Bab 20: Haechan's Games

150 30 13
                                    

Keluarga Zhong bukanlah yang terkaya di China. Keluarga mereka juga tidak termasuk ke dalam jajaran konglomerat yang ada di China. Tetapi, entah kenapa, kekayaan mereka bisa melebihi kekayaan Keluarga Lee yang termasuk dalam jajaran konglomerat di Korea Selatan.

Bukankah itu artinya, kekayaan Keluarga Lee bukanlah apa-apa jika dibandingkan dengan kekayaan orang terkaya di China?

Itulah yang Jisung lihat setelah Chenle dengan setengah hati memperkenalkan perusahaan serta keluarga besarnya kepada Jisung di hari kedua dia berada di Shanghai, China.

Setelah ini, Jisung akan pergi ke kantor cabang perusahaan yang ada di China bersama Jo Gyuri. Saat ini, Jisung sedang menikmati waktu bersantainya bersama Chenle di sebuah mall yang sangat besar dan luas yang ada di Shanghai.

Shanghai benar-benar seperti kota futuristik yang selalu Jisung bayangkan di dalam benaknya. Banyak sekali inovasi yang mencengangkan yang bisa Jisung temukan di Shanghai. Anak itu benar-benar kagum dengan pemikiran orang-orang di sana.

"Jadi, kau ada dipihak Na Jaemin atau bagaimana?" tanya Chenle setelah dia menikmati minuman pesanannya yang Jisung tidak ingat namanya.

Jisung bahkan sampai heran melihat Chenle memesan sebuah minuman yang menurut Jisung memiliki penampilan yang aneh. Dia bahkan menolak ketika Chenle menawarkan minumannya untuk Jisung cicipi.

"Maksudmu?" tanya Jisung.

Dia merasa heran dengan Chenle yang tiba-tiba menanyakan tentang Jaemin dan juga membahas masalah pihak memihak.

Chenle berdecak malas.

"Maksudku, kau itu sebenarnya ada dipihak siapa sekarang? Melihatmu ada di sini, aku yakin kau akan memimpin perusahaan sebentar lagi. Jadi, kau akan memihak siapa? Jaemin atau kau lebih suka berada di Keluarga Lee?"

Jisung yang mendengar pertanyaan dari Chenle itu pun berdecak.

"Aku tidak ada dipihak siapa-siapa" jawab Jisung membuat Chenle mengernyitkan alisnya.

"Aku pikir kau sekubu dengan Jaemin? Maksudku, kalian sama-sama anak yang tidak diinginkan. Satu anak pungut dan satu anak selingkuhan" jelas Chenle yang benar-benar tidak ada sopan santunnya sama sekali.

Chenle beruntung yang berbicara dengannya ini adalah Jisung.

"Untuk apa aku sekubu dengan Jaemin Hyung?"

Chenle mengedikkan bahunya.

"Tapi, aku dengar dari Jaemin Hyung kalau kau berada dipihaknya dan kau akan membantunya untuk menghancurkan Keluarga Lee?" ucap Jisung ke Chenle yang menatap Jisung dengan lekat.

"Untuk apa aku berada dipihaknya?"

***

Mark meminum kopinya dengan nikmat. Dia benar-benar sangat terhibur berkat Jeno yang mengamuk dan membuat ruang kerjanya seperti kapal pecah.

Itulah reaksi yang sangat ingin Mark lihat dari seorang Lee Jeno ketika dia mengatakan tentang rencana Na Jaemin yang hendak melengserkan Jeno dari posisinya sekarang.

Seharusnya, Jeno tidak perlu semarah itu karena kenyataannya, hampir semua anggota di Keluarga Lee, baik yang tua maupun yang muda, berlomba-lomba untuk bisa duduk di tahta tertinggi yang ada di dalam keluarga mereka saat ini.

Karena, siapa pun yang berada di posisi Jeno saat ini, akan menjadi penentu siapa yang akan menggantikan Lee Huisang jika suatu hari nanti kakek tua itu menghembuskan nafas terakhirnya.

[FF NCT DREAM] The Rotten AppleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang