Bukan untuk dimemiliki

210 20 10
                                    

POV.Salma

"Assalamualaikum!nopiiiii!spada...!heh prawan!bangun gak!".Suara ketukan pintu dan teriakan Salma membuat tidur Novia terusik.

  Pagi-pagi buta Salma sengaja datang kerumah Novia yang masih satu komplek dengan rumah Paul.Dia berniat mengajak temannya itu ke mall.Ada sesuatu yang ingin Salma beli,tapi dia butuh pendapat Novia karena dia sendiri bingung ingin membeli apa.

"Brisik banget sih?!!".Teriak Novia setelah membuka pintu kamarnya.

"Dih!dasar prawan buluk!jam segini bukannya udah cantik malah masih ileran!".

  Salma langsung masuk ke dalam kamar Novia,dia merebahkan tubuh nya diatas tempat tidur yang masih terlihat berantakan.

"Ngapain sih pagi-pagi udah bertamu ke rumah orang?!tumben banget... biasanya juga gue yang diteror dulu an suruh nyamperin Luh?!".

"Skip,Nop!ini penting jadi gue gak boleh menunda-nunda waktu".

"Halah!congor mu!buru!mau ngapain pagi-pagi bangunin gue?!".Ucap Novia sambil mencepol rambut panjangnya.

"Nop,kira-kira hadiah apa ya yang cocok buat cowok?".Pertanyaan Salma berhasil membuat Novia memusatkan tatapannya pada gadis itu,kerutan didahi Novia begitu jelas terlihat.

"Cowok?!siapa?!".Novia mendekat kan wajahnya kearah Salma,tatapan tajamnya membuat Salma mendorong pelan kepala gadis itu dengan satu jari telunjuknya.

"Gak usah deket-deket!bau jigong Luh kecium sampe sini!".Satu tangan Salma menjepit hidungnya sendiri.

"Siapa,Sal?!".Tanya Novia sekali lagi.

"Gue mau beli hadiah,Nop".

"Iya tau....tapi buat siapa Salma...".

  Rasa penasaran Novia semakin besar dia mengangkat satu kaki nya untuk direbahkan diatas ranjang.Tatapan nya masih tertuju pada Salma yang sejak tadi masih berbaring diatas tempat tidur nya.

"Rony".Jawab Salma dengan wajah datar,dia masih menunggu respon Novia yang terlihat biasa saja, mungkin gadis itu sudah menebak dalam hatinya.

"Jangan bilang kalo semalem tuh cowok abis nembak Luh?".

"Hee...iya,Nop".Salma menunjukkan deretan giginya dengan senyum canggung.

"Terus Luh terima?".Pertanyaan Novia hanya mendapat anggukan dari Salma."Luh yakin,Sal?".

"Nop,Luh kan tau sendiri gue udah lama suka sama Rony".

"Iya,Sal.Tapi....".

"Gue tau,Nop.Kalo gak sekarang kapan lagi?Luh kan tau sendiri si Mr.silent dari dulu gak peka sama kode yang gue kasih,mumpung dia lagi gak sadar,jadi gue sikat aja semalem".Salma terkekeh dengan ucapannya sendiri,tiba-tiba dia teringat ciuman pertamanya dengan Rony semalam.

  Sebenarnya bukan itu yang menjadi kekhawatiran Novia,dia yakin Salma pasti tau,tapi gadis itu berusaha mengalihkan obrolan mereka.Selama berteman dengan Salma,Novia tau banyak tentang gadis itu.Tentang bagaiman traumanya pada laki-laki, apa lagi yang berselingkuh,lama dia menjauh dari kedua orang tuanya. Apa lagi laki-laki yang seharusnya menjadi cinta pertama Salma,justru yang lebih banyak memberikan kenangan buruk pada gadis itu.

  Dulu Salma kecil tidak tau apa-apa, yang dia tau hanya setiap hari kedua orang tuanya bertengkar.Baru setelah dewasa dia bisa memahami situasi yang sebenarnya terjadi diantara kedua orang tuanya.Yang Salma tau Ayah nya menikah lagi,dan ternyata itu sudah berlangsung cukup lama. Bahkan usia anak dari istri kedua ayah nya hanya beda setahun dengan Salma.Dan kemarin Salma harus menerima keputusan final kedua orang tuanya akhirnya resmi berpisah.

Cinta Pertama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang