Bab 41: CCTV

66 22 3
                                    

Na Jaemin merasa kalau dia sedang dipermainkan oleh Zhong Chenle.

Sebelumnya, Chenle mau bekerja sama dengan Jaemin untuk menghancurkan Keluarga Lee, lalu setelahnya, Chenle justru membantu Jisung. Dan ketika Chenle menjanjikan akan membantu Jaemin jika Jaemin sudah memiliki rencana untuk menghancurkan Keluarga Lee, Zhong Chenle justru menghilang dari peradaban.

Sebenarnya, Jaemin bisa saja melaksanakan aksi balas dendamnya dengan caranya sendiri. Tetapi, Jaemin tahu kalau Keluarga Zhong dan Keluarga Lee memiliki kedudukan yang sama.

Kedua keluarga tersebut sama-sama memiliki kuasa dan keluarga tersebut juga saling bersaing di dunia bisnis. Maka dari itu, Jaemin membutuhkan Zhong Chenle di sisinya, terlebih sekarang Chenle menggantikan posisi ayahnya. Yang artinya, Chenle memiliki kuasa penuh dan hal itu akan mempermudah rencana Jaemin.

"Zhong Chenle sialan itu.." geram Jaemin, dia benar-benar harus segera keluar dari rumah sakit ini dan melaksanakan aksinya.

Jaemin tidak akan rela jika Keluarga Lee akan semakin jaya dan dia di sini semakin terpuruk. Jaemin tidak bisa begitu saja memaafkan Keluarga Lee yang telah membunuh semua Keluarga Na.

Iya, sekejam itu cara bermain Keluarga Lee.

Na Jaemin tidak tahu mengapa dia bisa selamat dari tragedi kebakaran mengerikan yang menghabisi seluruh anggota Keluarga Na.

Na Jaemin tidak tahu, apakah dia harus berterima kasih kepada si penyelamat atau justru mengutuknya karena tidak membiarkannya mati saja di tragedi mengerikan itu.

Pintu ruang rawatnya dibuka, Jaemin menoleh dan lagi-lagi dia dikunjungi oleh Park Saera yang begitu terobsesi dengan kekayaan dan kekuasaan Keluarga Lee.

Wanita itu tidak henti membujuk Jaemin supaya mau membantunya. Tetapi, Jaemin menolak tawaran kerja sama dari Saera. Bagi Jaemin, dia dengan Saera memiliki tujuan yang berbeda meskipun niat mereka adalah balas dendam.

"Bagaimana bisa kau lolos dari keamanan yang ketat itu?" tanya Jaemin yang heran karena Saera selalu bisa mengunjungi Jaemin di rumah sakit ini.

"Berkat bantuan Nyonya Huang. Jadi, apa kau mau bekerja sama denganku?" ucap Saera yang memilih menyampaikan tujuan dia datang ke sini.

Jaemin mengernyitkan alisnya ketika dia tahu yang membantu Saera keluar adalah Nyonya Huang.

Keluarga pembantu yang satu itu memang begitu aneh di mata Jaemin.

Mereka diperlakukan seperti bagian dari Keluarga Lee bagi Lee Huisang. Mereka juga seperti lebih bebas melakukan apa pun dibandingkan dengan Jaemin yang akan selalu mendapatkan kecaman jika dia melakukan hal sembrono. Dan juga, Lee Huisang tidak pernah memarahi Tuan Huang jika pria itu menghajar mereka karena mereka berani mengganggu Renjun.

"Na Jaemin! Kau harus memikirkan hal ini dengan baik. Jisung mulai bergerak, Jaemin. Dan sepertinya dia memiliki rencana dan akan melakukan rencananya itu sebentar lagi" jelas Saera membuat Jaemin menoleh ke wanita itu dengan raut bingung.

"Jisung?"

Saera menganggukkan kepalanya, "Dia sangat ingin menghancurkan Keluarga Lee, jadi dia mulai bergerak melaksanakan rencananya."

Jaemin berdecih. Lagi-lagi dia didahului oleh Jisung. Apa karena Chenle membantu Jisung?

"Biarkan saja dia. Tujuanku dan Jisung sama. Kami berdua menginginkan kehancuran Keluarga Lee."

"Dengan begitu, aku tidak perlu repot-repot berpikir dan bergerak karena Jisung telah melakukannya" ucap Jaemin membuat Saera menatap Jaemin dengan geram.

"Kenapa kalian tidak menginginkan harta dan kekuasaan mereka?! Apa yang akan kalian dapatkan jika keluarga itu hancur, huh?!"

***

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 20 hours ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[FF NCT DREAM] The Rotten AppleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang