Pernikahan Andini dan Lucas berjalan dengan lancar dan mereka berdua mendapatkan ucapan selamat dari para tamu undangan.
Setelah acara pernikahan selesai, Lucas segera mengajak Andini ke kamar tidur mereka karena malam ini adalah malam pertama mereka.
"Mas," ucap Andini, berjalan keluar menggunakan lingerie yang mengekspos tubuhnya dengan jelas.
Lucas langsung menarik tubuh istrinya dan menghempaskannya ke atas kasur. "Aku udah nggak tahan lagi," bisik Lucas.
Andini pun mengalungkan tangannya ke leher Lucas lalu tidak menunggu lama sampai kedua bibir mereka menyatu.
Lucas melumat bibir Andini dengan ganas sambil meremas kuat payudaranya Andini.
"Ahh!"
Desahan Andini semakin membuat Lucas meremas lagi payudaranya Andini.
Ciumannya pun semakin agresif. Perlahan dia menurunkan ciumannya ke leher jenjangnya Andini lalu tibalah ke ujung puting payudaranya Andini.
Dikulumnya puting tersebut yang sudah mengeras. Lalu digigitnya dengan keras hingga membuat desahan Andini semakin terdengar jelas.
Tangannya mulai turun mengerayangin bagian perutnya Andini hingga Lucas mulai menyentuh vagina basahnya Andini.
"Padahal aku baru permulaan tapi kamu udah sebasah ini," ucap Lucas.
"Ngh, aku udah nggak tahan, Mas," ucap Andini.
Mengerti maksud Andini, Lucas tersenyum menggoda. Dia pun menurunkan ciumannya.
Dengan cepat kedua tangannya Lucas menyibakkan lingerie yang digunakan oleh Andini itu.
"Mas, aku juga ingin melihat milikmu," ucap Andini.
Lucas mengangguk dan melepaskan pakaiannya hingga tiba dia menurunkan celananya.
Masih dengan boxer yang digunakannya, Andini bisa melihat benda keras di balik boxer tersebut.
Andini menelan ludahnya sambil menyentuh benda keras yang akan segera masuk ke dalam miliknya yang sudah basah.
"Kayaknya kamu juga bernafsu banget ya, Mas," ucap Andini, meremasnya dengan sengaja.
Lucas menggeram merasakan sentuhan istrinya. "Jangan mempermainkan milikku, Andini."
Lucas pun menahan kedua tangan Andini. "Biarkan aku yang memuaskanmu dulu," ucap Lucas.
Lucas pun menurunkan tangannya dan menyentuh bagian basah yang membuat dia semakin terangsang.
Perlahan dia memasukkan jarinya dan mengocok jarinya di dalam hingga membuat Andini membusungkan dadanya.
Lucas mempercepat kocokan jarinya ketika merasakan Andini yang ingin keluar.
"Keluarkan saja," ucap Lucas.
Tepat setelah Lucas berucap seperti itu, Andini tiba pada pelepasan pertamanya.
Nafas Andini terengah-engah namun Lucas tidak memberikan jeda lama.
Dia sudah tidak bisa menahan libidonya untuk memasukkan benda tumpul dan tegang itu ke dalam miliknya Andini yang basah karena pelepasan pertama itu.
Lalu tanpa aba-aba, Lucas memasukkan penis tegangnya dalam satu kali hentakan hingga membuat Andini mendesah hebat.
Suara kocokan dari penis Lucas terdengar jelas memenuhi kamar mereka. Ditambah desahan Andini yang tidak tertahankan.
Ciuman agresif Lucas juga membuat puting payudaranya Andini mengeras kembali sambil dimainkan oleh jarinya Lucas.
Suara kasur yang berdecit keras memperlihatkan sepanas apa permainan mereka.
Lucas tidak menghentikan kocokannya sama sekali bahkan ketika dia mengubah posisi tubuhnya Andini.
Kocokannya semakin cepat saat Andini memeluknya dengan erat.
"Aku nggak tahan lagihh."
Lucas menggeram ketika merasakan miliknya yang semakin membesar di dalam Andini.
Dia pun merasa akan segera tiba pada pelepasannya.
"Bersama," ucap Lucas.
Tubuh Andini semakin terguncang hebat ketika merasakan Lucas mempercepat guncangannya.
Lucas juga mengulum puting payudaranya Andini sambil meremas payudara itu dengan kuat untuk memberikan rangsangan lebih kepada Andini.
Tanpa diketahui oleh mereka berdua, adegan panas itu tidak sengaja diintip oleh Sierra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goyangan Yahut Siera (TAMAT)
RomanceJangan lupa follow dulu biar gak ketinggalan cerita baru. Bikin basah, langsung bab 1