Apa yang ku berikan untuk mama
Untuk mama tersayang
Tak ku miliki sesuatu berharga
Untuk mama tercintaHanya ini ku nyanyikan
Senandung dari hatiku untuk mama
Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk mamaApa yang ku berikan untuk mama.
Untuk mama tersayang.
Tak ku miliki sesuatu berharga.
Untuk mama tercinta.Hanya ini ku nyanyikan
Senandung dari hatiku untuk mama
Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk mamaWalau tak dapat slalu ku ungkapkan
Kata cintaku tuk mama
Namun dengarlah hatiku berkata
Sungguh ku sayang padamu mamaOh hanya ini ku nyanyikan
Senandung dari hatiku untuk mama
Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk mamaHanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk mama
Lagu cintaku untuk mama...Lagu berakhir, dan Kenzie diberikan tepuk tangan yang meriah, Kenzie menghapus air matanya dan turun dari panggung.
"Yoo broo seperti biasa, suara lo top" Bimo merangkul sahabatnya.
"Hahaha makasih yaa" Jawab Kenzie.
Selang beberapa menit, MC mulai membacakan siapa yang mendapatkan juara 1,2, dan 3.
"Juara pertama diraih oleh...... Kenzie Elvan Ardiansyah, silahkan Kenzie naik ke atas panggung terima penghargaannya" Ujar sang juri.
"Mari kita reply musik yang dinyanyikan dek Kenzie."
Selang beberapa menit, video selesai ditayangkan.
"Wahh kamu itu lagi audisi atau ngekonser nih, keren banget suaranya, oh ya, kenapa kamu milih lagu itu dek?" Ujar sang juri.
"Saya memilih lagu ini karna hari ini adalah hari ibu, dan hari ini adalah hari di mana bunda saya ulang tahun kak" Jawab Kenzie sambil tersenyum manis.
"Wahh, selamat ulang tahun buat bundanya, kamu ke sini sama bunda?" Tanya juri itu lagi dan Kenzie menggeleng.
"Saya ke sini sama temen dan orangtua temen saya kak, bunda saya udah dipanggil sama yang maha kuasa" Jawab Kenzie. "Ah maaf dek, kakak ga bermaksud" Ucap si Juri.
"Gapapa kok kakk, kata bunda ga boleh sedih, harus tetep ceria, dan sekarang Ken lagi ngikutin pesen bunda" Jawab Kenzie.
Setelah acara berpoto bersama, mereka diperbolehkan turun dari panggung. "Ma, Pa, tan, om, guys, liat nihh" Kenzie memperlihatkan piala dan piagam miliknya kepada mereka semua.
"Wihh keren banget anak mama satu ini" Ujar Aurora sambil mengusap kepala Kenzie.
"Pinter banget sih ponakan om" Ucap Eric sambil mencubit pelan pipi keponakannya.
"Oh ya om, kita jadi kan hari ini ke makam bunda?" Tanya Kenzie dan Eric pun mengangguk. Mereka semua pulang ke rumah lalu berganti pakaian dan segera pergi ke makam Carolline.
"Happy birthday bunda."
"Happy birthday bunda."
"Happy birthday, happy birthday, happy birthday, bundaa."
Kenzie membawakan sebuah lilin dan menaruhnya di depan makam Carolline, di bantu angin, api di lilin itu pun mati. Satu per satu dari mereka mulai mengucapkan selamat ulang tahun dan membacakan doa.
"Happy birthday ya bun, dan selamat hari ibu, semoga bunda tenang di sana ya, Ken bakal berusaha sebisa Ken untuk menjadi yang terbaik" Ujar Kenzie dan mencium makam Carolline dan mulai memberikan doa kepada Carolline.
Setahun kemudian
"Vio?" Panggil Kenzie. "Ya Ken?" Tanya Olivia.
Kenzie berlutut dan mengeluar wadah cincin dan berkata, "Aku mau kita bersama selamanya sampai kita meninggal, will you marry me?"
"Yes i will."
Kenzie memasangkan cincin berlian ke jari manis milik Olivia. "Vio, bunda ngasih wasiat untuk kamu" Ujar Kenzie sambil memberikan sebuah map merah.
"Apa ini Ken?" Tanya Olivia heran, "Buka aja, nanti kamu juga tau."
"Ini serius Ken? Masa bunda kasih aku cafe?" Olivia kaget saat melihat isi dari surat tersebut.
"Iya Vio, bunda kasih ini untuk kamu, bunda sendiri yang bilang ke aku, kalau aku udah punya calon istri, bunda mau kasih cafe bunda ke calon istri aku, dan sekarang kamu calon istri aku jadi cafe ini untuk kamu Vio."
"T-tapi-"
"Udah gausah ditolak ya, aku yakin kamu bisa ngurusnya kok, sayang" Ucap Kenzie sambil memegang tangan Olivia dan menciumnya.
"Nanti kalau kita punya anak, kamu mau kasih nama siapa?" Tanya Kenzie tiba-tiba.
"Kok tiba-tiba banget?" Tanya Olivia. "Ya aku ga sabar aja pengen megang anak kita yang lucu-lucu itu."
"Hmm gimana kalau ceweknya kita pakein nama Kinara Celine Ardiansyah? Aku sebenernya dari dulu pengen punya anak cewek yang namanya Kinara" Ucap Olivia memberikan nama.
"Boleh tuh, kalau cowok?" Kenzie bertanya lagi.
"Hmm, gimana ambil dari nama alter ego mu aja? Kenzo? Kenzo Arga Ardiansyah" Ujar Olivia.
"Wah boleh tuh bolehh" Jawab Kenzie.
"Ekhem ekhem, udah bahas nikahan aja nih, inget loh masih ada satu tahun" Ujar Verrel yang tiba-tiba duduk di sebelah Kenzie.
"Lo nih Ver, orang lagi pacaran malah lo ganggu" Paramita menoyor kepala Verrel dan sang empu hanya tertawa tak jelas.
"Nanti pas lulus, kalian mau kemana?" Tanya Bimo.
"Gue bakal balik ke Amrik" Semua orang yang mendengar ucapan Verrel kaget. "Ngapain? Kata lo bakal netep di Indo, ngapain ke Amrik?" Tanya Salsa heran.
"Ya gue sebenernya pengen di Indo aja, bareng kalian, tapi bokap gue nyuruh gue buat ngurusin perusahaannya di Amrik"
"Yahh, gabisa ketemu kamu lagi dong nanti" Ucap Kenzie lirih, Verrel pun menggeleng, "Gue bakalan ke Indo setiap setahun 3 bulan" Jawabnya.
"Terus juga lo pada kalau nikah undang gue, biar gue dateng ke Indo ngadirin pernikahan kalian" Lanjutnya.
"Pasti dong, terus kita harus adain acara reunian" Ujar Salsa dan diangguki oleh yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Bunda
Teen FictionKenzie adalah seorang remaja yang bercita-cita ingin menjadi penyanyi terkenal, ia sangat mencintai bundanya dan juga sahabatnya. Namun, untuk mencapai kesuksesannya, banyak sekali rintangan yang harus ia hadapi, apakah ia akan berhasil menghadapi m...