Lucas menelan saliva melihat pemandangan panas di kamar Sierra apalagi melihat gadis itu setengah telanjang dan menunjukkan lekuk tubuhnya. Penis Lucas kembali menegang, ia bisa merasakannya kala mendengar suara desahan manja keluar dari mulut Sierra. Tangan Lucas memegang penisnya sendiri sambil memijatnya perlahan.Lucas menggeram, penisnya berdiri lagi, tapi sebisa mungkin ia menahan diri dan langsung turun ke bawah.
Di saat yang bersamaan, Sierra mencapai puncak kenikmatannya. Ia puas memainkan dildo hingga membuat cairan hangat keluar membasahi selangkangannya.
“Ahhh… Puas, enak banget,” gumam Sierra sambil mengatur nafas.
Karena merasa lelah setelah bermain sendirian, Sierra akhirnya ketiduran dengan kondisi masih setengah telanjang sampai pagi hari.
***
Keesokan harinya, Sierra turun ke meja makan untuk sarapan baju bersama sebelum berangkat sekolah. Mata Lucas langsung tertuju padanya tanpa berkedip, apalagi ia mendapati Sierra sepertinya tidak mengenakan bra yang membuat gunung kembarnya bergoyang saat menuruni tangga.
“Cepat selesaikan sarapanmu, Ra, nanti kamu telat ke sekolah,” ujar Mamanya.
Lucas mengantar Sierra berangkat sekolah, saat di mobil ia bertanya kenapa Sierra tidak mengenakan bra.
“Kamu nggak pakai bra ya?”
“Nggak Pa,”
“Kenapa?”
“Tetek aku sakit, Pa,” sahut Sierra berbohong.
Selama perjalanan, Lucas tak bisa fokus menyetir sebab sesekali matanya melirik ke arah Sierra. Seolah tahu jika Lucas terus memandanginya sejak tadi, Sierra justru meminta Lucas untuk meremas teteknya. Lucas yang masih teringat dengan adegan semalam ketika Sierra colmek, tentu saja tak bisa lagi menahan dirinya.
Lucas memotong jalan mencari jalan yang sepi dan menepikan mobilnya di pinggir jalan. Tangannya mulai menggerayangi gunung kembar Sierra yang tidak tertutup bra itu. Suara desahan mulai melolos dari mulut Sierra, apa yang ia bayangkan semalam akhirnya bisa ia rasakan pagi ini. Sambil memejamkan mata, Sierra memainkan jarinya sendiri untuk menggelitiki vaginanya, sementara Lucas memainkan gunung kembarnya.
Lucas menatap mata Sierra yang mendadak sayu seolah menyiratkan kalau putrinya itu begitu menikmati permainan tangannya. Tak berhenti sampai disitu, tangan Lucas lantas mengelus paha mulus Sierra hingga akhirnya naik ke pangkal paha. Tangannya berhenti di atas gundukan daging yang terbungkus celana dalam itu.
“Uhh.. Pa…” desahan kembali melolos dari mulut Sierra.
Perlahan Lucas menggelitik vagina Sierra, mengelusnya perlahan, meskipun masih terbungkus celana dalam, Sierra bisa merasakan kenikmatan itu. Tangan Sierra mencengkeram pinggiran kursi sambil memejamkan matanya.
“Enak sayang?” tanya Lucas.
“Enak Pa, rasanya geli,” jawab Sierra.
Karena penasaran, Lucas lantas menyingkap rok mini Sierra dan menurunkan celana dalamnya. Ia kembali menelan saliva saat melihat gundukan daging di balik celana dalam itu. Memek Sierra yang mulut dan berwarna pink membuat mata Lucas tak berkedip.
Tangan Lucas perlahan memijat memek Sierra dan memainkan klitorisnya, seketika Sierra kembali mendongakkan kepalanya dan melebarkan kakinya supaya Lucas bisa leluasa memainkan jarinya dibawah sana.
Memek Sierra seketika basah, Lucas lantas memasukkan satu jarinya ke dalam lubang Sierra dan memainkannya. Tubuh Sierra menggelinjang, ia merasa geli dan nikmat dalam waktu yang bersamaan. Tangan Sierra tak bisa diam, dia meremas teteknya sendiri untuk menambah kenikmatan.
“Ahhh…Mpphhh…Pa geli…” ujar Sierra sambil menggigit bibir bawahnya.
Desahan keluar dari mulut Sierra, sesekali ia berteriak karena merasakan kenikmatan yang luar biasa. Semakin Lucas mendengar suara desahan Sierra, semakin ia mempercepat gerakan jarinya di dalam lubang Sierra. Hingga akhirnya, Sierra mencapai klimaksnya dan cairan hangat keluar dari lubang Sierra.
Lucas menghentikan aksinya ketika ia menyadari kalau waktu hampir menunjukkan pukul 07.00, itu artinya ia harus segera mengantar Sierra ke sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Goyangan Yahut Siera (TAMAT)
RomanceJangan lupa follow dulu biar gak ketinggalan cerita baru. Bikin basah, langsung bab 1