26: Instastory

443 32 4
                                        

AUTHOR POV

Senyuman tak lekang di wajah Somin saat menyaksikan kemesraan yang terbangun antara dirimu dan sahabat baikmu bernama Nishimura Riki. Diam-diam, wanita itu sangat menyukai interaksi kalian yang terasa begitu tulus dan saling melengkapi.

Itulah sebabnya Somin berusaha keras menghentikan niat Jay yang selalu ingin mencelakai Niki menggunakan berbagai cara. Mulai dari mengasingkan Niki di gudang belakang, hingga melibatkan lelaki itu dalam ledakan yang merenggut nyawa teman-temanmu. Somin tahu Niki tak pernah sekalipun berniat jahat padamu, ia hanya salah dalam mengambil respon atas segala yang terjadi.

Wanita itu tahu, Niki sangat mencintai dirimu. Itulah sebabnya ia begitu marah saat kamu bersikap seolah merasa nyaman dalam lingkungan ini. Wajar, kita pasti hanya ingin wanita/lelaki yang kita sukai hanya menaruh perhatian pada kita seorang, sama yang Niki rasakan padamu.

Somin yakin, suatu saat nanti kalian pasti akan saling mengutarakan perasaan masing-masing, hingga hari yang Somin nantikan itu akhirnya tiba. Wanita itu tentu tak akan membuang kesempatan ini begitu saja, sangat bertepatan dengan Jay Park yang tengah menghadiri pertemuan bersama teman-teman kampusnya.

Tak hanya bahagia, Somin juga merasa begitu puas menyaksikan penampilanmu bersama Niki barusan, seolah hubungan yang terjalin di antara kalian terasa begitu intens dan hangat. Sangat berbeda dengan hubungan yang berusaha kamu bangun bersama anggota lainnya. Saat bercinta dengan Niki, kamu terlihat sangat menikmati manjaan dan hentakan tubuh yang Niki berikan. Sementara sahabatmu itu terlihat begitu agresif pertanda ia sangat menginginkan tubuh dan jiwamu.

Benar saja, Niki bahkan tak cukup dengan satu hingga lima kali pelepasan. Ia terus berusaha membujuk dirimu untuk melakukannya dalam berbagai gaya dan tempat di dalam kamar tersebut. Tayangan yang semula hanya berjalan selama satu hingga dua jam, kini saat kamu melakukannya bersama Niki bisa menghabiskan waktu lima jam dengan selang waktu untuk beristirahat per ronde selama 30 menitan.

Saat kalian beristirahat pun, kalian tak henti melemparkan godaan satu sama lain, terutama dirimu yang sangat menyukai sifat agresif Niki ini dan tak keberatan atas ronde-ronde selanjutnya yang Niki inginkan. Tanpa kondom dan pelumas apapun, tayangan bercinta antara dirimu dan Niki benar-benar menarik perhatian semua orang karena terasa begitu intens tiada habis.

Hingga kalian berbaring di dalam bathtub pun kamu terus membuat gerakan seolah ingin menggoda lelaki itu. Kamu gerakkan jemarimu memutar pada area dada Niki sambil bertanya, "Aku masih penasaran, apa gunanya pentil payudara di tubuh laki-laki ya? Kalau perempuan kan untuk mengalirkan susu pada bayi mereka kelak, kalau lelaki?" tanyamu sukses membuat Niki mengerang pelan saat kamu buat gerakan tak terduga dengan mengigit pelan puting payudara kanan Niki sementara tangan yang lain mencubit keras sisi payudara lain.

Niki tangkup wajahmu untuk menjawab, "Gunanya untuk memberikan rangsangan di tubuh laki-laki, seperti yang kamu lakukan barusan! Milikku sepertinya tegang lagi berkat gigitanmu ini!" bisik Niki mampu membuatmu tertawa pelan. Kamu peluk tubuh Niki yang berbaring bersamamu dalam bathtub ini sebelum kamu ucapkan, "Kamu kuat sekali loh, Nik! Sudah berapa ronde yang kita lakukan, tapi milikmu terus saja menegang!" pujimu tak bisa lagi menahan segalanya.

Ikut membuat Niki tertawa sambil meremas bokong mu gemas, "Aku terus menginginkanmu, Y/n. Rasanya aku bisa gila jika harus menahannya." ucap Niki begitu menggebu-gebu. Detik itu juga Somin teringat mengenai video yang Niki ambil selepas persetubuhan yang kalian lakukan pertama kali. Video itu sudah Niki edit sedemikian rupa, namun jika diperhatikan, semua orang pasti akan berpikiran sama dengan Somin yaitu kalian habis melalui kegiatan bercinta yang intens dan penuh nafsu.

Bahkan tergambar jelas dari lumatan-lumatan agresif yang Niki lakukan padamu. Somin merasa sayang jika video ini harus menjadi koleksi semata, sehingga Somin nekat membuka akses instagram pribadi milik Niki lalu mengupload video tersebut ke instagram story pribadi Niki. Tak lupa menyematkan nama akunmu dengan bubuhan emoticon hati yang sangat indah.

Bahkan, Somin nekat membuka akun Instagram mu juga hanya untuk me-repost video yang Niki tandai tersebut. Tak butuh waktu lama, video kalian sukses menjadi trending di instagram pribadi kalian masing-masing. Banyak sekali temanmu yang bertanya jujur mengenai perasaanmu pada Niki, sementara teman Niki lebih bertanya, kenapa kamu mau berkencan dengan lelaki itu. Bahkan, ada beberapa temannya yang seolah tak percaya atas kebenaran video tersebut.

Somin terlihat begitu bahagia, apalagi saat melihat dirimu dan Niki yang mulai menyatukan tubuh kalian lagi dalam posisi berdiri menghadap cermin kamar mandi. Niki letakkan sebelah tangannya yang mencekik lehermu di antara kedua payudaramu sambil Niki perhatikan ekspresi wajahmu yang sangat menikmati hentakan tubuhnya. Entah, sudah berapa kali kamu merasakan pelepasan, namun Niki yang sangat bernafsu tak mudah untuk kamu taklukkan.

"Angghhh fuck! Dalem bangett, perutku sakit tapi ini nikmat sekali Niki nghhb. Don't stop, please!" pintamu dengan sangat menatap mata Niki dari pantulan cermin tersebut. Perhatian Somin pun teralih pada komentar yang ia sematkan sejak adegan pertama yang kamu lakukan bersama Niki. Yang benar saja, sudah lima jam berlalu dan waktu sangat tidak terasa bagi kalian bertiga. Somin sangat menyukai tayangan kalian, sementara dirimu dan Niki juga sangat memanfaatkan kesempatan ini untuk saling menyalurkan perasaan masing-masing.

Somin merasa begitu puas, begitu pula dengan penonton lainnya yang berkomentar "Ga sia sia aku keluar duit banyak untuk situs ini," benar adanya. Bagaimana bisa dirimu tahan melakukan hubungan badan selama lima jam walaupun memang diselingi istirahat untuk memulihkan tubuh kalian masing masing. Jika bukan bersama Niki, seks pasti tak akan seintens dan seseru seperti saat bersama lelaki itu.

Tak ada air mata kesedihan atau tak terima yang kamu berikan, hanya ada desahan manja, erangan penuh kenikmatan dan tawa pelan yang terdengar dalam persetubuhan yang kamu lakukan. Sungguh, kamu merasa begitu bahagia saat ini dan Niki juga merasakan hal yang sama.

Semua orang begitu menikmatinya hingga terbukalah pintu ruangan master control room dengan kasar seiring bentakan penuh amarah mengalun memenuhi ruangan tersebut. "NUNA! KENAPA TAK KAU HAPUS VIDEO YANG NIKI DAN Y/N UPLOAD DI INSTAGRAM MEREKA! HAPUS VIDEO ITU, CEPAT!" bentak lelaki yang tak lain adalah Jay Park yang baru saja selesai dari kegiatan bermain futsalnya.

Dengan wajah yang memerah kesal, Jay aktifkan pengeras suara di rumah VARIUM lalu membentak, "BERHENTI! KENAPA KAU UPLOAD VIDEO ITU KE INSTAGRAM PRIBADIMU, NIKI!". Niki yang kebingungan sekaligus merasa horny pun hanya menjawab, "Upload apa master? Aku saja tak ada membuka hanphone sejak empat jam yang lalu!" kemudian Niki teruskan menghentakkan tubuhnya padamu.

Sadar atas kejanggalan yang terjadi, Jay balikkan badannya ke arah Somin setelah mematikan tombol pengeras suara VARIUM. "KAU YANG MENGUPLOAD VIDEO ITU, NUNA? KENAPA KAU LAKUKAN ITU, BANGSAT?!!" murka Jay tak pernah ia lihat sebelumnya, saking mengerikannya memancing tindakan tak bertanggung jawab Somin berikan dengan bergegas keluar dari ruangan Master Control Room.

"BANGSAT! BERHENTI KALIAN BERDUA ANJING, HARUSNYA AKU BUNUH NIKI SEJAK AWAL! BAJINGANN!" Jay mengamuk sampai memukul keyboard miliknya saat melihat dirimu terus berhubungan dengan Niki. Jangan lupakan senyuman bahagia yang terukir di wajah kalian, malah memancing emosi dalam diri Jay Park semakin menjadi-jadi.

Jay Park cemburu? Tentu saja! Rasanya ia mulai pesimis bisa mengambil hatimu setelah ia masuk ke dalam situs buatannya sendiri. Ya, Jay Park berniat merebut hatimu kembali tapi kenapa malah hubunganmu dengan Niki terasa semakin intens. Dahulu saat kalian jelas membangun hubungan saja, kamu lebih memilih sahabatmu tersebut ketimbang dirinya. Apalagi sekarang setelah kalian saling mengungkapkan isi hati satu sama lain.

Jay Park merasa putus asa, itulah sebabnya ia menangis hingga tersedu-sedu saat ini.

TBC

VARIUMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang