Bab 13: Rencana

153 30 5
                                    

Apa keuntungan yang bisa didapatkan jika menjadi bagian dari Keluarga Lee?

Tentu saja, sebuah kekayaan dan kekuasaan.

Terlebih, kekuasaan.

Siapa pun akan sangat menginginkan sebuah kuasa jika mereka telah berada di atas dan tidak bisa disentuh oleh orang lain.

Itu lah mengapa, Mark Lee selalu memikirkan berbagai macam cara bagaimana dia bisa berada di puncak teratas dalam Keluarga Lee.

Awalnya, Mark tidak tertarik dengan kekayaan dan kekuasaan dalam Keluarga Lee. Dia lebih memilih melanjutkan pendidikannya sampai S3 di salah satu universitas terbaik di dunia. Dia juga lebih memilih menjadi seorang pengajar jika dia mendapatkan gelar profesornya.

Namun, ketika Mark hadir di acara ulang tahun Park Jisung dan mendapatkan sebuah tawaran oleh kakeknya, Lee Huisang, untuk memimpin sebuah perusahaan yang telah lama ia rintis. Membuat seorang Mark Lee mulai tertarik untuk masuk ke dalam dunia bisnis, meskipun jurusan yang Mark ambil tidak ada hubungannya dengan bisnis.

Perusahaan yang Lee Huisang tawarkan adalah sebuah cabang perusahaan dari perusahaan utama yang lebih fokus dalam memproduksi baja dan mengekspornya ke luar negeri. Pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut juga bagus. Meskipun perusahaan itu memiliki begitu banyak saingan, tetapi perusahaan mereka memiliki beberapa negara yang selalu "berlangganan" memesan rangkaian baja ke perusahaan mereka.

Lee Huisang membeberkan banyak sekali apa saja di balik layar dalam perusahaan Keluarga Lee yang termasuk ke dalam tiga besar anak perusahaan paling banyak menghasilkan keuntungan.

Dengan bangga Lee Huisang mengatakan banyak anggota Keluarga Lee berlomba-lomba menginginkan anak perusahaan ini dan secara cuma-cuma Lee Huisang memberikannya kepada Mark.

"Jika kau menduduki posisi tertinggi di anak perusahaan ini, itu artinya kau berhasil menyingkirkan Jaemin dari kuasanya, Mark."

Itulah alasan mengapa Lee Huisang menawarkan perusahaan itu kepada Mark.

Dia hanya ingin mendepak Jaemin dari sana setelah anak itu bersikeras tidak ingin menggunakan marga Lee di namanya.

Mendengar hal tersebut, Mark tanpa berpikir dua kali mengiyakan tawaran dari sang kakek.

Mark tidak perlu repot-repot seperti anggota keluarganya yang sampai mengotori tangan mereka untuk bisa berada di posisi teratas itu.

"Dan sampai sekarang, aku masih bertahan di posisiku tanpa bisa bergerak ke mana pun" ucap Mark membuat Haechan tertawa terbahak-bahak mendengarnya.

Haechan lalu melirik Jisung yang bahkan tidak tertawa sama sekali, membuat Haechan menyikut Jisung dan menyuruh anak itu ikut tertawa bersamanya.

Jisung pun mengeluarkan suara tawa palsunya. Lagian, sejak awal dia memang tidak mau ikut dengan Haechan untuk pergi ke perusahaan yang dipimpin oleh Mark. Lebih baik Jisung menemui sang ibu yang saat ini semakin gencar bersembunyi dari Jisung. Walaupun begitu, Ibu Huang tetap membantu Jisung supaya Jisung bisa bertemu dengan sang ibu kandung.

"Apanya yang lucu?" kesal Mark karena mendengar suara tertawa Haechan dan tawa palsu Jisung.

Haechan menghentikan tawanya sehingga Jisung ikut berhenti tertawa. Haechan mengerjapkan matanya dengan polos.

"Itu karena nasibmu sangat lucu, hyung! Bahkan cerita komedi pun kalah lucu dengan nasibmu!" seru Haechan lalu dia kembali tertawa terbahak-bahak.

"Tidak lucu, Lee Donghyuck. Kau mau aku menarik semua uangku dari tour tidak bergunamu itu?" ucap Mark dengan suara dingin.

[FF NCT DREAM] The Rotten AppleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang