CHAPTER 17

4 2 0
                                    

Di hari pesta sekolah

Para siswa SMA Neo datang ke sekolah dengan pakaian dansa mereka masing-masing, begitu banyak anak yang cantik dan tampan di sana.

"Gila, baju mereka ga kalah keren ya, seru banget kalo ada acara kayak gini terus, jadi kangen Amerika deh" Kata Verrel.

"Udah, lo di sini aja, tinggal bareng kita-kita, gausah balik lagi ke Amrik" Bimo merangkul sahabatnya itu.

"Oiya dong, gue bakal di sini terus, nanti gue kangen sama musuh bebuyutan gue ini" Verrel menggosok kepala Bimo dengan kuat. "VERREL SIALAN, RAMBUT BERHARGA GUE!!" Teriak Bimo kesal, dan teman-temannya hanya tertawa saja.

Acara kini telah dimulai, para murid sudah berdiri dengan pasangannya masing-masing, Kenzie dan Olivia, Paramita dan Arthur, Bimo dan Ashley, Rizky dan pacarnya.

"Rel, lo sama Salsa aja noh" Ucap Bimo yang mengerti keadaan Karel sekarang.

"Sal?" Panggil Karel. "Hah? Oh gue ngerti, ayo-ayo" Jawab Salsa.

Salsa dan Paramita berdansa bersama, Ari? Ari sedang berdansa dengan wanita lain, FYI Ari itu salah satu buaya darat yang berkeliaran di SMA NEO.

Lagu  Rewrite the star- Anne-Marie and James Arthur mulai terdengar, pertanda dansa sudah di mulai.

"Vio?" Kenzie menatap ke arah Olivia dengan tatapan hangat. "Hm?" Olivia hanya membalasnya dengan deheman saja.

"Kamu wangi banget hari ini" Ujar Kenzie sambil fokus

Kenzie berlutut dan mengambil setangkai bunga mawar yang ada di sakunya. "Aku emang ga bisa seromantis orang-orang, karna aku belum punya pengalaman, tapi aku yakin kamu bakalan senang hidup bersamaku, aku pasti bakal berusaha buat kamu seneng, selama ini aku mikir, 'apa bener ini yang namanya cinta? Kenapa perasaan ini beda dari cintaku ke bunda?' dan saat aku cari tau apa itu arti sebenarnya cinta kekasih itu jauh berbeda daripada cinta keluarga, aku mau bareng kamu terus Vio, will you be my girlfriend?"

"Terima."

"Terima aja Liv."

"Anjayy LIV TERIMA!!"

"Liv kesempatan ga datang dua kali loh."

"Liv kalo lo nolak Ken buat gue aja ya."

"Emang Ken mau sama lo?"

"Sialan."

"Y-yes i will" Jawab Olivia dengan wajah yang memerah.

"What? Say again??" Kata Kenzie.

"I Said, I will Kenzie Elvan Ardiansyah" Kata Olivia sambil tersenyum.

"Hahahaha yess" Kenzie segera memeluk Olivia karena bahagianya yang tak bisa dikontrol lagi.

"Siap-siap lo semua mati!!" Batin seseorang dari belakang mereka. Karel mempunyai feeling buruk lalu melihat ke atas,

"LAMPU JATOH, NGEJAUH!!" Teriak Bimo yang ternyata ia pun menyadari hal itu.

Pyarrr!!

Untungnya semua orang sempat melarikan diri, Kenzie melihat ke atas, dan melihat seorang pria yang berlari ketakutan turun dan keluar dari ruangan.

Dengan cepat ia ikut berlari, diikuti dengan Karel, Bimo, Verrel, Ari, Arthur dan Rizky dibelakangnya.

Karel berhasil menangkapnya dan mendorong pria itu ke belakang, kemudian Ari dan Arthur memberikan bogeman ke pipi pria itu ke belakang, Bimo dan Rizky berhasil menendang kaki pria itu, dan pria itu berhenti tepat di depan kaki Kenzie.

Dear BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang