CHAPTER 17

344 17 0
                                    

Hari ini Sonya libur bekerja dan dia memutuskan untuk mengecek perkebunan milik ayah nya karena sudah lama dia hanya sibuk dengan dirinya sendiri, Gaby juga ikut menemani Sonya melihat keadaan perkebunan dan dengan beberapa ilmu yang Gaby miliki dia memberikan beberapa saran agar lebih mudah mengurus perkebunan tersebut.

" Gaby..." panggil Sonya.

" Ya dokter, ada apa ?" ucap Gaby

" Kamu bilang kamu ingin mencari pekerjaan bukan ?" tanya Sonya

" Iya dok tapi aku masih belum mendapat pekerjaan apapun dengan keadaan ku seperti ini." ucap Gaby.

" Bekerjalah dengan ku, urus perkebunan ini karena orang yang mengurus perkebunan ini bilang kalau dia akan berhenti bekerja dengan ku." ucap Sonya.

" Iya aku mau dok, aku akan mengurus perkebunan milik dokter dengan baik." ucap Gaby yang langsung merasa senang.

" Aku belum mengatakan berapa gaji dan bagaimana nanti kamu bekerja tapi kamu sudah menerima begitu saja." ucap Sonya yang tertawa.

" Berapapun gaji nya tidak sebanding dengan apa yang aku dapatkan sebelum nya, apalagi...aku sudah mendapatkan hati pemilik kebun nya terlebih dahulu." bisik Gaby yang meledek Sonya itupun tersipu malu hingga dia mencubit Gaby karena salah tingkah.

Waktu makan siang tiba, Sonya dan Gaby pun pulang untuk makan bersama dengan ibu dan juga nenek Gaby. Setelah makan siang selesai Sonya pergi kekamar nya untuk berganti pakaian rapih dan membuat Gaby bingung.

" Dokter mau kemana ?" tanya Gaby.

" Aku akan belanja kebutuhan rumah karena stok makan kita sudah mau habis bukan." ucap Sonya.

" Aku akan ikut dengan mu kalau begitu." ucap Gaby.

" Tidak perlu, kamu sedang dalam kejaran wartawan jadi sebaiknya kamu dirumah jaga ibu dan nenek kamu selama aku pergi ya." ucap Sonya.

" Tapi aku ingin membantu dokter,tunggu sebentar aku akan berganti pakaian juga." ucap Gaby yang akan pergi namun ditahan oleh Sonya, Sonya mendekati tubuh nya dan memeluk Gaby sambil mengelus lembut punggung Gaby.

" Aku tidak tahu kapan aku mulai merasakan ini namun aku akan mengatakan nya...bahwa aku mencintai mu." ucap Sonya sambil mencium bahu Gaby dan mengusap punggung Gaby dengan lembut.

" Aku juga mencintai mu dokter, sangat mencintai mu." ucap Gaby yang juga memeluk erat tubuh Sonya.

Setelah cukup lama berpelukan Sonya pun melepaskan pelukan nya dan memandang wajah Gaby dengan cukup dalam dan tersenyum lebar di hadapan Gaby yang membuat gadis itu membalas senyuman juga.

" Aku akan segera pulang setelah membeli semua kebutuhan rumah, kamu tetaplah dirumah." ucap Sonya.

" Ouw aku pikir dokter akan berubah pikiran dan mengajak ku pergi setelah aku mengatakan bahwa aku mencintai mu." ucap Gaby yang kemudian merajuk kepada Sonya.

" Tentu tidak, dengan kamu mengatakan cinta kepada ku tidak akan mengubah keadaan bahwa wartawan masih mengejar mu bukan....yasudah aku pergi dulu dan jadilah anak baik saat aku pergi." ucap Sonya yang lalu mencium pipi Gaby dan pergi.

Sonya masuk kedalam mobil dan menyalakan mesin mobil untuk segera pergi namun tiba-tiba Bagas menghubungi nya.

" Selamat siang sayangku, kamu dimana ? ayo kita bertemu." ucap Bagas.

" Aku dirumah dan akan pergi ke supermarket, untuk apa kamu mengajak ku bertemu ? aku tidak ingin bertemu dengan mu." ucap Sonya yang lalu mengakhiri panggilan tersebut namun kemudian sebuah panggilan masuk dari mantan Bagas di ponsel Sonya yang membuat Sonya semakin kesal.

LOVE&TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang