12: Brondong Baru

179 23 0
                                    

YOU POV

"Seorang mahasiswi berinisial HG (Manajemen, 2022) ditemukan tewas di dalam mobil pribadi miliknya dengan luka suntikan di sekujur lengan kanannya. Diduga tewas akibat overdosis obat-obatan terlarang." Jake membacakan salah satu pesan dalam grup chat dosen tersebut.

Aku tak bisa berkata apapun lagi, ada perasaan sedih, namun juga lega yang aku rasakan setelah mendengar kabar itu. Begitu pula Jake, lelaki itu langsung memasukkan kembali handphone miliknya ke dalam saku celana, lalu tertunduk dengan napas yang memberat.

"Aku tak tahu, harus senang atau sedih mendengar kabar ini." gumam Jake. Aku elus punggung lelaki itu pelan. Aku sangat mengerti dengan perasaannya itu.

Aku yakin, Jake tak bermaksud membawa gadis itu ke dalam tragedi ini. Namun, mau bagaimana lagi, kami terjebak dalam situasi yang rumit, anggap saja ini bagian dari perlindungan diri, ketimbang Jake yang harus celaka di kemudian hari.

Aku tak tahu, tujuan utama gadis itu mengupload video mesum mereka ke situs porno itu untuk apa? atau ada orang lain yang melakukannya untuk menjatuhkan Jake. Aku tak ingin banyak bertanya yang pada akhirnya menambah luka bagi Jake.

Jake seperti menahan sesuatu dalam diamnya. Terkadang, tak ada salahnya untuk terlihat lemah dan menumpahkan semua yang kita rasakan dalam tangisan.

"Oppa, menangislah jika sudah tak kuat lagi.." ujarku yang langsung memecah tangis Jake kencang. Lelaki itu menangis sampai napasnya terdengar sesak dengan tubuh yang bergetar hebat. Langsung, aku bawa ia ke dalam pelukanku.

Kemarin, saat aku merasa terpuruk oleh perintah master, Jake hadir untuk menenangkanku. Ia memperlakukanku dengan sangat baik, hingga membuatku merasa nyaman berada di rumah ini dan hari ini, adalah hari yang berat bagi Jake. Aku tak ingin ia melewatinya sendirian, aku ingin ia tahu bahwa aku disini bersamanya. Kita bisa melalui ini bersama. Kita harus saling menguatkan dan mengingatkan, agar tak jatuh korban lagi di kemudian hari.

Jake memelukku erat, menumpahkan seluruh perasaanya dalam pelukan kami. Aku tak bisa menahan tangisku, saat mengetahui begitu banyak kesulitan yang Jake hadapi setelah menjadi anggota VARIUM.

Hingga ia juga merasa putus asa dan ingin mengakhiri hidupnya, namun selalu digagalkan oleh Sunoo. Ia menceritakan semua rasa sakit itu dalam pelukan ini. Master benar-benar mengatur seluruh kehidupan Jake. Kami terjebak dan tak ada yang mampu menolong kami selain tuhan.

""""""""""""""""

Setelah membujuk Master, akhirnya aku diperbolehkan untuk tidur di kamar Jake untuk malam ini. Menemani lelaki itu yang begitu terpukul atas segala hal. Walau gadis itu bukanlah satu-satunya korban dari VARIUM, namun rasa bersalah terdahulu ikut hadir dan memperburuk suasana hatinya.

Jake telah mengganti pakaiannya dan tidur dengan memelukku erat sambil menenggelamkan kepalanya di dadaku. Aku mengelus belakang kepala Jake dengan lembut, ia memintaku menyanyikan sebuah lagu sebagai pengantar tidur.

"Joyonghadeon du nuneul, dasi naege naerimyeon, na geuttaecheoreom malgahge, useo boil su isseulkka, na jichin geot gata, i jeongdomyeon orae beotin geot gata, geudae issneun gose doragal su issneun, jireumgiri issdamyeon johgesseo.

Mureupeul bego nuumyeon, na aju eoril jeok geuraessdeon geoscheoreon, meorikareul neomgyeojwoyo, geu joheun songire, kkamuruk jami deureodo, jamsiman geudaero dueoyo, kkaeuji marayo aju, gipeun jameul jal geoyeyo." Knee - IU.

Aku tak pandai dalam bernyanyi, namun aku rasa Jake telah terlelap dengan nyanyianku itu.

Entah mengapa, aku seperti memiliki ikatan emosional lebih dengan Jake. Tak hanya memberikan kenyamanan, Jake hadir sebagai sosok yang begitu aku inginkan dalam hidupku. Pengganti sosok ayah yang tak pernah aku rasakan sebelumnya, aku menemukan kasih sayang itu darinya. Ditambah lagi dengan hiasan bintang di langit kamar Jake, membuatku merasa nyaman untuk mengakhiri malam ini.

VARIUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang