28.
Pulang dari perjalanan liburan selama dua hari di air terjun, Sierra memasuki rumah dengan Lucas yang tak lain adalah Papa tirinya. Sierra tersenyum, merasa nyaman kembali ke rutinitas sehari-hari.
"Mama sudah di rumah, tuh," bisik Lucas saat mereka melewati ruang tamu.
"Hai, Sayang! Gimana liburannya?" tanya Andini, ibunya, sambil menyambut mereka. Semua tampak normal, tanpa ada tanda-tanda bahwa sesuatu yang besar akan terjadi.
“Seru Ma, tapi aku capek banget, aku naik dulu ke kamar ya,” ujar Sierra.
Keesokan paginya, Sierra terbangun dengan perasaan aneh di perutnya. Tiba-tiba rasa mual menyerangnya. Sierra masih terengah-engah. Suara muntahannya membuat Andini-Mamanya panik lalu menghampirinya.
"Aduh, perutku," gumamnya, buru-buru lari ke kamar mandi.
"Sierra, kamu kenapa?" tanya Andini cemas saat masuk ke kamar mandi.
"Aku nggak tahu, Ma. Rasanya mual banget."
Andini langsung berpikir anaknya mungkin kena flu atau infeksi lambung. "Kita ke dokter sekarang!" perintah Andini, tanpa memberi ruang untuk protes.
Lucas yang baru saja keluar dari kamar mengintip dari jauh. "Maaf ya, aku nggak bisa ikut kamu buat nganterin Sierra ke dokter. Aku ada meeting pagi ini," katanya menyesal.
Andini dan Sierra hanya mengangguk pelan, masih merasa lemah. Terdengar suara deru mobil Andini meninggalkan garasi rumah dan segera pergi ke rumah sakit. Di ruang dokter, Sierra duduk gelisah sementara Andini menunggu dengan tegang. Setelah memeriksa Sierra dan melakukan beberapa tes, dokter kembali dengan hasil yang membuat ruangan itu hening.
"Sierra, kamu positif hamil," ujar dokter, penuh kehati-hatian.
Andini membeku di tempat. "Apa?" suaranya hampir tak keluar. "Itu pasti salah. Anak saya nggak mungkin..."
Selengkapnya baca di karyakarsa, link kk ada di profil. Goyangan yahut Seirra di kk udh tamat
Ada 10 pembelian voucher
Kode voucher= Miiaw21
KAMU SEDANG MEMBACA
Goyangan Yahut Siera (TAMAT)
RomanceJangan lupa follow dulu biar gak ketinggalan cerita baru. Bikin basah, langsung bab 1