUM dalam keadaan yang baik-baik saja. Tak ada luka di tubuhnya maupun perasaan tertekan di wajahnya. Seperti tak terjadi sesuatu yang buruk padanya. Sialan!! Master sialan!! Apa ini yang ia sebut dengan hukuman?

Setelah kami pastikan keduanya telah keluar dari rumah ini, Sunghoon langsung menyingkirkan tangannya yang menutup mulutku.

"Master! Kau bilang tak ada yang keluar dari rumah ini dalam keadaan selamat? Lalu mengapa kau lepaskan gadis itu!!" teriakku tak terima. Aku pikir, gadis itu akan menjadi anggota VARIUM juga.

Bukan master yang menjawab pertanyaanku, melainkan Sunoo yang muncul dari balik dinding ruang makan, diikuti Heeseung di belakangnya. "Master tak benar-benar melepas gadis itu, Y/n-ah.." Mereka berjalan menghampiri kami.

"Kau dengar? Master yang menanyakan, apa Jake telah memberi makan kucingnya?" tanya Sunoo balik. Aku mengangguk pelan, "Tidak ada kucing dirumah ini." jawab Sunghoon. Kehadiran Sunoo dan Heeseung sedikit membuatku terkejut. Sejak kapan mereka disana?

"Kucing yang Master maksud adalah gadis itu." ujar Sunoo menambah kejutan bagiku. Berbagai pertanyaan krmbali memenuhi pikiranku.

"Master menaruh sebuah chip dalam minuman gadis itu. Bentuknya mikro dan berfungsi untuk mempengaruhi pikiran gadis itu. Bedanya dengan chip yang ditanam di tubuh kita, chip itu akan hilang dalam 24 jam dan dalam waktu itu pula gadis itu akan celaka. Entah dalam kecelakaan lalu lintas atau terbunuh akibat kelalaiannya sendiri. Hanya master yang tahu." jelas Sunoo, panjang lebar.

Sontak aku tertawa paksa, "Omong kosong apa itu?! Bukankah itu termasuk tindak pembunuhan?!"

Apa mereka pikir aku bodoh? Mana ada chip seperti itu?!!

"Awalnya aku juga tak percaya. Gadis itu bukanlah satu-satunya, ada tujuh gadis yang pernah masuk ke dalam rumah ini dan mereka semua berakhir tragis. Ada yang terlibat kecelakaan lalu lintas hingga terpeleset di kamar mandinya sendiri. Semua orang yang ditanam chip itu pasti akan meninggal dalam 24 jam."

VARIUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang