21. Obsesi Mitchell

1.8K 250 39
                                    

Di dalam arena, tempat para penonton berkumpul, sorakan semakin memekak, merayakan kemenangan sang pemenang duel. Mereka berdiri dengan penuh semangat, seakan akhirnya memahami alasan mengapa Anastasius mendapatkan perhatian dari master menara sihir—bukan karena koneksi, melainkan kemampuan luar biasa yang dimilikinya. Hal ini terbukti dengan beragam elemen sihir yang dia keluarkan selama berduel. Biasanya, seseorang hanya mampu menguasai dua elemen sihir, tetapi Anastasius begitu istimewa, dia mampu menguasai seluruh elemen bumi sekaligus.

Di balik sorak-sorai penonton yang merayakan kemenangan Anastasius, tampak sosok berjubah dengan tudung menutupi rambut hitamnya dan menyembunyikan tatapan misterius di baliknya. Orang itu adalah Helios el Aithne, yang diam-diam menyelinap masuk ke menara sihir untuk menyaksikan duel antara Anastasius dan lawannya secara langsung. Di sampingnya, Luciel, yang juga mengenakan jubah, terpaku dalam diam, sama halnya dengan Helios.

Setelah lama terdiam, Helios akhirnya berbicara dengan nada dingin, “Tak kusangka, Yang Mulia bisa sekuat itu,” katanya tajam.

Luciel berdeham, membersihkan tenggorokan yang tiba-tiba terasa kering. “Ya, Tuan Duke,” bisiknya pelan, “saya yakin, master menara sihir pasti telah melatih Yang Mulia dengan baik hingga beliau mampu mencapai potensi terbaiknya.”

Helios mendengus sinis. “Mitchell. Bagaimana bisa dia melakukan ini?!”

Luciel terdiam, tak berani menanggapi saat Helios mulai tersulut amarah. Aura kemarahan yang kuat mulai menyelimuti, membuat beberapa orang di sekitar mereka tampak gelisah. Luciel tahu, aura master pedang Helios kembali terpancar, tetapi dia tak cukup berani untuk menyebutkan hal itu saat ini.

Dalam benak Helios, pikirannya berkecamuk hebat. Anastasius yang lemah bisa dengan mudah dia kendalikan. Anastasius yang lemah akan bergantung pada Helios, karena itulah yang diharapkannya selama ini, yaitu Anastasius yang hanya mampu bertahan hidup berkat bantuannya. Sama ketika Anastasius yang pernah lari dari hukuman mati dan mencari perlindungan pada Helios waktu itu. Itu merupakan bukti bahwa Anastasius tak bisa hidup tanpa Helios yang kuat untuk melindunginya. Dan ketika Anastasius akhirnya tunduk, Helios bisa menguasai Yang Mulia Anastasius sepenuhnya.

Helios bisa menjadikan Anastasius miliknya, terkunci dalam genggamannya. Itulah rencananya, ketika Anastasius masih lemah, ketika dia hanya bisa bergerak di bawah ancaman orang-orang yang lebih kuat. Dalam ketakutannya, Helios bisa dengan mudah mengontrol emosi, mental, perasaan, dan seluruh eksistensi Anastasius. Namun, ceritanya akan begitu Anastasius mulai berubah menjadi lebih kuat.

Alih-alih bergantung pada Helios untuk mencari perlindungan, Anastasius mampu mengandalkan kekuatannya sendiri untuk bertahan hidup. Ini adalah pertanda buruk bagi Helios. Artinya, tak ada lagi kesempatan, meski semu, untuk merengkuh Anastasius kembali. Sangkar emas yang dibangunnya akan kosong, tanpa sosok yang mengisinya. Sangkar itu tak akan hidup, karena Anastasius yang memberi makna esensinya tak akan kembali pada Helios.

Dengan jemari terkepal gelisah, Helios akhirnya membuka suara, “Mitchell Linschoten, apa kau sudah menemukan kelemahannya?”

Luciel menggigit bibir, menahan rasa bersalah karena dia tak mampu melakukan perintah Helios. “Maafkan saya, Tuan Duke.”

Tanpa berkata lagi, Helios bangkit dengan tergesa. Matanya terarah ke depan, tepat pada Anastasius yang tengah menerima penghargaan dari para profesor menara sihir. Sejauh mata memandang, tak ditemukan lagi jejak Harley Remington, sepertinya dia telah dibawa oleh tim medis, menilai kondisinya yang cukup parah setelah dinyatakan kalah berduel.

“Luciel, qku akan membawanya sekarang. Aku akan mengunci kekuatannya lagi dengan item sihir yang lebih kuat, aku ingin membuat Yang Mulia Anastasius kembali tak berdaya di hadapanku. Satu-satunya hal yang bisa dilakukannya adalah memohon perlindungan padaku. Hanya itu.”

I Transmigrated Into a Finished NovelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang