Ke esokkan harinya
2K berjalan menuju kelas mereka, Kenzie melihat banyak sekali tatapan cewek-cewek kepada mereka, entah seangkatan, maupun kakak kelas.
“Ken imut banget sih, andaikan gue bisa jadi pacarnya.”
“Yee Ken itu punya gue tauu!!!”
“Aww, Karel makin hari makin ganteng banget sihhh jadi makin suka dehh.”
“Mereka berdua kayak adek kakak gasihh, si kakaknya cuek+cool, si adeknya imut+cerewet.” Dan masih banyak lagi ocehan-ocehan dari para wanita yang melihat 2K.
2K pun memasuki kelas, dan disambut oleh ketiga sahabatnya, “Pagi sayang/manis/Ken” Sapa mereka bertiga kepada Kenzie secara bersamaan, “Pagi juga Sal, Mit, Bim” Kenzie pun menyapa balik ketiga temannya sambil tersenyum. “Pagi kulkas/Rel/Rel” Lanjut mereka menyapa Karel.
“Ehh gue denger-denger katanya bakal ada murid baru” Salsa memulai pergosipan. “Dengar denger dengar denger, lo denger dari mane, panjang amat tu kuping” Bimo menyela pergosipan.
“Gue denger dari kakak gue yee!! Dia kan Wakil OSIS, dia tau dari guru” Jawab Salsa. “Yee seharusnya lo bilang ‘gue dapet info’ gituu” -Bimo
“Tau nih si Salsa, ngegosip mulu, eh btw muridnya cowok atau cewek? Cakep ga?” Ucap Paramita, tiba-tiba ada yang menoyor kepalanya, ternyata si Bimo “Yee, sama aja lo Mit-Mit.”
“Namanya juga kepo Bim hehehe” Paramita menjawab perkataan Bimo diikuti dengan cengengesannya. “Gue denger sih ada 2 katanya cewek cowok, tapi ga tau dah” Ucap Salsa melanjutkan gosipnya.
“Moga aja cak-“ Belum sempat Paramita melanjutkan perkataannya tiba-tiba Pak Fatih masuk ke dalam kelas, Salsa, Paramita, dan Bimo yang melihat itu pun langsung kabur ke tempat duduk mereka masing-masing, Si Ahmad dan lainnya pun begitu.
“Anak-anak, bapak ingin memperkenalkan murid baru” Ucap Pak Fatih.
“Pak cewek atau cowok pak murid barunya?” Tanya Cinta.
“Cewek cowok Cin” Jawab Pak Fatih, “Nak? Mari masuk” Lanjut pak Fatih.
Kedua anak yang berbeda jenis kelamin pun memasuki kelas X MIPA 1, semua murid melihat mereka berdua dengan tatapan kagum, cakep banget, itu batin anak-anak dikelas, kecuali Karel.
“Baik, perkenalkan diri kalian masing-masing” Ucap pak Fatih dan diangguki oleh mereka. “Olivia Violetta Agatha, pindahan SMA NUSANTARA” Ucap siswi baru dengan nada dingin, Olivia.
“Gue Verrelio Barastama, lo semua bisa panggil gue verrel atau Lio, gue dari Amerika, ayah gue asli Indonesia, dan sekarang keluarga gue bakal tinggal di Indonesia” Ucap siswa baru, Verrel.
“Baiklah ada yang ingin ditanyakan pada Olivia?” Tanya pak Fatih, murid-murid pun menggeleng, karena tatapan Olivia seolah-olah mengatakan ‘lo nanya, gue bunuh.' “Baiklah jika tidak ada, Olivia, kamu duduk di sebelah Anisa ya, Anisa tolong angkat tanganmu” Anisa yang dipanggil pun langsung angkat tangan, Olivia hanya melihat saja, dan langsung pergi ke tempat Anisa, si Anisa hanya tersenyum kikuk saat melihat Olivia di sebelahnya. “Kalau Lio? Kalian ingin bertanya?” Tanya pak Fatih.
“Saya pak, sejak kapan lo belajar bahasa Indonesia Li?” Tanya Cinta.
“Hmm gue pernah sekolah di Indonesia 6 tahun, jadi gue dah bisa ngomong pake bahasa Indonesia” Jawab Verrel.
“Masih ada yang mau bertanya lagi? Baiklah jika tidak ada, Lio? Kamu duduk dengan Bimo ya, Bimo silahkan angkat tanganmu” Ujar Pak Fatih, Bimo pun segera angkat tangan, dan Verrel pun langsung pergi ke Bimo. Pelajaran t’lah dimulai seperti biasanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Bunda
Teen FictionKenzie adalah seorang remaja yang bercita-cita ingin menjadi penyanyi terkenal, ia sangat mencintai bundanya dan juga sahabatnya. Namun, untuk mencapai kesuksesannya, banyak sekali rintangan yang harus ia hadapi, apakah ia akan berhasil menghadapi m...