CHAPTER 3

474 21 0
                                    

Orangtua Bagas dan Sonya pun pergi untuk memberi kejutan kepada Bagas, perawat mengatakan jika Bagas berada diruangan tidur dokter untuk istirahat setelah melakukan operasi pasien pagi ini, mereka semua pun masuk kedalam ruangan yang tidak terkunci tersebut dan betapa terkejut nya kedua orangtua Bagas dan juga Sonya melihat yang terjadi didepan mata mereka.

" Bagas apa yang kamu lakukan ?" tanya Ibu Bagas.

" Dasar anak sialan." ucap ayah Bagas yang menarik selimut Bagas dan melihat Bagas tidur dengan seorang pria dan mereka tidak memakai sehelai pakaian pun.

Bagas dan pria tersebut segera bangun dari kasur tersebut dan segera memakai pakaian mereka, wajah ayah Bagas begitu merah karena menahan amarah dan hendak memukul wajah Bagas namun ayah nya tidak sempat melakukan itu karena sang menantu jatuh pingsan karena shock berat.

Sonya di bawa untuk di periksa dan Sonya pun harus di rawat beberapa hari karena kondisi dirinya juga janin nya begitu lemah, kedua orangtua Sonya dan jga kedua mertua Sonya pun berada di ruangan tersebut menunggu Sonya untuk sadar dari pingsan nya.

" Ibu...ayah...kalian disini ?" tanya Sonya.

" Iya nak kami disini, kami khawatir karena katanya kamu pingsan nak....kamu kenapa nak ?" tanya sang ibu.

" Aku nggak kenapa-kenapa kok, ibu dan ayah jangan khawatir...aku lagi hamil sekarang jadi mungkin tubuh kaget aja...yakan papih ?" tanya Sonya yang memberikan kode kepada sang ayah mertua.

" Kamu hamil ? wah selamat nak akhirnya kamu hamil." ucap sang ayah yang lalu mencium anak perempuan nya itu.

" Ya dia hamil Hadi, dan janin baik-baik saja sekarang jadi kamu tidak perlu khawatir karena aku dan juga istri ku akan menjaga Sonya karena dia sekarang juga anak kami, yakan mamih ?" ucap ayah mertua Sonya.

" Tentu, Sonya putri kami sekarang dan akan selalu menjadi putri kami sampai kapanpun." ucap ibu mertua Sonya.

" Terima kasih Aksara dan juga Ratih...kalian sudah menjaga putri ku dengan baik, aku begitu senang dia menjadi menantu kalian." ucap ayah Sonya.

Setelah beberapa hari dirawat dirumah sakit Sonya pun di bawa pulang kerumah orangtua Bagas dan tidak kerumah Bagas.

" Mulai hari ini rumah ini adalah rumah kamu Sonya, papih dan mamih akan mengurus kamu sekarang." ucap ibu mertua Sonya

" Tapi bagaimana dengan Bagas ? apakah dia..." ucap sonya

" Biarkan dia, jika kamu ingin bercerai dengan bajingan itu papih dan mamih izinkan tapi kamu tidak boleh meninggalkan rumah karena rumah ini milik kamu dan juga rumah sakit." ucap ayah mertua Sonya yang membuat Sonya tekejut.

" Iya nak, papih dan mamih sudah membicarakan ini dengan matang dan kami harap kamu bisa dengan sabar menghadapi semua demi calon bayi yang ada di kandungan mu sekarang...hem kamu akan mempertahankan janin yang ada di kandungan mu bukan ?" tanya ibu mertua Sonya.

" Aku akan berusaha menjaga calon anak ku dengan..." ucap Sonya.

" Sudah-sudah jangan membahas apapun dulu, antar Sonya ke kamar nya karena dia masih harus banyak istirahat." ucap sang ayah mertua yang berusaha mengalihkan pembicaraan yang akan membuat Sonya terluka kembali.

Kehidupan Sonya berubah drastis dengan begitu cepat nya, di awal dia menikah dia merasa bahwa sang suami mencintai nya dengan tulus namun ternyata pernikahan yang dilakukan hanya untuk menutupi bahwa sang suami sebenarnya adalah seorang homoseksual. Setelah berbulan-bulan mengandung anak dari sang suami membuat Sonya akhirnya bisa menerima bahwa sang suami tidak benar-benar mencintai nya namun dia juga tidak bisa berpisah dengan sang suami begitu saja karena dia tidak ingin menyakiti perasaan kedua orang tua dan juga kedua mertua nya yang sudah menyayangi nya seperti anak kandung mereka sendiri.

Waktu kelahiran Sonya pun sudah mendekati waktu nya dan dia sudah menyiapkan semua perlengkapan untuk menyambut sang buah hati yang akan hadir di kehidupan nya walau sang suami tidak berada disamping nya namun sang ibu mertua selalu ada untuk Sonya dan menjaga Sonya dengan baik.

" Semua perlengkapan bayi sudah siap dan juga kamar bayi keinginan kamu juga sudah di buat dengan baik, mamih sudah tidak sabar menimang cucu mamih." ucap sang ibu mertua.

" Iya mih, Sonya juga nggak sabar lihat wajah nya dan mau memeluk nya." ucap Sonya yang begitu senang.

" Sonya...apa kamu yakin tidak keberatan jika Bagas hadir di hari kelahiran anak kamu nanti ? kalau kamu merasa tidak suka dengan kehadiran Bagas itu nggak masalah sayang...mamih bisa suruh dia untuk tidak datang." ucap ibu mertua Sonya.

" Jangan mih, biarin Bagas datang karena bayi yang ada dalam kandungan juga anak nya dan dia harus hadir saat anak nya lahir nanti dan Sonya sudah menerima semua ha yang sudah terjadi kemarin." ucap Sonya dengan wajah yang tersenyum kepada ibu mertua nya.

Tak lama kemudian pun Sonya pun mengalami kontraksi dan melahirkan seorang bayi berjenis kelamin laki-laki yang di beri nama Nathan, anak itu begitu tampan dan sangat mirip sekali dengan ibu nya dan membuat kedua kakek dan kedua nenek nya begitu bahagia karena kehadiran cucu pertama di antara dua keluarga ini.

" Bagas selamat kamu memiliki anak laki-laki yang begitu tampan sekali." ucap ayah Sonya kepada Bagas namun kedua orangtua Bagas sendiri hanya diam dan tak berbicara apapun kepada sang anak melainkan perhatian kepada menantu mereka yang baru saja melahirkan.

" Sonya, apa kamu ingin sesuatu ? papih akan memberikan apapun untuk kamu sebagai hadiah karena kamu sudah menjadi wanita yang sangat hebat." ucap sang ayah mertua yang begitu bangga dan juga bahagia.

" Sonya nggak mau apapun kok pih, Sonya punya Nathan sudah menjadi hadiah terbaik untuk Sonya sekarang dan juga kebahagiaan untuk kalian juga bukan." ucap Sonya yang tersnyum bahagia dan menatap sang suami yang membuat Bagas menjadi merasa malu dengan keadaannya kini.

Beberapa hari kemudian pun Sonya di perbolehkan untuk pulang,  di rumah sudah terpasang dekorasi menyambut kedatangan Sonya dan juga bayi nya yang pulang ke rumah yang membuat Sonya semakin bahagia karena dia begitu di perlakukan dengan begitu spesial namun dia teringat sang suami yang tidak hadir hari ini untuk menyambut nya pulang.

LOVE&TIMETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang