9. suddenly being mom

370 54 15
                                    






aku kasih hadiah buat yang udah nyoblos hari ini 😁
Cw// banyak percakapan dan mungkin membosankan, terus agak sedikit ngawur. tapi semoga masih bisa tetep enjoy ya baca nya. jangan lupa dukungan, kritik dan sarannya 🤗 selamat membaca ☺️























  
Terlepas dari hal yang sudah sebelumnya terjadi, sekian  lama tanpa melakukan kebiasaan walaupun hanya sedikit percakapan. jake benar rindu, rindu melihat lengkungan indah di wajah ayu sang omega yang tertuju untuk nya. memang terlihat tidak tahu diri jika dia berharap lebih setelah apa yang terjadi. siapa pula yang akan biasa-biasa saja setelah mereka pernah menghabiskan malam bersama? terlebih itu teman satu group mereka sendiri.

berhari-hari menahan gejolak hati, menanti hari untuk saling menanyai.
menahan diri untuk tak semakin lepas diri begitu rindu tanpa tahu malu menyinggahi.
sekedar tatap wajah itu tanpa jarak pun terasa sukar, sebab sunoo yang selalu saja coba menghindar.

sejujurnya bukan hanya sunoo, namun member lain pun seolah menghukum dirinya dan jay dengan mendiamkan mereka.
tidak ada tegur sapa, tidak ada pembicaraan tentang apapun —hanya beberapa interaksi untuk kepentingan pekerjaan.
jake tidak marah, ataupun  merasa  tersakiti karena ketika mereka tidak mencoba membunuhnya saja sudah cukup untuknya.

sekian menit berlalu, sunoo dengan gerakan ragu-ragu menganggukkan kepala tanda setuju.

helaan nafas kedua alpha itu keluar begitu saja, terasa melegakan karena tanpa sadar baik jay maupun jake menahan nafas ketika menanti respon dari sang omega.

"sunoo, maafkan hyung. aku mohon ampuni aku sunoo”  jake berlutut dengan kedua tangan yang memeluk kaki sunoo ketika rasa bersalah bertubi-tubi menghantam batinnya.

kepercayaan yang sunoo bangun untuknya, ia hancurkan begitu saja. jake tidak pernah membayangkan tatapan ketakutan juga nada suara asing akan ia rasakan dan ia terima dari seorang sunoo.

“maafkan aku.. ampuni hyung hiks” suara pria itu terdengar parau, imbas dari menahan tangis menyesakan, walaupun air mata pada akhirnya tetap berjatuhan.

“hyung jangan begini.. ayo bangun” dengan sebisanya, sunoo menuntun yang lebih tua untuk bangkit.

“aku sudah memaafkan kalian, ini juga bukan sepenuhnya salah kalian. semua murni karena kecelakaan, jadi sudah ya ayo bangun hyung”

benar sunoo tidak serta-merta menyalahkan kedua alpha di hadapannya ini, setelah sekian hari ia merenungi apalagi mengingat pembicaraan nya dengan sang ibu, pada akhirnya sunoo menyadari semua murni karena keadaan yang tidak diinginkan. rasanya tidak adil jika dia hanya menyalahkan salah satu pihak saja, sedangkan kecerobohannya juga ikut andil didalam situasi itu.
sudah cukup untuk nya terus-menerus bersembunyi, setidaknya sunoo pikir kedua alpha itu punya hak untuk sebuah kesempatan. apalagi melihat penyesalan terlihat jelas di mata keduanya, sunoo tidak ingin membuat masalah ini semakin merunyam.

biarlah ia simpan perasaan nya sendirian,  perasaannya bukan tanggung jawab siapapun, jadi sunoo hanya melakukan yang terbaik yang ia bisa untuk bayi nya.
sunoo tidak ingin egois, sunoo akan lebih merasa bersalah jika nantinya anaknya tidak tahu bahkan tidak merasakan kasih sayang seorang ayah.

•••

sunoo, jay dan jake terhenti di ambang pintu ruangan serba putih yang jarang —bahkan tidak pernah mereka kunjungi selama 4 tahun mereka debut. berdiam diri untuk menunggu, sebab terlalu canggung untuk melangkah lebih maju.

dapat mereka lihat seorang dokter muda tengah sibuk membolak-balik kertas di atas meja, dengan tubuh mungil dan aroma strawberry yang menguar tipis memenuhi ruangan, dapat ketiganya simpulkan bahwa dokter muda tersebut adalah seorang omega  —membuat jay maupun jake diam-diam menghela nafas lega.

suddenly being momTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang