CHAPTER 2

604 26 0
                                    

Sonya masih bekerja di rumah sakit pemerintahan karena kontrak nya yang belum selesai, saat usai nanti Sonya akan pergi praktek di rumah sakit milik keluarga sang suami, suami Sonya bernama Bagas dan Bagas anak semata wayang di keluarga sehingga hanya Bagas yang akan meneruskan bisnis milik keluarga nya tersebut.

" Wah pengantin baru datang, gimana malam pertama sebagai istri nya ?" ledek rekan kerja nya kepada Sonya.

" Hem malam pertama nya...pergi nonton film bareng terus tidur." ucap Sonya yang lalu tertawa meledek balik rekan kerja nya yang penasaran tersebut.

" Kalian sudah seminggu menikah pasti udah..." ucap rekan kerja nya.

" Nggak, aku belum melakukan apapun karena mungkin kita berdua juga masih canggung...sudah jangan membahas itu dan pergi bekerja." ucap Sonya yang tersipu malu lalu pergi untuk memeriksa pasien.

Sonya kali ini memeriksa pasien yang terlihat pengantar pasien nya yang menyebalkan namun dengan sabar Sonya memeriksa pasien tersebut.

" Apakah pasien habis makan sesuatu atau adakah riwayat sakit di lambung nya ?" tanya Sonya dengan lembut kepada sang pengantar pasien.

" Mana saya tahu, udah dokter periksa dan kasih obat dong kan itu tugas nya anda sebagai dokter jangan banyak tanya begitu." ucap pengantar pasien tersebut yang membuat Sonya sedikit kesal namun dia tetap berusaha sabar dan meminta perawat untuk memasang selang infus dan menyuntikan obat kepada pasien tersebut lalu Sonya pergi untuk memeriksa pasien di sebelah nya namun beberapa menit Sonya meninggalkan pasien pertama nya ada kegaduhan yang terjadi.

Darah bercucuran dari tangan pasien yang menangis dan mengamuk kesakitan lalu Sonya pun datang menghampiri kegaduhan tersebut ternyata pasien anak tersebut menolak untuk di infus dan menerima obat sehingga perawat kewalahan menangani pasien tersebut.

" Gimana sih kamu jadi perawat, bisa sampai darah anak saya bercucuran kaya gini...kamu bisa kerja nggak sih." ucap sipengantar menyebalkan itu.

" Ada apa ini ?" ucap Sonya yang langsung menangani insiden tersebut, dengan sedikit tenaga Sonya menahan tangan pasien anak untuk memasang selang infus tersebut hingga pasien anak tersebut menangis semakin kencang hingga membuat si pengantar pasien itu menarik dan menampar wajah Sonya dengan sangat kencang.

" Kamu bisa nggak sih jadi dokter yang sabar, anak saya sampai nangis seperti itu...kamu tuh bukan dokter yang baik tahu nggak." ucap sipengantar menyebalkan sehabis menampar wajah Sonya.

Sonya hanya bisa diam dan tidak bisa membalas karena peraturan rumah sakit yang harus dia patuhi namun tak lama kemudian datang seorang lelaki mendekati Sonya dengan wajah yang begitu marah.

" Jika anda masih membuat keributan maka saya akan membawa masalah ini kejalur hukum atas tindakan penganiayaan, karena cctv disana dan disana bisa menjadi bukti dan akan banyak saksi yang membuat kasus ini semakin memberatkan untuk anda." ucap lelaki tersebut yang ternyata adalah suami dari Sonya yaitu Bagas.

Si pengantar pasien menyebalkan tersebut pun terdiam seribu bahasa dengan wajah pucat yang ketakutan dengan ancaman Bagas, Sonya pun di gandeng Bagas pergi dari ruangan tersebut dan pergi ke lorong rumah sakit untuk menenangkan diri.

" Apa yang kamu lakukan disini ?" tanya Sonya yang tersenyum kepada sang suami.

" Aku membeli makanan dan berniat mengantarkan makanan ini untuk mu." ucap Bagas

" Terima kasih...hem kamu bisa pergi sekarang karena kamu juga punya pasien yang menunggu mu pasti." ucap Sonya yang memotong ucapan Bagas, Bagas pun tersenyum kepada Sonya sehingga membuatnya menjadi salah tingkah.

" Kamu yakin sudah membaik...ah baik-baik aku akan pergi kalau begitu, tapi kamu yakin sudah merasa lebih baik ? aku akan pergi jika kamu sudah merasa lebih baik." ucap Bagas.

" Aku sudah merasa lebih baik, menjadi dokter sudah pasti akan mengalami resiko seperti itu dan kita sebagai dokter harus bisa melalui itu jadi tenanglah...pergi lah bekerja sekarang karena pasien mu sudah menunggu terlalu lama." ucap Sonya yang tersenyum kepada sang suami dan mendorong Bagas untuk pergi, Bagas pun pergi meninggalkan Sonya yang masih duduk terdiam di dalam lorong.

Sore hari Sonya pulang bekerja dan melihat sebuah buket bunga terletak di sofa rumah, Sonya mengambil buket bunga tersebut dan membaca isi dari kartu ucapan tersebut.

" Aku akan pulang cepat dan mari kita makan malam romantis." isi dari kartu ucapan tersebut yag membuat Sonya tersenyum bahagia.

Sonya pun bergegas pergi mandi dan berdandan dengan cantik untuk pergi makan malam romantis dengan suami nya. Sonya dan Bagas makam malam romantis lalu setelah itu mereka pulang kerumah dengan keadaan sedikit mabuk karena anggur yang mereka minum cukup banyak.

" Malam ini belum selesai bukan ?" ucap Bagas yang memeluk Sonya lalu mencium bibir Sonya, mereka saling membalas ciuman dengan sangat erotis hingga akhir nya mereka pun melakukan hubungan intim yang di lakukan suami dan istri seharus nya.

Beberapa bulan setelah kejadian tadi malam Sonya merasa ada yang aneh dengan tubuh nya dan Sonya pun terlambat datang bulan hingga akhir nya Sonya pun melakukan pemeriksaan dan Sonya pun hamil, Sonya begitu bahagia dengan kabar yang dia dapatkan dan tidak sabar untuk memberitahu kepada sang suami.

Sonya pun memutuskan untuk segera mendatangi ruangan sang suami setelah melakukan pemeriksaan tersebut, di jalan menuju ruangan sang suami dia bertemu dengan ayah dan ibu mertua nya yang sedang berbincang di lobby rumah sakit.

Sonya tersenyum kepada kedua mertua nya dan menyodorkan surat yang ia pegang kepada sang ibu mertua, dan ibu mertua begitu bahagia setelah membaca isi dari surat tersebut, ibu mertua Sonya memberikan ciuman berkali-kali kepada Sonya karena bahagia.

" Apakah Bagas tahu ?" tanya sang ibu mertua.

" Belum mih, aku ingin memberitahu tapi karena ada papih dan mamih disini jadi aku beritahu kalian terlebih dahulu." ucap Sonya.

" Kalau begitu kita buat kejutan untuk dia supaya dia senang." ucap Sang ayah mertua dan Sonya pun mengangguk tanda setuju kepada ayah mertua.

LOVE&TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang