3 BULAN PUN BERLALU...
Semenjak kejadian itu Bagas mengundurkan diri dari jabatan dan pekerjaan nya dirumah sakit yang kemudian dia pergi menghilang tanpa orangtua dan Sonya tahu keberadaan nya. Kini Sonya yang mengambil alih untuk mengurus rumah sakit dan menjadi orang yang sangat sibuk dengan pekerjaan nya.
" Apa masih ada pekerjaan lainnya ?" tanya Sonya.
" Anda harus bertemu dengan para pasien yang mendapatkan program berobat gratis yang anda buat." ucap asisten nya.
" Kalau begitu kita pergi menemui nya sekarang." ucap Sonya yang tersenyum.
Sonya pun menemui pasien-pasien tersebut dan berbicara dengan beberapa kerabat dari pasien itu namun tiba-tiba ada seorang anak yang berlari dan menabrak Sonya.
" Hey anak manis...apakah kamu baik-baik saja, apa ada yang sakit ?" ucap Sonya yang ramah kemudian berjongkok untuk melihat anak kecil tersebut namun saat Sonya melihat wajah dari anak kecil itu sebuah air mata jatuh dari wajah Sonya.
" Ada apa dokter Sonya ? apakah anda menangis ?" tanya asisten.
" Oh tidak apa-apa, mata saya sedikit perih jadi mengeluarkan air mata, tunda pekerjaan selanjutnya karena saya baru ingat jika ada urusan yang harus saya lakukan." ucap Sonya yang bergegas pergi begitu saja.
Sonya menghubungi Gaby untuk menemani nya pergi ke pemakaman anak dan kedua orangtua nya, Sonya menangis didepan pusara keluarga nya karena rasa rindu Sonya kepada orang-orang yang begitu dia cintai dan Gaby memeluk Sonya untuk menenangkan kekasih nya itu.
Setelah sampai dirumah Sonya dan Gaby berdiri didepan halaman rumah karena Sonya begitu senang dengan perkembangan dari perkebunan yang dikelola oleh Gaby.
" Sepertinya aku akan semakin kaya dari penghasilan perkebunan yang kamu kelola, apakah aku harus memberi mu hadiah untuk ini." ucap Sonya yang tertawa senang.
" Dokter akan memberikan hadiah untuk ku ? bisakah dokter memenuhi satu permintaan ku sebagai hadiah nya." ucap Gaby.
" Permintaan ? kamu ingin meminta apa dariku ?" tanya Sonya yang bertanya-tanya.
" Aku meminta dokter melakukan gugatan perceraian dengan dokter Bagas, walau dokter sudah tidak mencintai nya namun orang-orang masih menganggap dokter istri dokter Bagas dan itu membuat ku cemburu." ucap Gaby.
" Sepertinya aku tidak bisa memenuhi permintaan mu, kamu tahu kan jika aku mengurus rumah sakit milik mertua ku dan jika aku bercerai dengan anak nya lalu masih bekerja disana, apa kata orang-orang nantinya." ucap Sonya yang membuat Gaby melihat kearah kekasih dengan wajah penuh kecewa dan berjalan pergi meninggalkan Sonya begitu saja tanpa berbicara apapun.
Saat malam hari pun Gaby mengacuhkan Sonya dengan memunggungi kekasih nya itu saat akan tidur malam, Sonya merasa bersalah dengan apa yang dia katakan namun dia juga tidak bisa memenuhi permintaan yang sangat sulit untuk Sonya kabulkan. Keesokan pagi Sonya bangun dan ternyata Gaby sudah tidak berada disamping nya, Sonya merasa begitu stres dengan Gaby yang merajuk kepada nya hingga membuat Sonya menjadi tidak fokus dengan pekerjaan nya.
" Dokter hari ini..." ucap asisten yang lalu terdiam.
" Tidak ada hari ini, aku tidak akan bekerja hari ini batalkan semua janji temu karena saya ada urusan." ucap Sonya yang memotong pembicaraan asisten nya dan langsung pergi keluar dari ruangan nya.
Sonya pergi keluar untuk menenangkan diri dengan mengendarai mobil nya tanpa tujuan hingga kemudian Sonya memutuskan untuk pergi ke pemakaman keluarga nya untuk menenangkan diri. Sonya melihat ada bunga yang terlihat masih sangat baru yang sengaja diletakan disana.
" Siapa yang datang kesini ? apakah papih dan mamih, tapi mereka akan memberitahu jika akan datang kemari." ucap Sonya yang bingung lalu tiba-tiba suara tembakan terdengar tidak jauh dari Sonya hingga membuat beberapa pelayat berlarian karena ketakutan namun Sonya menghampiri arah dari suara tembakan itu dan mendapati seorang perempuan memegang senapan yang mengarah kepada lelaki yang sudah penuh dengan darah di pakaian nya itu dan Sonya menyadari jika seorang lelaki itu adalah Bagas dan perempuan yang memegang senapan itu adalah gadis yang menjadi selingkuhan Bagas waktu itu.
" Bagas bertahan lah." ucap Sonya yang bergegas menghampiri Bagas.
" Kebetulan sekali, aku akan membuat kalian berdua pergi bersama." ucap perempuan itu dengan kemarahan pada diri nya namun kemudian perempuan itu di tarik oleh seorang polisi sehingga senapan nya terjatuh.
Perempuan itu segera di amankan oleh anggota kepolisian beserta dengan senapan nya sebagai barang bukti lalu Bagas pun dibawa masuk kedalam mobil ambulan bersama dengan Sonya.
" Kamu memang selalu cantik." ucap Bagas terbata-bata.
" Simpan tenagamu, sebentar lagi kita sampai dirumah sakit." ucap Sonya.
" Waktu ku tidak akan lama lagi jadi jaga papih dan mamih saat aku tidak ada, aku akan selalu mencintai mu namun aku akan mengikhlaskan kamu bersama dengan gadis itu karena kamu berhak hidup bahagia." ucap Bagas yang tersenyum kepada Sonya dan membuat Sonya menangis dan memeluk Bagas.
Kondisi Bagas ku semakin menurun hingga dia dibawa kedalam ruangan gawat darurat, Sonya duduk di lorong dengan baju yang penuh dengan darah dan air mata yang mengalir terus menerus. Kedua orangtua Bagas datang menghampiri setelah tahu jika anak nya yang menjadi korban penembakan, Sonya segera memeluk ibu mertua nya dan menangis dibahu sang mertua.
Dokter keluar dari ruangan dan mengatakan jika Bagas tidak bisa diselamatkan karena dia kehabisan banyak darah, Sonya pun semakin menangis kencang setelah mendengar apa yang dikatakan dokter itu. Setelah melewati beberapa prosedur Bagas pun di semayamkan dirumah nya dan akan di makamkan segera mungkin.
Banyak tamu yang menghadiri pemakaman Bagas dan juga Gaby yang datang menemui Sonya setelah mendengar apa yang terjadi kepada Bagas, Gaby memeluk kekasih nya yang terlihat lemah karena terlalu banyak menangis dan setelah pemakaman selesai Sonya pun pulang bersama dengan Gaby.
" Setelah dirumah, dokter harus makan." ucap Gaby.
" Aku tidak mau makan, aku akan pergi beristirahat dan aku minta tinggalkan aku sendirian untuk malam ini." ucap Sonya.
" Aku akan tidak menganggu dokter malam ini asalkan dokter makan terlebih dahulu." ucap Gaby namun seperti nya Sonya tidak menggubris ucapan Gaby karena setelah sampai dirumah Sonya segera masuk kedalam kamar nya meninggalkan Gaby begitu saja.
Gaby membawa sepiring nasi dan lauk kedalam kamar Sonya dan terlihat Sonya yang sedang berdiri di depan jendela dan dia terlihat sedang menatapi langit malam , Gaby menghampiri dan memegang bahu Sonya untuk meminta nya makan terlebih dahulu.
" Aku tidak akan makan, bawa saja makanan kembali ke dapur." ucap Sonya dengan datar, Gaby pun meletakan makan nya di meja yang berada didekat ranjang nya kemudian menatapa kembali kekasih nya itu.
" Seharusnya aku berpikir terlebih dahulu sebelum mengatakan sesuatu, aku minta maaf." ucap Gaby.
" Maksud nya ? apa yang kamu katakan ? aku tidak mengerti." ucap Sonya.
" Ya saat aku meminta dokter untuk berpisah dengan dokter Bagas namun dokter mengatakan hal itu mustahil dan kemudian aku merasa begitu marah kepada dokter lalu saat aku dikebun aku memohon kepada Tuhan agar menyingkirkan semua yang menghalangi hubungan kita namun aku tidak pernah berpikir jika Tuhan akan mengambil hidup dokter Bagas." ucap Gaby yang merasa bersalah.
Sonya pun berbalik arah menghadap kekasih nya itu setelah mendengar apa yang dikatakan oleh sang kekasih, dia menghampiri dan memeluk Gaby yang kemudian gadis itu pun menangis di bahu Sonya.
" Maafkan aku dokter, seharusnya aku tidak mengatakan hal buruk saat aku marah...aku hanya ingin mencintai dan memiliki mu seutuhnya namun aku tidak pernah terbayang jika semua ini terjadi." ucap Gaby yang menangis sejadi-jadinya.
" Tenanglah, ini semua bukan salah mu karena yang terjadi pada Bagas adalah sebuah takdir dan tidak ada hubungan nya dengan mu." ucap Sonya yang berusaha menenangkan kekasih nya itu.
" Lalu mengapa dokter begitu terluka karena kejadian ini ? aku merasa begitu bersalah." ucap Gaby.
" Aku sedih dengan kepergian Bagas namun bukan kematian Bagas yang menjadi pikiran ku saat ini melainkan hal lain." ucap Sonya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE&TIME
RomanceKETIKA CINTA AKAN MENEMUKAN WAKTU NYA... Sonya hanya seorang dokter cantik yang masuk kedalam kehidupan pria bermasalah yang membuat hidup nya hancur seketika dan menjadikan Sonya adalah seorang dokter yang dingin dan misterius. Namun Sonya bertemu...