.
.
.
Hey you, yes you.
How did you make me fall in love ....
with you?Senja mulai muncul, menerangi langit kota dengan warnanya yang indah. Hyunjin berjalan santai untuk kembali pulang.
Ia menghela napas panjang sebelum memutuskan untuk duduk di bangku yang ada di bawah jembatan layang. Sekedar menikmati senja yang menjadi kesukaannya.
Dirinya lelah, bekerja seharian tentu menguras tenaganya. Jisung sudah lebih dulu pulang, kata pemuda itu ada sesuatu yang harus dilakukan.
Hyunjin tak keberatan, lagipula ia suka berlama-lama di luar. Memandangi orang-orang yang melewatinya. Mereka tampak sibuk, membuatnya merasa sendirian di antara mereka yang tanpa henti berlalu lalang melewatinya.
Ia pun bersandar, menyandarkan punggungnya pada bangku kayu tersebut seraya memejamkan mata, matahari perlahan menghilang, membawa kegelapan di langit malam.
Suasana tenang dan angin yang berhembus lembut benar-benar membuatnya nyaman. Ia masih betah menutup kedua matanya, ingin menikmati suasana ini sendiri.
Ponselnya bergetar namun, ia sedang malas untuk sekedar melihat. Hingga dapat ia rasa ada seseorang yang duduk di sampingnya. Membuat kedua matanya spontan terbuka.
Untuk sesaat ia terdiam, menyunggingkan senyum lebar pada sosok manis yang ditemuinya semalam.
"Aku ingin mengembalikan jaketmu, terimakasih sudah meminjamkannya." Felix menyerahkan jaket milik Hyunjin yang tentunya sudah ia cuci sebelumnya.
"Kau tau aku ada di sini?" Hyunjin mengajukan pertanyaan sembari meraih jaketnya masih dengan senyum yang merekah.
"Aku baru selesai dengan les piano ku, dan tidak sengaja melihatmu keluar dari restoran tadi. Jadi aku mengikuti mu untuk mengembalikan jaket itu," jelas Felix sedikit gugup. Atensinya beralih pada riak air di depannya yang nampak tenang.
Ada kecanggungan antara keduanya, mereka terlalu bingung harus bagaimana. Keduanya saling salah tingkah, Hyunjin memilih untuk menoleh ke arah samping meskipun sesekali ia akan menatap pemuda itu diam-diam.
Dilihat dari dekat saja Felix tampak sangat menakjubkan baginya, mulai dari bentuk wajah yang kecil, freckles yang menghiasi kedua pipi dan jangan lupakan dengan iris matanya yang indah.
Saat tengah sibuk memandangi sosok itu, siapa sangka jika Felix tiba-tiba menolehkan kepala, membuat mereka saling bertatapan satu sama lain.
Hyunjin segera menelan ludahnya gugup, ia ingin mengalihkan pandangannya namun entah mengapa sepasang mata kelam itu seperti menghipnotis dirinya hingga tak dapat berpaling ke arah lain.
"Hyunjin, kenapa kau menatapku begitu?" tanya Felix merasa heran dengan orang di sampingnya yang terus menerus menatapnya dalam dengan senyumnya yang ... manis tentunya.
"Aku suka matamu."
Entah Hyunjin sedang jujur atau hanya celetukan spontan yang keluar dari bibirnya. Membuatnya lekas tertegun mendengarnya.
"Apa?" Napasnya tercekat di tenggorokan ketika Hyunjin mendekat, mengikis jarak antara mereka.
"Aku bilang matamu cantik, warnanya mengingatkanku pada langit malam yang kelam," ungkap Hyunjin begitu seriusnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/372256049-288-k177430.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Long For You [Hyunlix Ft Jeongin]
RomanceNiat untuk mengembangkan kemampuan melukisnya yang masih terbilang pemula nyatanya gagal total, kala Jeongin malah berakhir jatuh cinta pada Hyunjin. Seorang seniman terkenal yang bersedia untuk mengajarinya cara melukis yang benar. Jeongin mencinta...