I ALWAYS PROTECT YOU

27 19 13
                                    

KEDIAMAN RUMAH SANJAYA

MINGGU-20-12-2023

08:20

PRANGGGGG

Suara nyaring terdengar akibat vas bunga yang terjatuh dilantai, nampak seorang pria paruh bayah sedang naik tanduknya, vas yang bernilai miliyaran itu pecah begitu saja.

"Dari mana saja kamu!?" teriak Kade.

Pemuda itu hanya terdiam dan tidak menanggapi pertanyaan ayahnya.

"Saya tanya. Dari mana saja kamu!" hardiknya membuat pemuda itu langsung menatap ayahnya.

"Rumah temen," jawabnya membuat Kade semakin marah.

"Jadi kamu numpang tidur? Hah! apakah kamu tidak malu tidur di
rumah orang!?" hardik Kade memarahi anak sulungnya.

Telinganya sudah tidak tahan mendengar dumelan Kade, dengan cepat kakinya melangkah untuk naik keatas.

"Dasar anak tidak punya sopan santun! orang tuanya lagi bicara malah tidak direspon. Deka! turun kamu!" teriak Kade tapi tidak direspon olehnya.

Deka menghentikan langkahan kakinya dan menoleh kebelakang melihat Kade yang sudah berkacak pinggang dibawah.

"Udah pi! jangan marahi Deka. Putra kita masih---"

"Cukup mi! Deka bukan lagi anak kecil yang kamu manja. Siapa yang akan nerusin perusahan papa kalau bukan anak nakal ini!?" celahnya.

"Papi---"

"Mami... biarkan papi bicara sama anak manja kamu ini," celah kade membuat Kira berdecak sebal.

"Deka! kalau kamu masih mau balapan liar sama temen-temen kamu yang bodoh itu, maka papa akan cabut semua fasilitas milik kamu, dan motor kamu akan papa jual! biar tau rasa kamu," tegasnya.

"Papi udah! ini berlebihan," sanggah Kira.

Deka hanya berdecih dan berjalan naik keatas meninggalkan kedua orang tuanya yang masih adu mulut disana.

"Orang tuanya lagi bicara! gak didengerin, mau jadi anak durhaka kamu!?"

Deka seakan tuli, pemuda ini sudah muak mendengar omelan Kade yang terus menusuk ditelinganya.

"Mami kesel sama papi!" ucap Kira meninggalkan suaminya.

"Ibu dan anak sama saja, bikin saya pusing setiap hari." gumamnya terlihat frustasi.

***

Mobil hitam avanza berhenti didepan rumah yang bercat orange putih yang tidak terlalu mewah tentunya.

Pemuda itu keluar dari pintu mobil, langsung saja ia berhadapan dengan kekasihnya. Pemuda itu nampak bahagia dan membisik telinganya.

"I love you," bisiknya pelan.

"I love you too!" serunya mencium pipi pemuda itu.

"Ekhem!"

Sintiya tersentak kaget mendengar suara deheman Aurel, sepertinya gadis itu sudah sangat lelah menjadi nyamuk, langsung saja ia mendorong dada bidang pemuda itu.

"Sana!" usirnya membuat pemuda itu terkekeh geli dan masuk dalam mobil.

Kaca spion itu mulai turun kebawah, menampilkan Sintiya yang masih berdiri melambaikan tangannya.

"Hati-hati!" seru Sintiya.

Wahyu tersenyum manis dan memegang puncak kepala gadis itu,

"Masuk kerumah," suruh Wahyu membuat Sintiya mengkrucutkan bibirnya.

DEWARA THE SERIES (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang