Kecewa

249 30 14
                                    

POV.Salma

  Kepergian Rony adalah hal terburuk yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya oleh Salma,gadis itu tidak hanya kehilangan raga kekasihnya, tapi juga separuh jiwanya ikut pergi. Hari-harinya setelah kepergian Rony sangatlah berat,untung saja ada Nabila yang selalu ada disisinya. Mereka seakan saling menguatkan, karena bukan hanya Salma yang merasa kehilangan,Nabila juga sama. Bahkan gadis itu harus hidup terpisah dari keluarganya.Dari Nabila,Salma banyak mendapatkan kabar tentang kondisi Rony,selama laki-laki itu tinggal di Singapore.Dia bersyukur saat tau kondisi Rony mulai membaik. Dan yang terpenting laki-laki itu tidak lupa siapa Salma.Gadis itu pernah khawatir karena ucapan sahabatnya, Novia.

"Sal,kalo koma yang sekarang Rony jadi lupa sama Luh gimana?".

"Luh gak usah nakut-nakutin gue bodoh!".Ucap Salma dengan wajah bersungut.

"Ya kan seumpama doang...".

"Kapan Luh ngomong gitu?".Lirikan tajam Salma membuat Novia bergidik ngeri.

"Kalo itu sampai terjadi,gue sendiri yang bakal getok kepalanya sampe dia inget lagi!".Sambungnya yang membuat Novia berdecak kesal.

"Dih!si bucin sempat-sempatnya kumat".Salma hanya terkekeh mendengar itu.

  Ternyata bukan amnesia yang membuat Rony lupa pada Salma,tapi cita-cita Rony yang membuat laki-laki itu memutuskan untuk tetap tinggal di Singapore.Setiap malam yang Salma lakukan hanya menangisi laki-laki itu,dia sampai mengurung diri di apartemen nya.Pada akhirnya Nabila yang mengalah,dia memutus kan untuk pindah sekolah,dan saat ini dia kuliah dikampus yang sama dengan Salma.Nabila tidak tega meninggalkan Salma sendirian,dia beralasan pada kedua orang tuanya ingin menjaga Salma.Untung saja Sony dan Ayunda memberikannya izin,apa lagi Sintya.Dia yang lebih mendukung semua keputusan Nabila. Bahkan Sintya sampai membelikan mereka rumah di Djogja agar lebih leluasa tinggal disana.

"Kamu gak usah khawatir,kamu juga bagian dari keluarga kita,sekarang kamu juga anak tante,jadi harus panggil mama gak boleh tante lagi, okey?!".

  Kata-kata itu yang akhirnya membuat Nabila meminta bantuan pada Sintya agar dia bisa membujuk kedua orang tuanya.

  Mahasiswa kupu-kupu,itu adalah julukan yang melekat pada Salma sejak ia kembali ke rutinitasnya. Kampus dan apartemen,selama hampir satu tahun hanya dua tempat itu yang menjadi pelarian Salma.Tapi, semenjak Nabila tinggal bersamanya, gadis itu mau diajak keluar rumah.

"Mba,hari ini ada acara apa?".Tanya Nabila saat melihat Salma menuruni anak tangga.

"Gak ada dek,kenapa?kamu bosen dirumah?mau jalan-jalan?".Salma menjatuhkan bokongnya disamping Nabila.

  Ini hari minggu,selain bersantai dirumah biasanya Salma akan mengajak Nabila makan siang diluar, atau menemaninya joging di alun- alun.

"Gak ada mba,cuma mau makan yang segar-segar aja,yang enak apa ya?".

"Gimana kalo beli cendol didepan gang?".Mata Nabila langsung berbinar mendengar itu.

"Wuiih...seger banget tuh kayanya?ayo lah,caw!!".Seru Nabila.

  Salma hanya menggeleng pelan. Mereka memilih berjalan kaki karena rumah yang baru seminggu mereka tempati tidak terlalu jauh dari gang komplek perumahan itu.

"Nab!".

  Merasa namanya dipanggil Nabila pun mencari sumber suara itu.

"Nabila!".

  Tatapan Nabila dan Salma sama- sama menoleh kearah rumah yang ada diseberang jalan.

"Mba...".Nabila menatap Salma.

Cinta Pertama Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang