CHAPTER 18

3 2 0
                                    

Kenzie bangun lebih awal dari yang lain, ia pergi ke dapur untuk memasak sarapan. Saat ia sedang sibuk memasak, ia tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran Olivia.

"Vio?? Ngapain??" Tanya Kenzie bingung.

"Mau gue bantuin masak ga?" Bukannya menjawab, Olivia malah balik bertanya. "Boleh deh, ayo masak bareng pacar" Kata Kenzie sambil tersenyum manis, Olivia pun hanya tersenyum tipis sambil menahan saltingnya.

"Hoamm cie cie, masih pagi udah pacaran aja" Salsa keluar dengan keadaan berantakkan.

"Sal? Minimal sebelum keluar cuci muka dulu!!" Kata Kenzie memingatkan. "Males gue Ken, gue juga nyium aroma makanan, makanya gue keluar hehehe, gue cuci muka di wastafel dapur aja" Segera ia mencuci mukanya di wastafel dapur kemudian berlari ke ruang tamu untuk menonton tv.

Selang beberapa menit, mereka semua sudah berada di meja makan, dan mereka menikmati makanan itu dengan hikmat, tanpa ada gangguan sedikitpun.

Selesai makan, Kenzie pergi ke kamarnya untuk mengambil ponsel. "Ken!! Ken!! Buruan sini!!" Teriak Bimo ke Kenzie.

"Apasih Bim? Kenapa teriak-teriak gitu??" Tanya Kenzie heran sambil memegang gelas di tangannya.

"I-itu bukan mobil bunda kan??" Bimo panik sambil menunjuk ke arah siaran tv yang berisi berita kecelakaan mobil. Kenzie yang mendengar itu segera memajukan wajahnya sedikit ke depan.

Pranggg

"Astaga ada apa? Apa yang pecah?" Tanya Paramita yang habis mencuci piring, di belakangnya ada Salsa dan Olivia yang ikut panik.

"Sialan!! Siapa yang berani-beraninya ngelakuin itu!!" Wajah Kenzie sudah memerah parah, matanya pun sudah terlihat sangat tajam.

Ting Tong
Ting Tong

Paramita segera membukakan pintu rumah Kenzie, muncul seorang pria gagah yang masuk begitu saja dan menghampiri Kenzie.

"Ken? Kamu gapapa nak?" Tanyanya.

"Ga ada yang gapapa" Jawab Kenzie menatap sinis ke arah pria itu. "Benar kata Carolline, dia bisa berubah kalo Carolline dalam bahaya" Guman pria itu yang masih dapat didengar oleh Karel.

"Ken, om tau kamu sedih, tapi ini bukan saatnya kamu keluar, balikin Kenzie" Ujar pria itu.

"Hahaha jadi lo tau ini gue??" Tanya Kenzie dengan logat yang sangat berbeda.

"Tentu om tau, balikin Kenzie Ken, nanti dia sakit, dia ga ada salah sama kamu" Ujar pria itu meminta hal yang sama kembali.

"Gue ga mau, gue mau selamatin bunda!!" Kenzie segera berlari namun berhasil ditangkap oleh Karel.

"Aghh lepasin gue sialan!!" Teriak Kenzie sembari berusaha membebaskan dirinya.

"Tenang Ken, ini gue, Karel!!" Karel berusaha sebisa mungkin untuk mengembalikan kesadaran Kenzie.

"Nak, dia bukan Kenzie lagi, tapi dia ......... Kenzo" Ujar pria itu.

"Apa maksud om? Jelas-jelas dia Kenzie, kok om malah bilang dia Kenzo?" Tanya Salsa kebingungan.

"Ini yang disebut dengan Alter ego. Alter ego artinya kepribadian ganda, dimana jika pribadi asli orang itu ramah, baik namun kepribadian yang keduanya itu kebalikannya, sadis, tidak ramah, jahat" Olivia membuka suara dengan mata yang masih tertuju pada Kenzo.

"Oh ini yang namanya Vio bukan?? Orang yang berhasil membuat Ken suka? Hahaha ternyata bener cantik" Ujar Kenzo dengan senyum smriknya, yang biasanya jika Kenzie memuji Olivia dia akan salting, namun kali ini Olivia hanya menatap datar ke arah Kenzie (Kenzo).

Dear BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang