Bab 19: Memberitahu Jeno

135 29 10
                                    

Kun sampai terheran-heran, ketika dia melihat Chenle begitu antusias sejak pagi tadi. Kun sampai sekarang tidak percaya, kalau Chenle bisa bangun pagi tanpa perlu menggunakan pelayan seperti biasanya.

Chenle bahkan bangun sendiri, menyiapkan keperluannya sendiri. Tidak lupa Chenle juga sibuk menyuruh para pelayan dan juru masak di rumah itu untuk menyiapkan hidangan yang sangat lezat untuk makan siang nanti.

Rasa penasaran Kun terbayarkan, ketika dia mendengar bahwa hari ini, Lee Jisung akan segera tiba di Shanghai. Lebih tepatnya nanti siang, Lee Jisung akan tiba di kediaman Keluarga Zhong bersama beberapa staff penting dari Keluarga Lee.

Chenle duduk di ruang tamu sambil bersenandung senang. Sesekali dia melirik jam di pergelangan tangannya untuk memastikan bahwa waktu benar-benar berlalu dan sebentar lagi Jisung akan tiba di kediamannya ini.

Beberapa hari yang lalu, Tuan Zhong memberitahu Chenle bahwa salah satu dari anggota Keluarga Lee akan mengunjungi China untuk melihat perkembangan cabang perusahaan milik mereka.

Awalnya, Chenle tidak tertarik dengan berita tersebut karena dia mengira bahwa anggota Keluarga Lee yang datang adalah Lee Huisung atau paling tidak pria-pria tua cerewet yang menyebalkan dan paling suka mencari muka ke ayahnya.

Makanya, Chenle sempat menolak ketika sang ayah meminta Chenle untuk menerima tamu ini dan mengajaknya melihat bagaimana perusahaan utama dari Keluarga Zhong, mengingat Keluarga Lee dan Keluarga Zhong menjalin hubungan kerja sama yang cukup lama.

"Mana bisa aku mengurus pria-pria tua itu, baba! Biar Kun saja yang mengurus mereka!"

Chenle menatap kesal ke Tuan Zhong yang langsung terkena migrain karena karena tingkah putra satu-satunya ini.

"Siapa yang bilang kalau kau akan mengurus pria tua?"

Sahutan dari ayahnya membuat Chenle mengernyitkan alisnya bingung.

"Jangan bilang si kasar itu?"

"Hush! Jangan berkata yang buruk tentang dia!"

Chenle menggerutu meskipun sang ayah melotot kepadanya karena mengejek Lee Jeno sebagai seseorang yang kasar. Tetapi, jika respon ayahnya seperti itu, bukankah itu artinya, hampir semua orang tahu dengan temperamen Lee Jeno?

"Yang datang ke sini adalah Lee Jisung, anak bungsu dari Keluarga Lee. Bertemanlah yang baik dengannya, ajarkan dia beberapa ilmu bisnis yang kau dapatkan selama mengurus perusahaan."

Seketika, Chenle tersenyum sumringah.

"Tuan Lee Jisung sudah tiba di kediaman Keluarga Zhong, tuan" ucap Kun ke Chenle yang berdiri dengan antusias.

Anak itu berlari kecil menuju pintu depan yang besar dan megah itu. Chenle berusaha mengatur ekspresinya supaya dia tidak terlihat antusias.

Tepat ketika pintu itu terbuka, Chenle melihat sosok Lee Jisung berdiri bersama seorang pria paruh baya membuat Chenle langsung tersenyum kecut.

"Aku pikir dia pergi bersama Renjun!" seru Chenle dengan Bahasa Mandarin nya.

Chenle benar-benar kecewa.

"Huft, bawa mereka masuk. Terserah mau kalian apakan. Aku mau bersiap pergi ke mall!"

Kun hanya bisa mengelus dada setelah mendengar ucapan Chenle. Dia langsung meminta penerjemah untuk tidak mengartikan ucapan Chenle itu ke Jisung dan Jo Gyuri yang merupakan pendamping Jisung kali ini.

[FF NCT DREAM] The Rotten AppleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang