Bertemu untuk Berpisah?

304 21 11
                                    

  Bel sekolah berbunyi tepat pukul tujuh pagi.Semua anak-anak sekolah yang tadinya sedang sibuk bergerombol dikantin,ditoilet,bahkan diperpustakaan pun buru-buru berlari menuju kelas masing-masing. Rony yang notabene satu kelas dengan Paul mengajak temannya itu untuk segera masuk kelas,tapi laki-laki berparas bule itu masih saja sibuk menghabiskan makanannya.

"Powl!buruan masuk!".

  Rony menarik ujung kerah Paul dari mulai cubitan kecil menjadi remasan,dia gemas sendiri melihat Paul yang masih dengan santainya menghabiskan somay yang ada didepannya.

"Santai aja sih Ron!sekolah bapak gue ini!".Ucap Paul dengan melepas remasan Rony dibajunya.

  Paul memang anak dari pemilik sekolah SMA nusantara.Ayahnya, Rendy Sanjaya adalah salah satu pengusaha sukses.Selain itu Rendy juga memiliki banyak yayasan berupa sekolah,panti asuhan dan masih banyak yang lainnya.

"Cck!serah Luh dah!".Rony melenggang pergi meninggalkan Paul yang meliriknya saja tidak,memang keterlaluan anak satu ini!.

"Belajar mulu Luh!sekali-kali nakal Ron!".Ucapan Paul tidak digubris sama sekali,Rony tetap melangkah menuju kelasnya.

Bugg!!

  Rony terhuyung kebelakang saat tubuhnya ditabrak oleh seorang gadis yang baru saja keluar dari dalam toilet.

"Maaf..".Ucap gadis itu dengan wajah yang tertunduk.

"Sal....".Lirih Rony saat menyadari gadis yang menabraknya ternyata Salma.

  Karena buru-buru masuk kelas, Salma tidak menyadari kalau yang ia tabrak adalah Rony,dia terus saja berjalan menuju kelasnya.Mata Salma yang sembab dan wajahnya yang merah membuat Rony tertegun sebentar,dia berfikir apa yang tadi dia lihat benar-benar Salma?.Yang Rony tau,Salma adalah gadis periang yang sering tertawa lepas,dan mulutnya yang bawel membuat Salma gampang bergaul dengan orang yang bahkan baru dia kenal.

"Heh!tadi buru-buruin gue Luh!sekarang malah bengong didepan toilet cewek!kesambet baru tau rasa Luh!buruan masuk!".Paul memukul pelan pundak Rony,setelah itu dia menggeret tubuh temannya masuk kedalam kelas yang hanya tinggal beberapa langkah lagi.

  Suasana kelas yang ramai membuat Paul mencibir Rony.Pasalnya hari ini guru-guru sedang mengadakan rapat, mereka hanya diberi tugas mengerja kan soal-soal dibuku paket yang harus dikumpulkan hari ini juga.

"Man,pak Agus mana?".Tanya Rony pada salah satu teman sekelasnya yang bernama Rahman.

"Semua guru lagi pada rapat,Ron... kita cuma dikasih tugas,noh si Salma yang tadi disuruh nulis didepan".

  Paul menatap papan tulis yang terdapat tulisan tangan Salma.Itu adalah halaman yang harus mereka kerjakan didalam buku paket.Rony menatap Salma yang sedang sibuk mengerjakan tugas didepannya.

"Sok pinter Luh!kayak bisa aja,biasa nya juga gue yang ngerjain!".Ucap Paul dengan menarik sedikit ujung rambut sebahu Salma yang terurai.

"Enak aja!yang ada Luh nyontek sama Rony!iya kan Ron?".Rony yang sejak tadi menatap Salma kaget karena gadis itu tiba-tiba melempar pertanya an padanya.

"Iya...".Jawab Rony dengan suara lirih nya.

"Luh kenapa sih?dari tadi bengong mulu!tadi di depan toilet cewek, sekarang disini,beneran kesambet setan toilet Luh yah?!".Ucapan Paul membuat Salma menatap laki-laki itu dengan wajah terkejut,kemudian melempar tatapannya lagi pada Rony.

  Melihat tatapan mata Salma membuat Rony buru-buru menghampiri bangku tempatnya biasa duduk.laki-laki itu duduk tepat disebrang bangku Salma.Sepanjang Rony berjalan tatapan Salma tidak terlepas dari pergerakan laki-laki itu,bahkan saat Rony mulai sibuk dengan buku-buku didepannya, Salma masih menatapnya dengan tatapan menyelidik.

Cinta Pertama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang