CHAPTER 4

651 29 0
                                    

Hari demi hari Sonya lalui dengan baik hingga tak terasa sudah lima tahun berjalan dia menjadi seorang ibu dan kini Sonya bekerja di rumah sakit sebagai dokter senior di rumah sakit milik mertua nya, saking sibuk dia bekerja sambil mengurus anak dan Sonya selalu mengirim setiap foto yang dia ambil kepada Bagas supaya Bagas tidak lupa dengan sang putra.

" Aku akan pulang telat hari ini, temui putra mu sebentar selama aku lembur." isi keterangan pesan Sonya pada gambar yang dikirim kepada Bagas.

" Jangan pulang telat malam ini, aku ingin bersama denganmu dan juga Nathan...aku akan datang pukul delapan." balasan pesan dari Bagas.

Dan akhirnya Sonya pun menuruti keinginan Bagas untuk bertemu dengan nya malam ini, Sonya pulang dengan cepat hari ini dan sesuai pesan nya, Bagas datang menemui Sonya dan sang putra pukul delapan malam dengan membawa sebuah buket bunga besar dan juga beberapa bingkisan untuk sang putra.

" Ini untuk mu, aku sadar jika aku tidak pernah membuat mu bahagia selama kamu menikah dengan ku tapi..." ucap Bagas yang tiba-tiba terdiam.

" Jika kamu tidak siap untuk mengatakan nya jangan katakan, jangan merusak suasana malam ini." ucap Sonya yang terlihat kesal kepada Bagas yang lalu mengambil buket bunga tersebut dan memberikan kepada pelayan rumah untuk di letakan di sebuah pot kaca.

Bagas menatap putra dari kejauhan namun terlihat senyuman nya yang terpancar di wajah nya berubah kemudian menjadi tangisan.

" Apa kamu menangis ? mengapa kamu menangis ?" tanya Sonya yang panik karena melihat Bagas menangis.

" Aku merasa tidak pantas menjadi seorang ayah untuk Nathan." ucap Bagas.

" Tidak, kamu sudah menjadi ayah yang hebat untuk Nathan karena kamu selalu menyempatkan diri untuk bertemu dan bermain dengan putra mu, kamu hanya gagal menjadi suami ku saja." ucap Sonya dengan lugas.

" Ya kamu benar aku memang gagal menjadi seorang suami bahkan aku tidak pernah memberikan kebahagiaan apapun selama aku menikah dengan mu...jadi bagaimana mungkin aku meminta kepada mu agar aku bisa di terima kembali sebagai suami oleh mu tapi aku akan tetap mengatakan nya kepada mu sekarang, Sonya...bisakah aku kembali menjadi suami untuk mu dan juga ayah bagi Nathan, aku sangat menyesali dengan apa yang aku lakukan dulu namun jika kamu tidak mau aku akan memahami nya." ucap Bagas sambil menundukan wajah nya karena merasa begitu malu kepada Sonya.

" Jika kamu benar-benar menyesali dan yakin dengan keinginan mu sekarang maka aku akan memberikan mu kesempatan terakhir untuk kembali menjadi suami ku ." ucap Sonya yang berbicara dengan suara yang sedikit bergetar karena menahan tangis, Bagas lalu mengangkat kepala nya dan menatap dalam wajah sang istri yang sudah basah dengan airmata lalu dia pun memeluk Sonya sambil menangis juga.

Kini Bagas pun kembali kepada Sonya dan menjadi seorang suami dan juga ayah yang sangat baik, Bagas selalu meluangka waktu untuk istri dan anak nya dengan pergi berjalan-jalan ke taman hingga ke sebuah aquarium besar yang membuat mereka menjadi keluarga yang bahagia karena begitu banyak kenangan indah yang selalu mereka lakukan.

" Akhir pekan ini kita tidak akan pergi untuk jalan-jalan, mari kita buat acara makan malam bersama dengan kedua orang tua ku dan juga orang tua mu." ucap Bagas kepada Sonya.

" Ide yang baik, mari kita buat acara makan malam bersama itu." ucap Sonya yang setuju dengan sang suami.

Waktu akhir pekan pun tiba, Bagas dan Sonya mengundang kedua orangtua mereka untuk makan malam di sebuah restoran dan mereka pun bersenang-senang menikmati makan malamdi akhir pekan ini dengan canda tawa menghias keadaan malam itu.

" Sejak tadi ponsel mu terus saja berbunyi, apa kamu tidak mau menjawab nya ? mungkin saja itu panggilan dari rumah sakit." ucap Sonya kepada Bagas.

" Hemmm...seperti nya benar, aku akan pergi ke toilet untuk menjawab nya dan aku akan kembali secepat nya." ucap bagas yang terlihat pucat pasif di wajah nya lalu dia pergi meninggalkan meja makan tersebut, ternyata itu bukan lah panggilan dari rumah sakit melainkan dari mantan kekasih pria nya dan saat Bagas hendak pergi ke toilet seseorang menarik tubuh Bagas dan seseorang tersebut berdiri dengan sangat dekat di depan Bagas.

" Apa yang kamu lakukan disini ? bukankah kita sudah sepakat untuk berpisah, kamu akan menikah dengan perempuan dan aku juga sudah kembali kepada istri ku." ucap Bagas kepada seseorang yang ternyata mantan kekasih nya tersebut.

" Ya aku memang kita sudah sepakat untuk berpisah tapi aku merindukan mu, aku hanya ingin bertemu dengan mu untuk yang terakhir kali sebelum aku menikah." ucap pria tersebut.

" Jangan merusak keadaan dan menjauhlah dari ku, aku sudah cukup menjadi bajingan yang meninggalkan Sonya selama lima tahun dan membiarkan dia merawat anak ku sendirian...yang aku hanya inginkan sekarang mencintai istri dan juga anak ku." ucap Bagas dengan tegas.

" Bagas...apa yang kamu katakan barusan ? berani nya kamu menyakiti anak ku. aduhhh dada ku sakit....." ucap ayah Sonya yang tiba berada di dalam toilet dan mendengar percakapan kedua lelaki tersebut, ayah sonya pun terjatuh dan tak sadarkan diri hingga membuat Bagas panik dan langsung menolong sang ayah mertua.

Ayah Sonya dibawa kerumah sakit untuk mendapat perawatan intensif, semua anggota keluarga berada di lorong ruang tunggu pasien untuk menunggu kabar tentang keadaan ayah Sonya. Ayah nya harus di rawat selama beberapa hari untuk observasi pada penyakit nya sehingga ibu dan juga Sonya harus menjaga sang ayah dirumah sakit.

" Mungkin ayah akan sadar besok pagi, kamu pulang lah bersama dengan Nathan karena aku akan menjaga ayah disini." ucap Sonya.

" Ya kamu jagalah ayah, begitu ayah sadar beri tahu aku agar aku bisa meminta maaf kepada nya." ucap Bagas.

" Kamu benar-benar ingin kembali kepada ku atau karena kamu sudah dicampakkan oleh kekasih mu itu ?" tanya Sonya yang tiba-tiba.

" Mengapa kamu bertanya seperti itu ? kamu tidak percaya dengan ku ? aku memang ingin kembali kepada mu sejak Nathan lahir namun dia selalu menghalangi ku karena dia..." ucap Bagas yang tidak dia lanjutkan.

" Karena dia apa ? dia kenapa ?" tanya Sonya yang penasaran.

" Karena dia..." ucap Bagas yang terpotong karena tiba-tiba Nathan menangis meminta untuk pulang.

" Sudah bawa Nathan pulang sekarang, dia sudah mengantuk." ucap Sonya yang langsung menyuruh Bagas untuk pergi membawa anak mereka pulang.

LOVE&TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang