My Responbility

68 5 2
                                    

—Halaman ini dipublikasikan pada 02.10.2024

Di dalam istana, malam semakin larut ketika kabar kepergian Putra Mahkota dan Pangeran Macedonia tanpa izin terdengar sampai ke telinga kaisar. Ruang besar yang biasa digunakan rapat para dewan diselimuti ketegangan. Para pelayan berjajar rapi di sepanjang ruangan menundukkan kepala, tak berani membuat suara sekecil apapun. Di tengah, Jenderal Li berdiri tegak dengan raut dingin dan penuh amarah.

Sedangkan Kaisar duduk di singgasananya tanpa ada niatan ikut campur. Begitu kabar ini sampai, rapat para dewan langsung dibubarkan demi menjaga citra anggota kerajaan. Sorot matanya yang penuh kekhawatiran tertuju pada Yanxi yang berdiri dengan kepala tertunduk—lebih tepatnya bagian dagu yang ditempeli plester.

"Bagaimana bisa mereka keluar dari istana tanpa izin?!" Suaranya menggelegar memecah kesunyian, menegur para penjaga yang berdiri di hadapannya. "Apakah kalian semua tidak sudah tidak kompeten?"

Para penjaga menundukkan kepala semakin dalam, tak mampu memberikan pembelaan apapun. Mereka paham betul kemarahan Jenderal Li bukanlah hal yang dapat dihadapi dengan mudah.

"Aku telah mempercayakan Putra Mahkota pada kalian, dan inilah yang terjadi!" Jenderal Li menambahkan dengan suara lebih rendah tetapi sarat penuh akan kemarahan.

Yanxi yang melihat raut para penjaga merasa tidak tega, insiden hari ini murni kesalahan mereka bertiga. Setidaknya mereka lah yang harus menanggung amarah sang Jenderal.

Yanxi maju dan mendekati Jenderal Li dengan perasaan kalut. "Jenderal Li," panggilnya pelan. "Insiden hari ini murni kesalahan kami, tidak seharusnya Jenderal memarahi mereka."

Kaisar mengangkat sebelah alisnya, sedangkan Heraestus, Anwen, Zhenwei, dan Dionysius yang juga berada disana menoleh sedikit tak percaya. Tak terkecuali para pelayan dan penjaga yang mendapat pembelaan dari Putra Mahkota. Xiao Zhenyu sebagai kasim putra mahkota hanya diam tak bersuara, rautnya tidak menunjukkan keterkejutan apapun.

Meski getaran ketakutan menguasai dirinya, Yanxi memberanikan diri untuk mendongak, menatap lurus pada iris coklat gelap yang selalu membuatnya segan. Yanxi menggigiti bibirnya sejenak, tangannya mengepal di bawah sana. "Jika ada yang perlu bertanggung jawab, maka aku bersedia bertanggung jawab untuk mereka."

Kaisar menatap putra bungsunya dengan tatapan tak biasa. Pembelaan anggota keluarga istana untuk pelayan dan penjaga dengan kasta rendah bukanlah hal biasa.

Jenderal Li memejamkan matanya sejenak. "Pangeran, ini bukan masalah salah siapa. Meski itu murni ide kalian bertiga—" matanya melirik Heraestus dan Anwen. "—Mereka tetaplah bersalah karena lalai dalam penjagaan."

Yanxi menarik napas panjang, dengan perlahan dia menjatuhkan diri, berlutut pada Jenderal Li dan Kaisar. "Jika demikian, maka saya memohon kepada Kaisar, dan Jenderal Li, agar hukuman mereka dijatuhkan kepada saya sepenuhnya."

Para penjaga dan pelayan pun masing-masing menjatuhkan diri, bersujud dan dengan lantang berteriak, "HUKUM KAMI DAN JANGAN LIMPAHKAN KESALAHAN KAMI PADA PUTRA MAHKOTA."

Jenderal Li menatap Yanxi dengan tatapan tak bisa diartikan.

"Saya Pangeran Macedonia, Heraestus Aristotelis—" Heraestus menjatuhkan tubuh, ikut berlutut di sebelah Yanxi. "Juga memohon pada Kaisar dan Jenderal Li agar insiden hari ini sepenuhnya dipertanggungjawabkan kepada saya, karena saya yang memiliki ide dan mengajak Putra Mahkota keluar istana tanpa perizinan."

"Saya Huang Anwen, memohon untuk menanggung beban yang sama dengan para Pangeran." Anwen memberi jede sejenak. "Karena saya juga gagal menghentikan Pangeran Heraestus."

Jenderal Li memijit pangkal hidungnya, sejak kapan mereka bertiga menjadi begitu akrab sampai saling membela seperti ini? Terutama Yuanxi yang biasanya tidak peduli dengan para pelayan atau penjaga istana, kini berlutut memohon agar tak melimpahkan hukuman pada mereka.

The Moon Falls For The Sun [KUNYANG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang