.
.
.
"Jeongin-ah! Jeongin-ah! Dimana kau adikku tersayang?!"
Chan berlarian di penjuru rumah guna mencari keberadaan sang adik yang tak kunjung ia temukan.
Teriakannya menggema dan seketika ia memeluk Jeongin erat begitu menemukan adiknya yang hendak masuk ke dalam mobil.
"Ihhh! Lepaskan! Aku mau ke rumah Hyunjin Sunbae! Sebelum terlambat!" pekik adiknya melepas pelukan sekuat tenaga.
"Katakan Hyung, kenapa senyummu lebar seperti ini? Kau membuatku takut," celetuknya yang kini berhadapan dengan Chan.
"Aku akan menikahinya!" kakaknya itu nampak semangat dan berapi-api dalam ucapannya.
Sontak ia lekas berkacak pinggang sembari berdecak pelan. "Siapa? Minho Hyung?" terkanya yang langsung diangguki oleh Chan dengan senyuman yang kian lebar.
Lantas Jeongin tertawa, ia bahkan memukul lengan sang kakak berkali-kali. "Kalian berdua baru bertemu kemarin—"
"Itu dia adikku sayang, malam ini aku mengajaknya untuk berkencan dan kau tau apa jawabannya?!"
Ia memutar bola matanya malas, "Apa?" tanyanya terpaksa.
"Dia bilang iya! Huaaa Jeongin-ah Hyung akhirnya akan menikah!"
Tatapan jijik langsung ia arahkan pada Chan. "Hyung dengar, dia setuju untuk makan malam bersama bukan setuju untuk menikahi mu," pungkasnya lagi.
Ekspresi senang itu berganti dengan ekspresi kesal. "Apa katamu?!" Nada suara Chan naik. Membuat Jeongin makin terhibur alih-alih takut.
"Aku benar kan?"
"Pergilah! Kau memang tidak mengerti!" usir Chan sembari mendorongnya menjauh.
"Kenapa harus marah begitu? Harusnya Hyung itu berterimakasih padaku karena aku yang sudah mengenalkanmu padanya," Jeongin melanjutkan, dapat ia dengar Chan yang berdecak sebal. "Tapi, kalau kau memang menyukainya maka aku akan selalu mendukungmu Hyung!"
Pintu mobil terbuka dan tanpa menunggu lama ia segera masuk lalu duduk di kursi pengemudi.
"Dah Hyung!"
Chan hanya berdeham sebagai jawaban, membuatnya terkekeh sebelum dengan cepat menghidupkan mesin mobil yang seketika menderu dan melesat kencang.
'Apa iya aku menyukai Hyunjin Sunbae?' batinnya penuh tanda tanya, ia bingung dengan perasaannya sendiri.
Rasanya jantungnya selalu berdebar saat melihat Hyunjin. Melihat sepasang mata teduh dan suara itu benar-benar membuat Jeongin terpana.
Dan ia merasa jika apa yang dialaminya sekarang jauh berbeda dengan rasa yang pernah ia rasakan sebelumnya.
Rasa ini ... adalah rasa yang baru baginya.
"Tapi, apa aku akan bisa membuat Hyunjin Sunbae juga mencintaiku?" gumamnya, mobil itu berhenti di depan rumah seseorang yang tengah menjadi alasan atas rasa bingungnya.
Ia tak lekas keluar, hanya duduk diam selagi memikirkan banyak hal yang berkeliaran di kepalanya.
"Sunbae, aku ingin tau semua tentang mu termasuk ... masa lalu mu dengannya."
Lama termenung membuat dirinya sontak tersadar dan cepat-cepat berlari keluar. Tangannya dengan perlahan mengetuk pintu.
Hingga suara langkah kaki terdengar dan pintu pun terbuka, Hyunjin berdiri di sana dengan wajah pucat pasi yang jauh lebih mengkhawatirkan dari sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Long For You [Hyunlix Ft Jeongin]
RomanceNiat untuk mengembangkan kemampuan melukisnya yang masih terbilang pemula nyatanya gagal total, kala Jeongin malah berakhir jatuh cinta pada Hyunjin. Seorang seniman terkenal yang bersedia untuk mengajarinya cara melukis yang benar. Jeongin mencinta...