"Ken bangun Nak, ini sudah jam berapa, jangan telat loh, ini kan hari pertamamu masuk sekolah" Seorang wanita cantik sedang membangunkan anak semata wayangnya.
"Hm, iya bunda, Ken udah bangun kok, ini Ken mau mandi dulu yaa" Ucap si anak yang telah terbangun, terlihat pupil mata yang berwarna merah sedikit gelap. Mereka adalah Carolline dan Kenzie.
"Kamu ini masih SD atau sudah SMA sih? Kok sifatnya masih kayak anak SD?, Bunda jadi gemas dehh." Carolline mencubit pipi anaknya yang sedikit chuby.
"IHH BUNDAA, sakit tau, nanti pipi Ken jadi makin lebar." Kenzie kesal dengan bundanya, ia memaju kan bibirnya, layaknya seorang anak kecil.
Pukk
Bunyi tepukan kecil dari tangan Carolline mengenai bibir anaknya.
"Dah jangan banyak omong, cepat mandi, nanti telat loh, bunda tunggu di meja makan." Seru Carolline dan segera pergi ke ruang makan.
Kenzie masih kesal dengan Olin yang bilang kalau dia seperti anak SD. Tetap, walaupun begitu, ia sangat sayang kepada bundanya itu.
"Bunda, Ken datang." Kenzie berlari kecil di tangga, saat sudah turun ia dapat tepukkan di punggungnya.
"Udah berapa kali bunda bilang jangan lari-larian tangga, nanti kamu jatuh gimana?" Tegur Carolline dan dibalas cekikan oleh anaknya.
"Bun, Ken nanti mau ikut Audisi lagi ya? Minggu depan, boleh kan?" Tanya Kenzie. "Boleh kok sayang, nanti bunda antar ke sana ya? Sekalian bunda mau liat anak bunda satu-satunya ini ikut Audisi, udah lama bunda ga melihat kamu pentas di depan mata bunda sendiri, biasanya bunda liatnya cuma di tv" Jawab Carolline.
Selesai makan dan perbincangan kecil di ruang makan, mereka pun pergi ke sekolah, Kenzie diantar oleh Carolline, sebenarnya Kenzie bisa membawa mobil sendiri, tetapi karena ini hari pertamanya sekolah di SMA NEO, Caroline ingin mengantar anaknya ke sekolah, dan itu tidak menjadi masalah buat Ken. Setelah mengantar sekolah, Carolline bergegas pergi ke perusahaan suaminya yang bernama 'ARDIANSYAH COMPANY'. Ya, setelah kematian suaminya, Carolline lah yang melanjutkan perusahaan suaminya sebagai CEO, selain itu Carolline juga punya pekerjaan sendiri, yaitu 'ROLLINE CAFE.'
Di dalam sekolah, Kenzie ingin melihat mading untuk mencari tau di mana kelasnya, tetapi itu sulit untuknya, karena para siswa-siswi kelas X juga sedang mencari kelasnya, dan berkerumun di depan mading, karena badan Kenzie yang tidak suka berdesak-desakan, akhirnya ia duduk di kursi dekat mading dan menunggu kerumunan itu pergi. Ia berharap orang-orang yang di depan mading itu segera pergi.
7 menit kemudian, wilayah mading sudah agak sepi, 'akhirnya aku bisa liat kelasku di mana sekarang' Batinnya. Ia mencari di mana kelasnya berada dengan teliti dan Kenzie Elvan Ardiansyah X MIPA 1, 'MIPA 1 ya' batinnya. Ia pun segera mencari tau di mana letak kelas X MIPA 1, dan akhirnya ketemu.
Krekk
Suara pintu terbuka, "Permi-" Belum sempat Kenzie ucapkan 'permisi' tiba-tiba kelasnya menjadi heboh.
"AAAAA GILAAA GANZ BANGET ANJIRR" Ucap seorang gadis dan memelankan 2 kata terakhirnya, tetapi masih bisa didengar oleh Ken.
"WEHH GILAA MUKANYA BABY FACE, JADI PENGEN PEGANG DEH PIPINYAA."
"AWW NAMA KAMU SIAPA MANIS" begitulah teriakan cewek-cewek yang ada di dalam kelas MIPA 1 tersebut, Kenzie yang mendengarkan itu hanya bisa senyum kikuk padahal dalam hatinya ia sudah sangat kesal karna dibilang 'baby face' walaupun itu kenyataan.
Kenzie pun mencari tempat duduk yang menurutnya bisa membuatnya nyaman untuk belajar nantinya, para wanita dikelas ini menatap ke Kenzie dengan tatapan kelaparan, namun si Kenzie tidak peduli akan hal itu, akhirnya ia menemukan kursi yang kelihatan nyaman menurutnya, ia melihat seseorang di sebelah kursi tersebut, menatapnya dengan tatapan dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Bunda
JugendliteraturKenzie adalah seorang remaja yang bercita-cita ingin menjadi penyanyi terkenal, ia sangat mencintai bundanya dan juga sahabatnya. Namun, untuk mencapai kesuksesannya, banyak sekali rintangan yang harus ia hadapi, apakah ia akan berhasil menghadapi m...